Contoh Teks Ceramah Singkat Tentang Ikhlas Beserta Dalilnya, Lengkap dengan Pantun
Bismillah. Hai Sobat Guru Penyemangat. Sudah belajar ikhlas hari ini?
Dalam KBBI, ikhlas artinya bersih hati, tulus, murni, dan rela. Dari pengertian tersebut kita bisa memahami bahwa sejatinya perilaku ikhlas itu tidak hanya cukup sebatas kata, melainkan juga diikuti dengan tindakan.
Bahkan, perilaku ikhlas itu laksana rahasia hati yang hanya Allah saja yang mengetahuinya. Karena kenapa? Karena biarpun seseorang mengaku ikhlas di mulut, belum tentu ucapannya sesuai dengan kehendak hati.
Teks Ceramah Singkat Tentang Ikhlas Beserta Dalilnya. Dok. GuruPenyemangat.com |
Meski begitu, mari kita senantiasa belajar dan terbiasa menjadi pribadi yang ikhlas dalam beribadah serta beramal ya.
Berikut ada contoh teks ceramah singkat tentang ikhlas lengkap dengan dalilnya dan pantun lucu yang cocok untuk anak SD maupun pelajar.
Mari disimak ya:
Teks Ceramah Tentang Ikhlas, Lengkap dengan Dalil dan Pantun Lucu
Bismillahirrohmaanirrohiim
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Wah, kurang semangat jawab salamnya ini. Jamaah, saya ada pantun:
Sore-sore jajan es serikaya
Siapa sangka dapatnya malah es kelapa muda
Siapa yang jawab salam dari saya
Semoga pahalanya berlipat ganda
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa ‘ala alihi wa sohbihi wa mawwalah. Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ‘ala sayyidina Muhammad.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang insyaAllah dimuliakan Allah SWT;
Pertama di atas segalanya marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat, terutama nikmat Islam, nikmat iman, nikmat kesempatan dan kesehatan hingganya kita bisa terus bersemangat untuk hadir di majelis ilmu.
Shalawat berbingkaikan salam marilah kita sampaikan kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Beliau adalah manusia pilihan Allah, kekasih Allah yang pada hari kiamat nanti akan menjadi orang yang paling sibuk dan paling peduli kepada umatnya.
Semoga kita menjadi salah satu dari umat yang tercatat sebagai orang yang senantiasa bershalawat kepada beliau.
Bapak, Ibu, dan teman-teman yang berbahagia;
Apakah selama ini kita pernah memperhatikan Surah Al-Ikhlas? Iya. Bila diamati dengan seksama, darilah ayat pertama, kedua, ketiga, dan keempat tidak ada satu pun kita temukan kata ikhlas.
Berbeda dengan Surah An-Naas. Di setiap ayatnya selalu ada kata An-Naas. Berbeda dengan Surah Al-Falaq, di awal ayatnya ada kata Falaq. Pun demikian dengan Surah-surah lainnya.
Nah, dari ini agaknya kita mulai menyadari bahwa ikhlas itu tidak perlu ditulis, dikatakan, atau disampaikan, bukan? Hehehe.
Namun demikian, seringkali kita temui orang-orang yang berkata seperti ini:
“Sudah ikhlaslah aku menolongmu.”
“Aku ikhlas kok membantumu, serius!”
Dan lain sebagainya. Intinya, meskipun seseorang sedang mengakui bahwa dirinya sudah ikhlas, tetap saja hal tersebut belum tentu benar-benar ikhlas.
Lho, kok bisa gitu ya? Karena Allah itu yanzuru ila quluubikum wa a’maalikum. Karena Allah itu melihat seseorang dari hati dan amalnya yang ikhlas.
Boleh Baca: Teks Pidato Agama Islam Tentang Kejujuran Beserta Dalilnya
Bapak, Ibu, dan teman-teman rahimakumullah;
Ikhlas artinya rela, tulus, dan murni. Dalam kehidupan yang singkat ini, ikhlas adalah rahasia hati yang hanya Allah yang mengetahuinya.
Allah SWT berfirman:
فَٱدۡعُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡكَٰفِرُونَ.
Bacaan Latin:
Fad’ullaaha mukhlishiina lahud-diina wa lau karihal kaafiruun.
Artinya:
Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya). [Surah Ghafir Ayat 14]
Hadirin yang berbahagia;
Pada ayat tadi ada kata mukhlisinaa lahud-diin. Adakah salah satu di antara jamaah di sini yang punya nama mukhlisin atau mukhlis? Tidak ada, ya. Atau, adakah dari Bapak, Tetangga, atau Kerabat kita yang namanya mukhlis?
Wah, syukurlah kalau ada ya, alhamdulillah. Mukhlisin atau mukhlis artinya orang yang ikhlas. Mukhlisiina lahud-diin berarti orang yang ikhlas beribadah hanya kepada Allah, orang yang memurnikah ibadahnya kepada Allah dan senantiasa mengharap rida Allah semata.
Bukan rida teman, bukan rida atasan, bukan rida tetangga, atau rida makhluk-Nya.
Bapak, Ibu, dan teman-teman yang dirahmati oleh Allah;
Lalu, apakah kita harus ikhlas saat beribadah kepada Allah semata? Tentu saja tidak. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus senantiasa meningkatkan kerelaan diri.
Saat menuntut ilmu kita harus ikh----las
Saat membantu orang lain kita harus ikh----las
Saat bersedekah kita harus ikh----las
Saat mendengar ceramah kita juga harus ikh----las mendengarkan dan menyimak. Karena amalan bakal tertolak jikalau seseorang tidak ikhlas. Saya serius lho. Nabi SAW yang berkalam:
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ الْعَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَاْبتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
Bacaan Latin:
Innallaaha laa yaqtbalu minal-‘amali illaa maa kaana lahu khoolishon wabtughiya bihi wajhuhu.
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan menerima suatu amalan, kecuali (amalan) yang ikhlas dan mengharapkan wajah Allah semata. (Hadis Riwayat an-Nasai no. 3140)
Boleh Baca: Ceramah Berbakti Kepada Orang Tua, Lengkap dengan Dalil dan Pantun
Nah, tadi kalau mukhlis itu cocoknya nama untuk laki-laki ya, maka yang ini ada pula nama yang cocok untuk perempuan. Ya, kholishoh yang artinya orang yang ikhlas dalam beramal.
Dari hadis di atas, sejatinya Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk senantiasa menyandarkan amalan maupun perbuatan hanya untuk mengharap rida Allah semata. Jika berharap atau ada embel-embel lain selain Allah, maka amal tersebut tertolak.
Apa contohnya? Contohnya seperti sholat pura-pura khusyuk agar dipandang sebagai pribadi yang saleh dari orang lain. Sedekahnya minta namanya disebut keras-keras agar dipandang orang sebagai ahli sedekah. Hemm, padahal akhirnya amalan tersebut sia-sia, kan?
Bapak, Ibu, dan teman-teman yang berbahagia;
Sebenarnya dalam pelajaran Matematika, perilaku ikhlas itu ada rumusnya lho! Mau tahu, nggak?
Nah, misalkan ya, Bapak, Ibu:
Kalau saya sedekah 100ribu, kemudian saya berharap mendapat uang dua kali lipat, maka yang saya dapatkan cuma setengah. 100 dibagi 200. 0,5 kan?
Kalau saya sedekah 100ribu dan berharap uang itu kembali, maka yang saya dapatkan adalah 1. 100 dibagi 100.
Tapi kalau saya sedekah 100ribu kemudian ikhlas dan tidak berharap apa-apa, maka berapa hasilnya? Mari kita ambil hape lalu buka kalkulator. Coba kita bagi 100.000 dengan nol. Berapa hasilnya Bapak Ibu?
Ya, 100ribu dibagi nol hasilnya sama dengan “Tak terhingga”, “Tak terjangkau” atau “Tak bisa dibagi”. MasyaAllah, wal Hamdulillah, Allahu Akbar.
Itulah hakikat dan keutamaan perilaku ikhlas. Keikhlasan tidak bisa diukur melalui perhitungan manusia, tidak pula bisa diukur dengan perhitungan Matematika, melainkan hanya bisa dihitung menurut perhitungan Allah SWT.
Maka darinya, marilah kita senantiasa belajar menjadi orang ikhlas. Meskipun nama kita bukan mukhlis atau kholisoh, tapi kita wajib memiliki perilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Ikhlas dalam beribadah, dan ikhlas dalam beramal.
Boleh Baca: Naskah Ceramah Sedih Tentang Ibu yang Mulai Menua
Bapak, Ibu, dan teman-teman yang dimuliakan oleh Allah SWT;
Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah.
Subhanakallahumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astagfiruka wa atubu ilaik.
Saya tutup dengan pantun:
Ada tukang tambal ban ada tukang las
Tukang lasnya sedang menambal bola
Ayo kita jadi orang ikhlas
Agar amal diri tercatat sebagai pahala
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Download Ceramah Islam Singkat Tentang Ikhlas PDF
Untuk memudahkan Sobat dalam menyampaikan pidato, kultum maupun tausiyah Islam, Guru Penyemangat telah menyiapkan dokumen naskah ceramah singkat tentang ikhlas yang dilengkapi dengan dalilnya dalam format PDF.
Contoh teks ceramah tema ikhlas ini bisa dijadikan referensi oleh anak SD, para pelajar, serta masyarakat pada umumnya.
Silakan klik tombol download lalu tunggu beberapa saat untuk mendapatkan file-nya.
***
Demikianlah sajian GuruPenyemangat.com tentang contoh teks ceramah singkat materi keutamaan ikhlas yang dilengkapi dengan dalil, pantun pembuka, dan pantun penutup.
Semoga bermanfaat ya
Salam.
Lanjut Baca: Teks Ceramah Singkat Tentang Al-Qur'an untuk Anak SD yang Lucu
Posting Komentar untuk "Contoh Teks Ceramah Singkat Tentang Ikhlas Beserta Dalilnya, Lengkap dengan Pantun"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)