Contoh Kultum Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu Singkat, Lengkap dengan Dalilnya
Hai Sobat Guru Penyemangat, apakah Sobat saat ini masih semangat dan berapi-api dalam menuntut ilmu dan belajar?
Tentu saja ya, karena belajar itu adalah kewajiban kita sebagai manusia khususnya umat muslim. Kita sudah dianugerahi otak dan pikiran oleh Allah SWT, maka sebagai tanda syukur kita harus memanfaatkan pemberian Allah dengan sebaik-baiknya.
Jika tidak dimanfaatkan? Berarti secara otomatis kita termasuk orang-orang yang tidak bersyukur. Naudzubillah ya Sobat.
Nah berikut GuruPenyemangat.com sajikan contoh teks kultum tentang pentingnya menuntut ilmu yang singkat beserta dalilnya.
Mari disimak ya:
Teks Kultum Singkat Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu
Kultum Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu. Dok. GuruPenyemangat.com |
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa ‘ala alihi wasohbihi wa mawwalah. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad.
Hadirin yang insyaAllah dirahmati oleh Allah SWT;
Pada suasana yang berbahagia ini marilah kita panjatkan puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan begitu banyak nikmat kepada kita. Nikmat Allah sangatlah banyak, maka darinya Allah tidak pernah menyuruh kita untuk menghitung berapa banyak nikmat Allah melainkan memerintahkan kita untuk bersyukur.
Sholawat berhiaskan salam tiada lupa kita sampaikan kepada pucuk junjungan umat, Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.
Hadirin rahimakumullah;
Apakah kita semua yang ada di sini setuju bahwa menuntut ilmu itu sangat penting dan tidak mengenal umur?
Ya, “Utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi”, tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat. Bahkan jika kita ingin sedikit merenungkan lebih dalam, ternyata bayi yang belum lahir ke dunia alias masih berupa janin yang dikandung di rahim Ibunda tercinta pun sudah menuntut ilmu.
Lho, kok bisa begitu? Masih berupa janin kok sudah bisa menuntut ilmu?
Iya, inilah kuasa Allah, bahwa janin yang ada di dalam rahim seorang ibu sudah belajar dengan menggunakan indera pendengaran. Inilah penguat dari firman Allah bahwa waja’alalakumus sam’a wal abshoro, wal af’idah. Allah menciptakan pendengaran, penglihatan, dan juga hati.
Lalu, bagaimana dengan kita yang sudah renta, yang rambutnya sudah memutih, dan juga yang giginya tinggal dua?
Berdasarkan pesan Nabi Muhammad SAW yang saya sampaikan di awal tadi, ternyata siapa pun insan selama ia masih hidup maka dikenai kewajiban untuk menuntut ilmu.
Menuntut ilmu tidak selalu harus datang ke sekolah. Menuntut ilmu tidak selalu harus kuliah. Dan menuntut ilmu pula tidak harus mencari beasiswa ke luar negeri.
Menuntut ilmu bisa dimulai dari rumah. Menuntut ilmu bisa dimulai dari mendatangi masjid terdekat. Menuntut ilmu bisa dimulai dengan membaca firman-Nya. Membaca Kalamullah, mempelajari tafsirnya, kemudian mentadabur Al-Qur’an hingga nilai-nilai kebaikannya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Boleh Baca: 5 Adab Menuntut Ilmu yang Wajib Kamu Ketahui
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT;
Memang, apa pentingnya kita menuntut ilmu? Apakah untuk mendapatkan pekerjaan yang bergengsi? Tidak sesederhana itu. Apakah untuk mendapatkan kekayaan? Tidak sesederhana itu. Atau, supaya dikagumi oleh orang-orang dan dicap sebagai ahli ilmu? Hadeh. Itu sungguh niat yang jelek ya.
Ada banyak keutamaan menuntut ilmu. Rasulullah SAW pernah bersabda:
‘Siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah menyertainya berjalan menuju surga. Sesungguhnya para malaikat merendahkan sayap-sayap mereka karena ridha terhadap pencari ilmu. Dan sesungguhnya orang yang berilmu dimohonkan ampunan oleh makhluk-makhluk penghuni langit dan bumi bahkan oleh ikan di dalam air. Sungguh keutamaan seorang alim ahli ilmu) dibanding dengan seorang abid (ahli ibadah) adalah seperti cahaya bulan purnama dibanding cahaya bintang-bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham akan tetapi mereka mewariskan ilmu, siapa mendapatkannya akan memperoleh keberuntungan yang besar.” (HR. Abu Dawud, 3157)
MasyaAllah. Hadirin ya berbahagia;
Dari hadis di atas, dapat kita petik hikmah bahwasannya orang-orang berilmu itu sangatlah istimewa. Setidaknya ada 5 keistimewaan orang yang berilmu berdasarkan hadis di atas, yaitu:
1. Diiringi perjalannya oleh Allah menuju surga
2. Diridhai oleh para malaikat
3. Didoakan oleh makhluk-makhluk yang ada di darat, di udara serta yang ada di dalam air
4. Dinilai lebih utama dibanding ahli ibadah
5. Dinyatakan sebagai pewaris para nabi
Hadirin rahimakumullah;
Menuntut ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan, sebagaimana hadis Nabi SAW:
طَلَبُ اْلعِلْمْ فَرِثْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Bacaan Latin: Tholabul ‘ilmi faridhotan ‘ala kulli muslimin.
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim." HR. Ibnu Majah no. 224.
Bila kita cermati bersama, ilmu-ilmu di dunia ini sangatlah banyak. Bahkan dengan kemudahan yang ada kita bisa mengakses beragam macam ilmu melalui Smartphone.
Meski demikian, tetaplah yang menjadi prioritas adalah ilmu agama. Ilmu agama adalah fondasi bagi seorang muslim untuk menguatkan iman dan meningkatkan takwa kepada Allah.
Walau begitu, ilmu umum pula penting untuk dipelajari. Yang penting niatnya semata ialah sebagai jalan atau ikhtiar kita dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Boleh Baca: Inilah 8 Cara Efektif Belajar Menurut Islam
Hadirin yang insyaAllah dirahmati oleh Allah SWT;
Mari kita kuatkan hati, mari kita tata diri, dan mari pula kita jangan bosan-bosannya menuntut ilmu. Selagi kita menuntut ilmu dan belajar, sebenarnya di saat itu pula kita sedang berjihad di jalan Allah. Dan jika kita mati dalam keadaan menuntut ilmu? InsyaAllah kita masuk ke dalam kategori mati syahid.
Demikianlah kultum singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Mohon maaf atas segenap khilaf dan salah. Saya akhiri;
Wabillahi taufik wal hidayah, war rhido wal inayah, Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
***
Itulah tadi seutas sajian GuruPenyemangat.com tentang contoh teks kultum singkat bertema pentingnya menuntut ilmu yang dilengkapi dengan dalilnya.
Semoga bermanfaat ya
Salam.
Lanjut Baca: Teks Pidato Agama Islam Tentang Kejujuran Beserta Dalilnya
Posting Komentar untuk "Contoh Kultum Tentang Pentingnya Menuntut Ilmu Singkat, Lengkap dengan Dalilnya"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)