Contoh Pidato Kejujuran Singkat: Jujur Kunci Kesuksesan
Hai Sobat Guru Penyemangat, apakah Sobat setuju bahwa kejujuran adalah kunci utama kesuksesan?
Ya, menurut penelitian yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley, kunci kesuksesan nomor 1 adalah kejujuran alias Being honest with all people. Sedangkan yang kedua adalah disiplin.
Ternyata faktor utama menuju sukses adalah soft skills ya, bukan hard skills seperti kata orang-orang?
Nah maka dari itulah penting bagi kita semua untuk menanamkan, memupuk, dan merawat perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Pidato Kejujuran Singkat. Dok. GuruPenyemangat.com |
Berikut disajikan contoh pidato bertema kejujuran singkat sebagai faktor utama untuk menggapai kesuksesan. Mari disimak ya:
Pidato Tentang Kejujuran Singkat
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Para hadirin sekalian yang saya hormati serta
Bapak dan Ibu yang saya hormati
dan para muda-mudi yang saya banggakan,
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah, dan inayah yang telah diberikan pada kita semua.
Shalawat dan salam juga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita yang mulia Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh teladan dalam peradaban manusia di muka bumi ini.
Alhamdulillah, kita semua bisa hadir dan berbagi ilmu dalam keadaan sehat wal afiat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan sebuah pidato dengan tema kejujuran.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Apakah berbuat jujur pada masa dewasa ini sangat sulit untuk dilakukan seolah menjadi barang langka atau justru sebaliknya? Pertanyaan sensitif yang perlu kita renungkan bersama.
Perlu Bapak dan Ibu ketahui bahwa berdasarkan data di situs kpk.go.id, sejak tahun 2004 hingga 3 Januari 2022 tak kurang dari 22 Gubernur dan 148 bupati/wali kota telah ditindak oleh KPK. Ini membuktikan jika kasus korupsi tak ada hentinya menggerogoti bangsa Indonesia.
Lalu, menurut catatan Komisi Pemberantasan Korupsi terdapat 627 tindak pidana korupsi yang terdata dari berbagai instansi, seperti pemerintah daerah, pemerintah pusat, lembaga legislatif, dan BUMN sejak tahun 2017 hingga Oktober 2021.
Sementara itu, merujuk data dari Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat sebanyak 533 penindakan kasus korupsi sepanjang 2021. Dari kasus tersebut, total potensi kerugian negara yang ditimbulkan mencapai Rp29,4 triliun.
Menyedihkannya lagi, jenis perkara korupsi yang terungkap mulai dari penyuapan, pengadaan barang dan jasa, hingga tindak pidana pencucian uang banyak ditemukan.
Hal tersebut menegaskan bahwa sangat kurangnya pengamalan sikap jujur sehingga masih menjadi celah korupsi yang dengan licik dimanfaatkan pada berbagai sektor.
Pada akhirnya, tak dapat dipungkiri memang sudah semakin gamblang mencerminkan jika sikap jujur di Indonesia masih berjibaku dengan persoalan korupsi yang terjadi tak hanya pada level elite bahkan pada level akar rumput pun tak jarang ditemui.
Para hadirin yang dimuliakan Allah,
Mengapa sifat jujur tak bisa melekat pada benak kita semua sebagai manusia?
Beberapa di antaranya karena dorongan sifat manusia yang selalu merasa kurang puas dan nafsu kita yang merasa memiliki kuasa untuk berbuat sewenang-wenang apalagi jika pondasi moral sangat lemah.
Selain itu, ketika khawatir penghasilan dirasa kurang mencukupi di saat kebutuhan hidup yang semakin mendesak maupun karena gaya hidup yang terlalu konsumtif, tapi malas atau tidak mau bekerja. Sifat tidak jujur juga bisa saja muncul jika dalam kondisi terpojok dan merasa tertekan.
Dari beberapa faktor penyebab susahnya berlaku jujur, memang perlu dilakukan pencegahan dan pengawasan yang efektif agar tidak terjadi penyelewengan seperti kasus korupsi.
Misalnya, dengan meningkatkan pembinaan terhadap seluruh sektor pemerintah dan masyarakat, terus memantau dan melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum dalam pencegahan dan pengawasan tindak pidana korupsi.
Boleh Baca: Contoh Pidato Tentang Korupsi dan Dampaknya
Sejatinya memang perlu ada gebrakan dari lembaga penegakkan hukum untuk menunjukkan komitmen pada segala bentuk tindak kecurangan.
Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghindari praktik tidak jujur seperti korupsi sekaligus meningkatkan integritas bagi parpol, seluruh pengurusnya, dan masyarakat luas agar terhindar dan menjauhi sifat tidak jujur sehingga diharapkan menjadi benteng bagi upaya-upaya pencegahan tindak pidana di lingkungan masing-masing.
Hadirin yang berbahagia,
Lawan dari kejujuran adalah kebohongan, kecurangan, kelicikan, dan lain-lain. Dari sifat kejujuran ini juga menunjukkan sikap yang setia, adil, tulus dan dapat dipercaya.
Kejujuran adalah sifat yang dicontohkan oleh banyak etnis budaya dan ajaran agama bahkan dalam Pancasila.
Mari kita menanamkan sejak masih kecil pentingnya pengamalan nilai kejujuran sehingga diharapkan dapat membangun generasi muda yang tidak sekadar paham, tapi mengamalkan tentang pentingnya mencegah sikap tidak jujur melalui pendidikan moral sedini mungkin dan pembekalan pendidikan karakter yang Intensif.
Sebelum mengakhiri pidato saya pada pagi hari ini, saya ingin menyampaikan hadits tentang sikap jujur yang pernah diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim.
“Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW bersabda; sesungguhnya kejujuran itu membawa pada kebaikan dan kebaikan itu membawa (pelakunya) ke surga dan orang yang membiasakan dirinya berkata benar (jujur) sehingga ia tercatat di sisi Allah sebagai orang yang benar"
Demikian pidato yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata dan tindakan yang kurang berkenan karena kesempurnaan hanya milik Allah semata. Semoga hal-hal baik menyertai kita semua dan kita termasuk orang-orang yang jujur. Aamiin.
Akhir kata,
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Lanjut Baca: Contoh Pidato Tentang Disiplin
Posting Komentar untuk "Contoh Pidato Kejujuran Singkat: Jujur Kunci Kesuksesan"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)