Contoh Pidato Tentang Marhaban Ya Ramadhan Singkat Beserta Pantun
Pidato Tentang Marhaban Ya Ramadhan Singkat. Dok. Gurupenyemangat.com |
Marhaban Ya Ramadhan Sobat Guru Penyemangat!
Alhamdulillah, ya. Pada tahun 1443 Hijriah atau 2022 dalam kalender Masehi ini kita akan bertamu menuju bulan mulia yang penuh dengan rahmat, ampunan, serta keberkahan.
Itulah bulan Ramadhan. Bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Bulan di mana kita diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan penuh serta berjuang menggapai ketaqwaan.
O ya. Sobat Guru Penyemangat juga sudah tahu kan bahwa di bulan Ramadhan ada yang namanya malam yang lebih baik daripada seribu malam?
Benar. Itulah yang disebut dengan Lailatul Qadar.
Nah, banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menyongsong bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini. Salah satunya dengan mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan.
Pada kesempatan kali ini Gurupenyemangat.com sudah menyiapkan pidato bulan Ramadhan.
Contoh pidato tentang Marhaban Ya Ramadhanini ditulis singkat dan dilengkapi dengan pantun yang cocok disampaikan oleh anak-anak.
Mari disimak ya:
Pidato Tentang Marhaban Ya Ramadhan Singkat Beserta Pantun
Pidato Tentang Marhaban Ya Ramadhan Singkat Beserta Pantun. Gurupenyemangat.com |
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillah. Alhamdulillahilladzi anzala ‘ala abdihil kitaaba wa lam yaj’allahu ‘iwaja. Asyadu alla ilaha illalllah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluhu.
Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala….
Yang terhormat, Bapak/Ibu Tamu Undangan
Serta teman-teman yang berbahagia
Alhamdulillah, bersyukur kita kepada Allah atas segala nikmat terutama nikmat sehat dan nikmat sempat sehingga kita bakal diperkenankan untuk singgah di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah.
Shalawat serta salam kita curahkan keharibaan baginda Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat lidah ini senantiasa mengucapkan kebaikan dan mendapatkan pertolongan beliau di Hari Kiamat nanti.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT;
Bahagia sekali rasanya kita karena akan singgah di bulan mulia penuh berkah dan ampunan yang bernama Ramadhan.
Pada setiap tahunnya, jelang tanggal 1 Ramadhan banyak dari umat muslim yang bermaaf-maafan seraya mengucapkan kalimat “Marhaban Ya Ramadhan”.
Lalu, apakah kalimat “Marhaban Ya Ramadhan” itu sama maknanya seperti “Selamat datang bulan Ramadhan” atau “Welcome Ramadhan”?
Secara sederhana mungkin iya, tapi secara spesifik, kata “Marhaban” memiliki makna dan kandungan yang lebih luas.
Teman-teman yang berbahagia;
Kata Marhaban diambil dari kata raheb yang artinya luas atau lebar. Diksi Marhaban seringkali diucapkan oleh tuan rumah ketika ada tamu yang singgah.
Menggunakan kata “Marhaban” karena tamu tersebut disambut dengan hati yang lapang dan penuh kegembiraan.
Maka dari itulah kata “Marhaban” disandingkan dengan “Ramadhan”, karena bulan suci yang mulia ini laksana tamu spesial yang perlu disambut dengan bahagia.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan, penuh dengan ampunan, serta penuh dengan kemuliaan.
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan yang kemudian kita kenal dengan julukan “Nuzulul Qur’an”.
Selain itu, di bulan Ramadhan ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan sebagaimana yang diterangkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an Surah Al-Qadr. “Innaa Anzalnahu Fi Lailatul Qadr”.
Bapak/Ibu serta teman-teman yang berbahagia;
Menyambut bulan Ramadhan tidak hanya sekadar mengucapkan “Marhaban Ya Ramadhan” namun bisa pula dilakukan dengan beragam cara dan amalan.
Sebagai seorang muslim, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi bulan suci Ramadhan. Persiapan yang paling utama ialah menjaga kesehatan fisik dan rohani.
Teman-teman, apakah kalian tahu alasan mengapa kita harus tetap sehat dan kuat secara fisik?
Benar sekali. Berpuasa di bulan Ramadhan tidaklah hanya sehari melainkan hingga 29-30 hari. Pada saat berpuasa, kita diperintahkan untuk menahan lapar, haus, hingga segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Bila kita coba hitung secara matematis, dari semenjak azan Subuh hinggalah azan Magrib, rentang waktunya adalah sekitar 14 jam. Belum selesai sampai di sana, pada malam hari pula kita merasa rugi bila harus meninggalkan shalat Tarawih dan Witir berjamaah.
Dengan demikian, diperlukan fisik yang prima dan hati yang rela agar bisa memaksimalkan amalan-amalan di bulan Ramadhan tahun 2022 ini.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;
Melirik ada berbagai amalan dan keistimewaan di bulan suci Ramadhan, maka sudah sepatutnya kita bergembira dan menyambut bulan kesembilan dalam Kalender Islam ini dengan sukacita.
Marilah juga kita kabarkan kepada keluarga, sanak saudara, teman-teman, hingga segenap umat muslim untuk mempersiapkan diri, serta mengusahakan yang terbaik untuk merengkuh takwa dengan memanfaatkan momentum Ramadhan.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang dirahmati oleh Allah SWT;
Kiranya demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang mulia ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Saya akhiri dengan pantun:
Malam-malam jangan makan es krim
Mendingan kita menonton film zebra
Marhaban Ya Ramadhan Karim
Sambutlah Ramadhan dengan gembira
Akhirul kalam; Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Baca pilihan Pantun Ramadhan lainnya di: Kumpulan Pantun Bulan Ramadhan 1443 Hijriah
Download Pidato Marhaban Ya Ramadhan PDF
O ya, Guru Penyemangat juga sudah menyiapkan file berupa dokumen PDF tentang contoh pidato Marhaban Ya Ramadhan 1443 Hijriah tahun 2022.
Dokumen pidato tentang bulan Ramadhan berikut bisa Sobat manfaatkan sebagai materi lomba maupun sambutan di kegiatan Ramadhan.
Silakan klik tombol download untuk mendapatkan filenya:
Pidato Marhaban Ya Ramadhan PDF
Boleh Baca: Contoh Pidato Singkat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2022
***
Nah demikianlah tadi segenap sajian Guru Penyemangat tentang contoh pidato bulan Ramadhan dengan judul Marhaban Ya Ramadhan dalam rangka menyambut bulan kesembilan dalam Kalender Islam.
Mudah-mudahan bermanfaat ya
Salam.
Posting Komentar untuk "Contoh Pidato Tentang Marhaban Ya Ramadhan Singkat Beserta Pantun"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)