Mulai dari Diri Modul 1.4 - Budaya Positif
Mulai dari Diri Modul 1.4 - Budaya Positif
Mulai dari Diri Modul 1.4 - Budaya Positif |
Tujuan Pembelajaran khusus:
- Mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah.
- Mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.
Apa pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan Anda?
Sejatinya menciptakan suasana positif di lingkungan penting karena: Membantu meningkatkan kesehatan mental. Meningkatkan produktivitas. Mendorong pola pikir yang lebih dewasa. Mendorong eksplorasi dan rasa percaya diri. Membantu berpikir positif.
Sebagai seorang pendidik dan/atau pimpinan sekolah, bagaimana Anda dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda selama ini?
Sebagai seorang pendidik di sekolah, saya dapat menciptakan suasana positif di lingkungan saya selama ini dengan cara: Selalu memberi dukungan atau dorongan kepada siswa maupun teman sejawat dan sekitarnya untuk bisa menikmati sukses. Menghargai orang lain/siswa seperti ia menghargai dirinya. Bekerja menuju arah pencapaian yang lebih baik. Selalu memberikan peran pentingnya dalam segala aktivitas sebagai pendidik maupun berkehidupan bermasyarakat. Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan ucapan salam.
Apakah hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?
Suasana positif dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, sehingga murid dapat merasa lebih percaya diri, termotivasi, dan bersemangat untuk belajar. Suasana positif juga membuat murid merasa aman dan nyaman2. Dengan menciptakan suasana yang positif, murid dapat berekspresi, menyalurkan bakat dan minat, mengembangkan kreativitas, serta mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu diperbaiki dan dikembangkan?
Penerapan disiplin di sekolah belum sepenuhnya efektif. Siswa menunjukkan perilaku disiplin karena ada pengawasan dan takut mendapat sanksi. Kedisiplinan perlu tumbuh dari kesadaran siswa sendiri, baik diawasi atau tidak siswa tetap disiplin. Bukan karena takut mendapat sanksi. Disiplin di sekolah saat ini masih menerapkan hukuman fisik dan psikis, yang kurang baik untuk perkembangan psikologis siswa. Sehingga perlu dikembangkan disiplin positif, yang membuat siswa menjadi bertanggung jawab, sopan, menghargai, dan kritis.
Pengamatan dan refleksi terhadap bagaimana kita dapat menciptakan sebuah budaya positif, dengan melakukan serangkaian kegiatan di bawah ini:
Sediakan waktu khusus, pejamkan mata, dibantu musik instrumental yang sesuai, kemudian bayangkan sekolah impian Anda. Ingat kembali gambaran sekolah impian yang Anda tulis saat mempelajari modul 1.3. Bagaimana suasana sekolahnya? Bagaimana sikap gurunya? Bagaimana tutur kata guru? Bagaimana guru bersikap kepada murid-muridnya? Bagaimana sikap murid-muridnya, bagaimana mereka saling berinteraksi, terhadap Anda, sebagai pimpinan sekolah dan terhadap guru-guru yang lain?
Untuk mewujudkan sekolah impian tersebut, bila Anda adalah seorang pemimpin di sekolah Anda, bagaimana Anda akan menciptakan sebuah lingkungan yang positif di sekolah Anda? Apa strategi yang akan Anda pilih? Bagaimana Anda akan menerapkan disiplin positif, apa yang perlu kita lakukan terlebih dahulu? Tentunya, salah satu hal yang paling penting adalah kita perlu menghilangkan rasa takut dalam diri murid-murid sehingga mereka merasa aman dan nyaman berada di sekolah, dan bahwa membuat kesalahan adalah suatu proses pembelajaran itu sendiri. Hanya dengan demikian, semua murid dapat belajar dengan rasa tenang, tanpa tekanan dan nyaman.
Standar Nasional Pendidikan: Lingkungan yang positif sangat diperlukan agar pembelajaran yang terjadi adalah pembelajaran yang berpihak pada murid sebagaimana tertuang dalam standar proses pada Standar Nasional Pendidikan Pasal 12 yaitu:
1) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b diselenggarakan dalam suasana belajar yang:
a. interaktif;
b. inspiratif;
c. menyenangkan;
d. menantang;
e. memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif; dan
f. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis Peserta Didik.
Sekolah impian saya adalah terciptanya lingkungan sekolah yang indah, bersih, asri, dan nyaman. Saya memimpikan murid-murid yang sopan, ramah, rapi dan beradab, serta semangat untuk belajar dan patuh. Saya juga membayangkan guru-guru yang ramah, bertutur kata baik, tauladan, dan bersikap penuh perhatian pada murid, dan tampil menarik dalam mengajar di kelas. Saya berharap semua murid selalu menyapa guru, berinteraksi, hormat dan mendengar kata-kata guru. Jika saya mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin di sekolah, saya akan menjadi pimpinan yang teladan dan berpihak pada murid serta kehadirannya selalu dinantikan oleh warga sekolah, selalu berkomunikasi baik, menerima saran dan kritik yang bersifat membangun, dan mendukung pendapat/usulan dari setiap warga sekolah.
Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah, terutama murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Harapan untuk Diri Sendiri Setelah mempelajari modul ini harapan saya adalah; saya bisa memberikan informasi positif setiap hari kepada siswa, bisa membantu sekolah untuk menemukan talenta dan potensi dari para siswa, bisa mengembangkan pembelajaran yang bermakna, bisa mewujudkan pendidikan karakter diantara siswa dengan optimal, bisa mempersiapkan siswa untuk selalu siap menghadapi tantangan di kehidupan nyata baik secara ilmu pengetahuan, fisik dan mental, lahir dan batin, bisa memiliki kekuatan untuk memengaruhi sesama rekan guru untuk melakukan perubahan dan aksi nyata bersama-sama.
Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Harapan saya terhadap murid: Murid lebih terarah, kritis, dan semangat dalam belajar, berpikir, dan berbuat. Murid mendapatkan inspirasi, mengekplorasi diri, dan mengasah potensi, bakat, dan minatnya. Murid bisa mandiri, dewasa, dan berprestasi dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah. Murid bisa mewujudkan pendidikan karakter, siap menghadapi tantangan, dan memiliki cita-cita dan impian. Murid bisa berdiskusi dengan guru dan rekan-rekan, dan mendapatkan informasi positif setiap hari.
Posting Komentar untuk "Mulai dari Diri Modul 1.4 - Budaya Positif"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)