Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional dan Lahirnya Budi Utomo
Dear Sobat Guru Penyemangat, Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan pada tanggal 20 Mei setiap tahunnya.
Pada tahun 2022 ini, Harkitnas jatuh pada hari Jum’at, 20 Mei 2022. Bila kita hitung dengan seksama, maka kita telah memeringati 114 tahun berdirinya organisasi Budi Utomo.
Angka 114 tahun sungguhlah angka yang tua, tapi entah itu setua apa pun, Bumi Pertiwi harus terus bangkit secara nasional. Tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan, melainkan juga bidang ekonomi, politik, pariwisata, dan bidang-bidang lainnya.
Nah, pada kesempatan ini tersaji sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional dan latar belakang lahirnya organisasi Budi Utomo.
Mari disimak ya:
Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional dan Budi Utomo
Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional. Dok. Gurupenyemangat.com |
Hari Kebangkitan Nasional atau yang disingkat dengan Harkitnas ditetapkan berdasarkan hari berdirinya Boedi Oetomo (BO), tepatnya pada tanggal 20 Mei 1908.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, Budi Utomo merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, tetapi tidak bersifat politik.
Ya, karena di masa itu Indonesia sedang dijajah oleh Belanda sehingga gerakan-gerakan yang bersifat politik dikekang dan dibatasi.
Organisasi Boedi Oetomo dibentuk oleh para cendekiawan alias intelektual Jawa yang berasal dari mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding Van Indische Artsen) tahun 1908.
Para mahasiswa STOVIA ini memanfaatkan kebijakan politik etis yang diberikan pemerintah kolonial Hindia Belanda kala itu.
Saat itu jumlah kaum terpelajar Indonesia sangatlah sedikit dan karena kebijakan ketat dari Belanda, maka tidak banyak orang yang dapat bersekolah.
Berangkat dari fenomena tersebut, dengan sedikitnya kaum terpelajar, maka akan sangat sulit untuk menjalankan atau memanfaatkan ruang kebijakan politik etis yang sudah diberikan oleh kolonial Belanda.
Di sinilah kemudian gerakan Budi Utomo menjadi cikal bakal kebangkitan nasional, bahwa para cendekiawan merasa perlu untuk menaikkan harga diri bangsa sekaligus memperjuangkan pendidikan yang layak untuk semua.
Hadirnya kebijakan politik etis seakan-akan mulai membawa Indonesia masuk ke dalam babak baru.
Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh salah seorang sosok kunci terbentuknya organisasi Boedi Oetomo yakni dr. Wahidin Soedirohusodo.
Wahidin giat mencari kumpulan dana untuk masyarakat pribumi yang pandai tapi tidak mampu agar mendapatkan pendidikan yang layak meskipun masih dalam era penjajahan.
Hebatnya, cara dan metode yang diterapkan para pionir STOVIA dalam membangkitkan semangat nasionalisme mendapat tanggapan positif dari pemerintah kolonial Belanda.
Tanggapan positif Belanda sejatinya berawal dari keresahan mereka terhadap organisasi pribumi di daerah lain masih banyak mengedepankan aksi kekerasan dalam melawan pemerintah.
Pelan tapi pasti, konsep Boedi Oetomo kemudian banyak dicontoh dan memunculkan organisasi dengan visi serupa di berbagai daerah di Indonesia.
Latar Belakang Lahirnya Kebangkitan Nasional
Sebagaimana yang Guru Penyemangat kutip dari laman disdik.grobogan.go.id, secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.
Faktor internal yang melatarbelakangi semangat Harkitnas yaitu:
- Penderitaan yang berkepanjangan rakyat Indonesia akibat penjajahan;
- Kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit
- Munculnya kaum intelektual alias para cendekiawan yang menjadi pemimpin gerakan.
Faktor eksternal yang melatarbelakangi semangat Harkitnas yaitu:
- Lahirnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme;
- Munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme
- Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara Barat.
Pada dasarnya, Kebangkitan Nasional yang ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo memiliki tali hubungan dan keberlanjutan yang kuat dengan Ikrar Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 Oktober tahun 1928.
Sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, disingkat Harkitnas, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia.
***
Demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat tentang sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional dan lahirnya organisasi Budi Utomo.
Semoga bermanfaat
Salam.
Posting Komentar untuk "Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional dan Lahirnya Budi Utomo"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)