Kumpulan Puisi Tentang Perpisahan untuk Guru dan Sekolah, Singkat dan Menyentuh Hati
Puisi Tentang Perpisahan untuk Guru dan Sekolah. Dok. Gurupenyemangat.com |
Hai, Sobat Guru Penyemangat, bagaimana perasaan Sobat jelang kegiatan perpisahan sekolah?
Barangkali perasaan Sobat laksana es campur, ya. Ada rasa sedih, ambyar, tapi ada juga rasa haru dan bahagia.
Namun, dalam kegiatan perpisahan biasanya kita mulai tersadar akan perbuatan-perbuatan yang kita lakukan di masa awal-awal masuk sekolah.
Mungkin dulunya kita amatlah lucu, culun, tampak lugu, atau bahkan terlalu kekanak-kanakan. Tapi seiring berjalannya waktu, bersekolah membuat karakter diri sedikit demi sedikit menjadi lebih baik.
Walaupun demikian, terkadang kita agak sungkan dan malu untuk menceritakannya secara terang-terangan, kan? Maka dari itulah, luapkan saja dalam bentuk puisi.
Dalam kegiatan perpisahan di sekolah, biasanya beberapa dari siswa ingin membacakan puisi pendek dan menyentuh hati sebagai hadiah sederhana untuk guru dan sekolah.
Berikut Gurupenyemangat.com sajikan contoh puisi singkat tentang perpisahan untuk guru dan sekolah yang menyentuh hati.
Mari disimak ya:
Puisi Perpisahan untuk Guru Singkat dan Menyentuh Hati
Puisi Perpisahan untuk Guru Singkat dan Menyentuh Hati. Dok. Gurupenyemangat.com |
Puisi 1: Pamit Menjemput Masa Depan
Karya Ozy V. Alandika
Rasanya baru kemarin aku menyapa jendela ilmu
Duduk rapi
Duduk siap
Dengan tangan yang terlipat di atas meja
Waktu itu aku gemetaran
Kuingat-ingat apakah diri ini sudah sarapan, sudah minum susu buatan ibunda tercinta
Sepertinya sudah
Tapi rasa khawatir ini ialah bertemu denganmu
Guruku
Waktu itu aku takut akan salah
Aku takut nanti dimarah
Dihantam dengan pertanyaan susah
Diminta membawa sepaket pekerjaan rumah
Duhai guruku,
Waktu itu duniaku sempit
Aku hanya berpikir tentang sepetak ruang kelas
Tentang piket yang harus datang pagi-pagi
Tentang literasi
Tentang disiplin yang tiada boleh terpungkiri
Tapi sekarang aku sadar
Tiada hal yang perlu aku khawatirkan
Karena guru telah membimbing dan memberi pelajaran
Salahku tetap bernilai bulan
Yang nantinya akan segera terang mengusir kelam
Duniaku ternyata luas
Bukan selebar buku paket
Tapi sejauh mata ini memandang, tidak akan habis pandang
Duhai guruku
Pada bahagia dan harunya hari ini
Aku ingin pamit
Aku ingin melangkah menjemput masa depan
Jalanku masih panjang
Sungguh, saban langkah ini terasa berat
Tapi kaki ini rasanya semakin kuat
Motivasi guruku laksana obat
Sekecil apa pun capaiku tetap diberi selamat
Duhai guruku
Aku pamit
Bukan untuk berpisah
Tapi untuk menggapai impian sebagaimana yang engkau doakan
*
Puisi 2: Guru, Aku Selalu Mengingatmu
Karya Ozy V. Alandika
Bagaimana aku bisa lupa
Dengan tinta merah yang terukir di buku latihanku
Bagaimana aku bisa lupa
Dengan tanda bintang yang melekat di buku nilaimu
Bagaimana aku bisa lupa
Dengan tepuk tangan dan apresiasi tulusmu
Duhai guruku
Sungguh aku masih ingat dengan semuanya
Dengan betapa seriusnya engkau membagi ilmu
Dengan betapa rendah hatinya engkau menjadi teladan
Dengan betapa tulusnya engkau memaafkan
Dengan betapa jelasnya engkau menerangkan sebuah fenomena
Duhai guruku
Bagaimana bisa aku terlupa
Bagaimana bisa aku melupa
Dalam setiap langkah dan perjalananku
Teriring doa dan harapan kebahagiaan darimu
Berbekal keterampilan dan ilmu
Aku ingin terus melaju
Karena dengan cara itulah aku bisa membalas jasamu
*
Boleh Baca: Kumpulan Puisi Pendek Tentang Guru
Puisi 3: Impianku Menuju Terang
Karya Ozy V. Alandika
Duhai guruku
Kemarin aku punya banyak keluh
Tanganku pegal mencatat ilmu
Kepalaku pening mencocokkan rumus
Punggung ini keberatan menggendong buku
Urat-urat kakiku pun menggerutu
Di kala aku duduk di kelas
Terkadang aku bosan menantimu
Di kala engkau mendekati papan tulis
Terkadang aku ingin mempercepat waktu
Duhai hari cepatlah berlalu
Aku ingin bermain
Aku ingin tidur siang
Menonton film kesukaanku
Jalan-jalan
Terus-menerus menikmati liburan
Tapi entah mengapa
Langkahku berkali-kali terhenti
Aku seperti tersandung oleh gelap
Gelap serasa melarangku untuk maju
Gelap memintaku untuk mengingatmu
Seketika mengingatmu
Lahirlah bertubi-tubi sesalku
Mengingat akan impianku
Dengan engkau menjadi penerangku
Duhai guruku
Pada waktu yang singkat ini
Terkadang aku menyesali adanya perpisahan
Padahal aku baru menata ingatan
Tapi nyatanya aku harus buru-buru mengejar impian
Guruku, engkau telah membuka jalan
Aku mulai tergambar dengan impian
Guruku, motivasimu membuatku riang
Sekarang impianku segera menuju terang
*
Boleh Baca: Kumpulan Puisi Tentang Guru yang Singkat dan Menyentuh Hati
Puisi Perpisahan untuk Sekolah yang Mengharukan
Puisi Perpisahan untuk Sekolah yang Mengharukan. Dok. Gurupenyemangat.com |
Puisi 1: Halaman Sekolah
Karya Ozy V. Alandika
Pada hari-hari di saat belajar
Aku seringkali bosan
Saban waktu hanya menatap papan tulis
Mendengar penjelasan sambil sibuk memain alis
Coretan buku jadi kisut
Kertas kulipat-lipat
Kubikin segi empat
Kulempari teman yang sedang sibuk mengumpat
Seketika keluar kelas
Segar rasanya
Duniaku menjadi luas
Beban hidup sejenak menjadi bias
Aku melihat senyummu
Aku melihat kebahagiaannya
Aku melihat kegirangan mereka
Aku juga melihat dia yang sedang menatapmu
Sungguh bahagia berdiam di halaman sekolah
Serasa hilang semua masalah
Biarpun bahagiaku hanya seolah-olah
Sudah cukup bagiku untuk melepas lelah
Kini saatnya kita berpisah
Mungkin aku tidak akan sesering ini menatap halaman sekolah
Yang terbayang hanya kenangan manis nan indah
Riang tawa, gundah, juga gelisah
Tapi aku tidak menyesal
Aku selalu bahagia menjemput pengetahuan di taman ilmu
Bertemu guru-guru
Bertemu teman-teman
Bertemu orang baru
Berjuang memanfaatkan waktu
Hari ini atau esok
Aku akan tetap merindukan halaman sekolah
Ada banyak kenangan di sini
Bukan hanya kenanganku, tapi juga kita
*
Puisi 2: Kelas yang Dirindukan
Karya Ozy V. Alandika
Hari itu aku datang pagi-pagi
Aku harus piket bersama teman
Seketika ruangan bersih dan rapi
Tiba-tiba saja terjadi keributan
Di sana heboh tentang persiapan
Di sini riang tentang keberhasilan
Di sana serius membahas tugas
Di sini santai mengumpat ketua kelas
Sungguh kelas yang sesak
Penuh dengan imajinasi
Terkadang berjalan sunyi
Terkadang bersatu untuk kompak
Sungguh kelas yang penuh haru
Terkadang ada permainan seru
Sibuk saling pamer barang baru
Tapi kemudian dimarah oleh guru
Hanya ruangan kecil nan sempit
Begitu sederhana
Kadang rapi kadang penuh debu
Tapi esok, jadilah ia kelas yang dirindukan
Kerinduan kepada teman-teman
Kekompakan
Kebersamaan
Kegagalan
Keberhasilan
Juga sebukit angan dan harapan
Sejak perpisahan di hari ini sampailah nanti
Itulah kelas yang akan aku rindukan
***
Demikianlah tadi seutas sajian Guru Penyemangat tentang kumpulan puisi bertema perpisahan yang ditujukan kepada guru maupun sekolah.
Contoh puisi di atas bisa Sobat bacakan pada acara perpisahan sekolah baik pada jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Semoga bermanfaat
Salam.
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Tentang Perpisahan untuk Guru dan Sekolah, Singkat dan Menyentuh Hati"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)