Kumpulan Puisi Tentang Bulan Ramadhan untuk Anak SD, Singkat dan Sedih
Kumpulan Puisi Tentang Bulan Ramadhan untuk Anak SD, Singkat dan Sedih. Dok. Gurupenyemangat.com |
Bismillah. Hai Sobat Guru Penyemangat. Marhaban Ya Ramadhan!
Alhamdulillah wa syukurillah, pada tahun ini kita kembali diberi kesempatan oleh Allah untuk menyambut bulan Ramadhan yang mulia.
Pada bulan ini seluruh umat muslim diperintahkan untuk melaksanakan puasa wajib selama sebulan penuh. Ya, sekitar 29-30 hari. Dan pada puncaknya, kita akan menyambut hari kemenangan.
Berbicara tentang kedatangan bulan Ramadhan, sudah pasti seluruh umat muslim di dunia begitu antusias dan bahagia. Begitulah sejatinya, dan begitulah yang seharusnya.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang perlu disambut dengan sukacita, karena di dalamnya begitu banyak kemuliaan, keistimewaan, dan juga kesempatan untuk merengkuh banyak pahala.
Nah, pada kesempatan ini Gurupenyemangat.com telah menyiapkan kumpulan puisi bertema Ramadhan.
Contoh puisi tentang bulan Ramadhan ini ditulis singkat, berisi diksi rindu yang sedih dan cocok untuk anak SD dalam menyambut puasa.
Mari disimak saja ya:
Puisi Menyambut Bulan Ramadhan untuk Anak SD Singkat
Puisi Menyambut Bulan Ramadhan untuk Anak SD Singkat. Dok. Gurupenyemangat.com |
Berikut Guru Penyemangat sajikan pilihan puisi pendek dalam rangka menyambut bulan Ramadhan yang penuh berkah dan cocok untuk dibacakan oleh anak SD.
Puisi ini terdiri atas 4 bait dan disusun dengan rima indah dan diksi-diksi sederhana yang mudah dipahami. Nah mari disimak ya:
Puisi: Ramadhan Tiba
Oleh Ozy V. Alandika
Hilal telah tampak
Berganti tanggal pada almanak
Kagum berdecak
Sadar akan Allah Maha Berkehendak
Tanggal itu adalah sesudah Sya’ban
Tanggal itu adalah Ramadhan
Kekaguman itu kepada bulan keberkahan
Sadar itu adalah begitu berharganya kesempatan
Ramadhan telah tiba
Menyapa taubatku yang menjauh dari takwa
Menegur imanku yang ternoda
Menampar islamku yang masih setengah jiwa
Ramadhan telah tiba
Pasti akan kumanfaatkan sebaik-baiknya
Berpuasa dan menjalankan amal-amal penyempurna
Agar berkurang penyesalan pada akhirnya
Ramadhan telah tiba
Duhai Allah aku sungguh bahagia
Kesempatan ini sungguh berharga
Semoga Engkau mudahkan aku merengkuh takwa
*
Puisi: Marhaban Ya Ramadhan
Oleh Ozy V. Alandika
Hilal telah menyapa
Di tengah hangatnya senja
Takbir berkumandang
Seiring dengan senja yang terjelang
Ramadhan telah datang
Meninggalkan Sya’ban dan sejuta kenangan
Terjawablah berbulan-bulan penantian
Membuat hati bahagia bukan kepalang
Umat menyambut Ramadhan dengan suka cita
Bersama tengadah kedua tangan memohon ampunan-Nya
Teriring syukur atas kesempatan yang luar biasa
Telah diizinkan Allah untuk kembali menggapai takwa
Marhaban ya Ramadhan
Bulan penuh keberkahan
Bulan pengajar diri untuk menahan
Segala keburukan dan sifat-sifat setan
Selamat datang Ramadhan
Bulan yang penuh keindahan
Bulan yang penuh keistimewaan
Bulan ketika Al-Qur’an diturunkan
Marhaban ya Ramadhan
Izinkan kubentang sajadah panjang
Mematah segenap rasa malas dan bimbang
Berteguh hati perbanyak sujud dan memohon ampunan
*
Puisi Pendek Tentang Bulan Ramadhan 4 Bait dan 5 Bait
Puisi Pendek Tentang Bulan Ramadhan 4 Bait dan 5 Bait. Dok. Gurupenyemangat.com |
Sobat Guru Penyemangat, bulan Ramadhan itu begitu indah dan penuh dengan keberkahan, kan?
Begitulah. Ramadhan laksana cahaya menyentuh hati yang mampu mengetuk sanubari kita untuk kembali serius merengkuh takwa.
Berikut ada pilihan puisi pendek tentang bulan Ramadhan yang terdiri atas 4 bait dan 5 bait. Mari disimak ya:
Puisi: Cahaya Ramadhan
Oleh Ozy V. Alandika
Terangmu lebih indah
Menghapus gersangnya rasa
Bersemangatku bertengadah
Memohon ampunan atas segala lara
Gelapnya cahaya dunia membuat hati hampa
Harap-harap menjadi patah dan tanpa
Menyadarkan bahwa dunia takbisa tersandar lama
Kecuali dengan rahmat dan hidayah-Nya
Kini cahaya Ramadhan bersinak sejuk
Mengetuk dinginnya penantian
Membenarkan sujud adalah obatnya kecamuk
Bersama dengan zikir dan kagum atas keagungan
Cahaya Ramadhan adalah seterang-terangnya sinar
Dengan saban hari berisi sebaik-baiknya kabar
Dengan barokah yang seluas-luasnya disebar
Bulan yang tersenyum menggembirakan orang-orang sabar
Selamat datang bulan Ramadhan
Selamat berikhtiar menjemput ketakwaan
Selamat menata hati menuju kerelaan
Semoga insan lebih dekat dengan ampunan
*
Puisi: Ramadhan Bulan Terbaik
Oleh Ozy V. Alandika
Ramadhan adalah bulan terbaik
Laksana embun yang datang menyejukkan daun
Bulan tempat menata diri menjadi lebih baik
Untuk merenungi dosa dan kesalahan sepanjang tahun
Tergerus hati ini akan nikmat dunia
Menyeringai melunta-lunta
Berkeluh kesah bertambah-tambah
Apatis mana benar mana salah
Beruntung aku tiba di bulan Ramadhan
Bulan yang mengingatkanku dengan dosa-dosa
Saatnya membersihkan hati dari segunung kesalahan
Memohon ampun dan bertulus hati sujud meminta ampunan
Bulan terbaik adalah Ramadhan
Beruntunglah orang yang sampai umurnya
Tambahkan iman dan perkuat ketakwaan
Mudah-mudahan Allah perdekatkan kita dengan Surga-Nya
*
Boleh Baca: Pantun Tentang Puasa Ramadhan Islami
Puisi Tema Bulan Ramadhan Sedih
Puisi Tema Bulan Ramadhan Sedih. Dok. Gurupenyemangat.com |
Ramadhan adalah bulan yang dirindukan. Tapi, terkadang kerinduan itu bertabur dengan kesedihan. Ya, karena di luar sana ada Sobat yang menyambut bulan puasa tanpa ibu.
Berikut Guru Penyemangat sajikan contoh puisi tema bulan Ramadhan yang sedih tentang kerinduan dan menjalani puasa Ramadhan tanpa ibu.
Puisi: Ramadhan yang Kurindu
Oleh Ozy V. Alandika
Lamanya rindu kadang tak tertahan
Ingin segera berjumpa dengan bulan kemuliaan
Bulan yang suci penuh keberkahan
Bulan Ramadhan yang penuh dengan ampunan
Sebaik-baiknya rasa rindu
Adalah menempat harap hanya kepada-Nya
Ramadhan yang kunanti tahun lalu
Sekarang datang dengan cahaya indahnya
Terdengar lagi indahnya azan
Bersama taraddhi merdu seorang bilal
Malam-malam terhias oleh keramaian
Mengumandangkan kalimatullah menambah amal
Duhai bulan Ramadhan yang rindu
Kusapa dirimu dengan Marhaban
Bahagiaku sungguh tak tertahan
Bersyukur diriku atas kesempatan
Bulan Ramadhan yang penuh kerinduan
Ingin kubersemangat beribadah, dalam sendirian maupun keramaian
Dengan penuh kerelaan
Hingga tiba nanti hari kemenangan
*
Boleh Baca: Cerpen Puasa Penuh Pertama Rara di Bulan Ramadhan
Puisi: Ramadhanku Tanpa Ibu
Oleh Ozy V. Alandika
Baru saja kuteringat dengan bahagianya hari kemarin
Bahagianya aku tersenyum bersama malaikat dunia
Bertanak nasi
Menyiapkan cemilan berbuka
Melipat mukena
Mengharumkan kembali sajadah keluarga
Menahanku di kala itu bukanlah sekadar rasa
Karena aku juga belajar sabar darinya
Bersabar dalam lelahnya
Bersabar dalam kantuknya
Ramadhanku yang bahagia dengan ibu
Duduk bersama dalam satu meja
Bertengadah berdua menata kalbu
Menyusun impian di sebelah mekarnya bunga seroja
Tapi kini semua telah berubah
Ramadhanku tahun ini sepi tanpanya
Tak ada lagi ibu yang menyiapkan sup buah
Tak ada lagi yang tersenyum rela kepadaku di sebalik lelahnya
Ramadhanku tahun ini tanpa ibu
Hati rasanya berat terlepas dari belenggu
Rasa dan harap bertumpuk dengan impian masa lalu
Duduk sahur tak lagi seindah dulu
Aku harus kuat
Aku harus tata niat
Karena Ramadhan adalah nikmat
Kesempatan yang tidak semua orang dapat
Ramadhan kali ini tanpa ibu
Aku ingin berdoa kepada Tuhanku
Semoga Allah muliakan malaikatku
Semoga Allah menyayanginya sebagaimana beliau menyayangiku
*
Boleh Baca: Kumpulan Kata-kata Permintaan Maaf Menyambut Ramadhan
Demikianlah tadi segenap sajian Guru Penyemangat tentang kumpulan puisi bulan Ramadhan untuk anak SD yang singkat dan sedih.
Puisi di atas cocok untuk dibacakan oleh anak-anak, pelajar, maupun orang dewasa dalam rangka menyambut bulan Ramadhan yang mulia maupun untuk kebutuhan lomba.
Semoga bermanfaat.
Marhaban ya Ramadhan.
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Tentang Bulan Ramadhan untuk Anak SD, Singkat dan Sedih"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)