Kumpulan Puisi Tentang Hari Lahir Pancasila yang Singkat dan Menyentuh Hati
Puisi Tentang Hari Lahir Pancasila. Dok. Gurupenyemangat.com |
Hai Sobat Guru Penyemangat, Selamat Menyambut Hari Lahir Pancasila ya!
Setiap tanggal 1 Juni kita memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai salah satu peringatan nasional. Cara peringatannya pun beragam. Ada yang mengadakan upacara bendera, mengadakan kegiatan bertajuk semangat nasionalisme, dan sebagainya.
Salah satu cara kita dalam memaknai peringatan Hari Lahirnya Pancasila adalah dengan mempelajari lagi sejarah Pancasila, mengamalkan kembali nilai-nilainya, serta senantiasa melakukan perbaikan secara mandiri maupun secara komprehensif.
Meski begitu, tidak ada salahnya juga kan kita menyambut peringatan nasional nan bersejarah ini dengan membaca puisi dan meramaikannya dengan karya?
Berikut ada kumpulan contoh puisi tentang Hari Lahir Pancasila yang singkat dan menyentuh hati. Cocok dibacakan oleh anak SD dan pelajar.
Mari disimak ya:
Puisi Bertema Hari Lahir Pancasila untuk Anak SD
Puisi Bertema Hari Lahir Pancasila untuk Anak SD. Dok. Gurupenyemangat.com |
Berikut disajikan pilihan puisi pendek dan singkat bertema Hari Lahir Pancasila 4 bait yang bisa dijadikan referensi bacaan para pelajar dan anak SD.
Puisi: Aku Pelajar Pancasila
Oleh Ozy V. Alandika
Akulah pelajar Pancasila
Yang saban hari menata baris-baris asa
Berbicara tentang rasa
Berteriak sebagai penggapai cita-cita
Akulah pelajar Pancasila
Pribadi yang mandiri dan berakhlak mulia
Berpikir kritis dan pantang putus asa
Seriusi mimpi agar menjadi nyata
Pelajar Pancasila itu mencintai diri
Meletak kepentingan bersama di atas kepentingan sendiri
Pelajar Pancasila itu mencintai negara
Berusaha dan berkarya untuk banggakan Indonesia
Aku akan menjadi pelajar Pancasila
Aku akan banggakan diri, keluarga dan negara
Bukan untuk diriku semata-mata
Tapi untuk kamu, aku dan kita
*
Puisi: Lahirnya Dasar Negara
Oleh Ozy V. Alandika
Kala itu Bung Karno pernah berkata dengan lantangnya;
Jikalau sudah membicarakan hal yang kecil-kecil sampai njelimet, barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan
Menunjukkan betapa inginnya mencapai merdeka
Merdeka yang bukan sekadar merdeka
Merdeka yang bukan sekadar kosong
Merdeka yang bukan buta membaca
Merdeka yang bukan berbeda antara ini dan itu
Merdeka yang bukan sekadar banyak bicara
Merdeka dengan rasa tak ingin kembali dijajah
Seketika lahirlah Pancasila
Dengan asas ketuhanannya menolak orang-orang atheis
Dengan asas kemanusiaannya menolak orang-orang yang tak berperikemanusiaan
Dengan asas kesatuannya menolak pada tamu pemecah-belah
Dengan asas kerakyatannya menolak untuk berjuang sendiri-sendiri
Dan dengan asas keadilannya menolak kenikmatan-kenikmatan sepihak
Kini telah merah 1 Juni di almanak
Dirayakan bukan agar orang-orang sekadar hidup enak
Tapi juga ingat
Bahwa ada nilai-nilai yang mesti diamalkan dengan semangat
Dengan keringat
Dengan rasa cinta yang penuh hikmat
*
Puisi: Kita Bangkit Bersama Pancasila
Oleh Ozy V. Alandika
Indonesia negaraku
Saat ini sedang tidak baik-baik saja
Rakyatnya sedang kelelahan
Pemerintahnya sedang kebingungan
Hari demi hari terasa kian sulit
Saban masalah bukannya kian tandus
Malah terus bertumbuh lalu melilit
Di sana-sini orang sibuk berdebat
Ada yang ingin memperbaiki citra
Ada yang ingin merebut panggung
Ada yang ingin mengalihkan isu
Tapi ada pula yang ingin negeri ini segera pulih
Terkadang kita yang duduk termangu di teras rumah menjadi pening
Entah mana yang sebenarnya benar dan mana yang sesalahnya salah
Detik bertambah detik rasanya makin pecah
Jika terus begini Bumi Pertiwi kembali terbelah
Kita dijajah
Bukan oleh penjajah
Tapi oleh bangsa kita sendiri
Sudah!
Jangan berlama-lama kita dalam patah
Bangsa ini bukanlah bangsa yang mudah menyerah
Kita harus bangkit bersama Pancasila
Bangkit untuk membangun peradaban dunia
Dengan Pancasila tumbuhlah akhlak mulia
Bertunas rasa cinta, gotong-royong dan asa
Demi membekali para generasi muda
Setidaknya; agar beban mereka tidak terlampau berat untuk menggapai cita
*
Boleh Baca: Kumpulan Puisi Tentang Pancasila Singkat
Puisi Hari Lahir Pancasila yang Sedih dan Menyentuh Hati
Puisi Hari Lahir Pancasila yang Sedih dan Menyentuh Hati. Dok. Gurupenyemangat.com |
Puisi: Menjaga Pancasila
Oleh Ozy V. Alandika
Banyak orang berbicara tentang Tuhan
Tapi mereka sendiri amatlah jarang berbicara dengan Tuhan
Sibuk menyuapi dalil dan pasal-pasal
Lalu mengaku diri paling toleran
Banyak orang berbicara tentang kemanusiaan
Tapi mereka sendiri amatlah jarang berbicara dengan beradab
Sekarung sampah keluar dari mulut memasamkan kata-kata
Lalu mengaku diri paling mengerti bagaimana caranya beradab
Banyak orang berbicara tentang persatuan
Tapi mereka sendiri amatlah jarang berbicara dengan persatuan
Segunung opini disusun sedemikian rupa untuk memecah-belah
Lalu mengakui pendapat paling benar sedangkan yang lainnya salah
Banyak orang berbicara tentang kerakyatan
Tapi mereka sendiri amatlah jarang berbicara dengan rakyat
Keputusan datang tiba-tiba tanpa sempat rapat
Sembari bersantai duduk di kursi goyang penuh kehangatan
Banyak orang berbicara tentang keadilan
Tapi mereka sendiri amatlah jarang berbicara dengan adil
Kebijakannya besar, tapi kebijaksanaannya sungguh kerdil
Semangat gotong royong seakan-akan cuma sebatas bantalan
Seketika itu aku bingung bagaimana ekspresi mereka ketika berbicara tentang Pancasila
Apa mungkin mereka sudah lama tidak berbicara dengan Pancasila
Atau mungkin malah kita
Yang terus memandang sebelah mata
Karena negara ini memang sudah penuh dengan salah
Kita dibuat bingung tentang mana yang valid dan mana yang fitnah
Sudah cukup semua duka
Kitalah para penjaga Pancasila
Keutuhan bangsa ada di tangan generasi muda
Cukuplah kita yang sekadar kata; asal jangan mereka
*
Puisi: Seberapa Pancasila Engkau
Oleh Ozy V. Alandika
Sudah berapa lama libur sekolahmu
Hingga lupa apa artinya Bhinneka Tunggal Ika
Padahal Saban Senin kita ikut upacara
Berteriak satu sampai lima dan Pancasila
Itu mungkin kisah masa lalumu
Berbaris rapi mengikuti upacara tidak menjelaskan seberapa Pancasila engkau
Berlama-lama berjemur menghadap terik matahari
Karena dewan guru sibuk mengajarkan materi kedisplinan
Seberapa Pancasila engkau sebenarnya
Bisa dilihat dari baik-buruknya tingkah
Semua orang bisa berdiri di atas pengakuan
Tapi hanya sedikit orang yang bertegak pantas bersama pengorbanan
Seberapa Pancasila engkau sebenarnya
Bisa terpatri dari tulusnya rasa
Apakah engkau benar-benar cinta tanah air
Atau hanya sekadar pencari citra yang menunggu untuk dianulir
Seberapa Pancasila kita
Adalah tergantung dengan bagaimana engkau dan aku
Senantiasa berupaya mengamalkan nilai-nilai dan menjadikannya bagian dari perilaku
Hingga nanti tiba masanya lelah, saat kita bisa saling bersapa tanpa perlu banyak tanya
***
Boleh Baca: Kumpulan Pantun Tentang Hari Lahir Pancasila
Demikianlah tadi segenap sajian puisi bertema Hari Lahir Pancasila yang singkat dan menyentuh hati dari Guru Penyemangat.
Pilihan puisi di atas bisa Sobat bacakan atau dimusikalisasikan dalam rangka menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
Semoga bermanfaat dan menginspirasi ya
Salam.
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Tentang Hari Lahir Pancasila yang Singkat dan Menyentuh Hati"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)