Mulai dari Diri Modul 2.2 - Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Mulai dari Diri Modul 2.2 - Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Mulai dari Diri Modul 2.2 - Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional |
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP merefleksikan kompetensi sosial dan emosional dirinya maupun murid
Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,
Selamat datang dalam fase pertama pembelajaran kita. Mari refleksikan pengalaman berkaitan dengan kompetensi sosial dan emosional, baik diri sendiri maupun murid Anda. Bacalah setiap pertanyaan ini dengan seksama dan refleksikan dengan keterbukaan dan kedalaman. Selamat berefleksi!
Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Selama menjadi pendidik, Anda tentu pernah mengalami sebuah peristiwa yang dirasakan sebagai sebuah kesulitan, kekecewaaan, kemunduran, atau kemalangan, yang akhirnya membantu Anda bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Question #1
Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?
Pada tahun 2021, tepatnya ketika saya memulai kembali kegiatan Jum'at berupa kultum dan menunjuk seorang siswa. Karena saya ingin membangkitkan nilai-nilai kemandirian dan kepercayaan diri terhadap siswa tersebut, alhasil saya lalu menunjuknya sebagai petugas kultum untuk jum'at depan. Hal ini pun berdasarkan persetujuan rekan guru pula. Namun sayangnya, pada minggu depannya siswa tersebut malah tidak masuk sekolah. Saya tanya teman-temannya, ternyata dia malah takut tampil ke depan dan tidak siap untuk bertugas sebagai kultum.
Question #2
Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis tersebut?
Menghadapi hal tersebut, saya pun berbenah diri bahwa tidak bisa lagi sembarang menunjuk siswa dalam bertugas. Saya lalu berusaha untuk memilih siswa yang siap terlebih dahulu, lalu lambat laun saya mulai menyusun jadwal tugas setiap hari Jum'at. Untuk memantapkan kegiatannya supaya berjalan lebih baik, di sela-sela waktu istirahat antara hari Senin-Kamis, saya menyempatkan diri untuk mengamati siswa, melakukan pendampingan secara personal sembari memeriksa sampai sejauh mana progress siswa untuk mempersiapkan diri.
Question #3
Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.
Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut? Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?
Hal yang terpenting yang saya pelajari dari krisis tersebut adalah; secara tidak sengaja saya telah menakut-nakuti siswa dengan suatu beban, dan di saat yang sama saya tidak mempertimbangkan dan mendampingi siswa untuk melawan ketakutan tersebut.
Adapun dampaknya terhadap diri saya yaitu, saya mulai menyadari bahwa aspek sosial dan emosional siswa adalah hal yang penting dalam pembelajaran. Tidak hanya sekadar menjalankan tugas dengan baik dan benar, pengendalian emosi siswa juga akan berdampak terhadap semangat dan keseriusan belajarnya.
Question #4
Sebagai pendidik, Anda tentu pernah bertemu murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Setujukah Anda bahwa faktor-faktor tersebut membantu ia menjalani proses pembelajaran dengan lebih optimal di sekolah? Jelaskan jawaban Anda dengan bukti atau contoh yang mendukung.
Saya setuju bahwa murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain akan menjalani proses pembelajaran yang lebih optimal di sekolah. Dibuktikan dengan salah satu siswa yang saya ceritakan sebelumnya. Seiring dengan berjalannya waktu, saya memberikan pemahaman kepada siswa tersebut tentang pemahaman diri, pentingnya perilaku percaya diri dan persiapan. Ketika dia sudah mulai memahami, dan juga membangun hubungan positif terhadap rekan sebayanya, pada dua bulan berikutnya dirinya berani untuk diberi tugas dan melaksanakannya dengan baik.
Dari kedua refleksi di atas, apa yang dapat Bapak/Ibu simpulkan tentang hubungan antara kompetensi sosial dan emosional dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis Anda dan pembelajaran murid Anda?
Hubungan kompetensi sosial dan emosional dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis tidak dapat terpisahkan. Dengan bekal kedua kompetensi tersebut yang mana jika diterapkan dengan baik, maka akan berdampak terhadap keberhasilan dalam pengelolaan krisis.
Harapan dan Ekspektasi
Question #6
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?
Harapan bagi diri saya sendiri, untuk pembelajaran selanjutnya saya akan lebih memantapkan diri terhadap penguasaan kompetensi sosial dan emosional.
Question #7
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ?
Silahkan kemukakan Harapan bagi murid-murid Anda
Bagi murid-murid saya, saya berharap mereka mampu mengendalikan diri, mengendalikan emosi diri, dan melakukan pengelolaan emosi sehingga bisa mendapat afirmasi yang positif.
Posting Komentar untuk "Mulai dari Diri Modul 2.2 - Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)