Fabel: Putri Mutiara dan Keindahan Alam Laut
Fabel: Putri Mutiara dan Keindahan Alam Laut
Oleh Devani Imario Putri
Fabel: Putri Mutiara dan Keindahan Alam Laut. Dok. Canva |
Di alam laut dengan aneka ragam terumbu karang berwarna-warni dan tanaman laut yang indah berdirilah sebuah kerajaan laut yang pimpin oleh putri mutiara yang cantik jelita.
Banyak makhluk laut yang hidup rukun dan sejahtera. Mereka semua menjaga putri mutiara karena ia memiliki keajaiban untuk menyembuhkan segala hal di laut yang sudah rusak, layu, dan makhluk laut yang sedang sakit.
Para nelayan pun juga akan melindungi tuan putri baik hati yang berkalungkan sebutir mutiara sakti.
“Tuan putri, saya tadi melihat terumbu karang yang warnanya sudah pucat dan pudar, bahkan ada yang sudah rusak di dekat rumput laut sana.”
Seekor kuda laut memberitahu putri mutiara yang sedang berkeliling berserta para pengawal seperti biasa setiap harinya untuk mengecek lingkungan laut.
“Tolong, tunjukkan jalan untuk ke sana agar aku bisa memperbaikinya,” ucap putri mutiara yang melihat kalung mutiaranya juga berkelip-kelip mengeluarkan cahaya menandakan ada hal yang tidak baik-baik saja.
Dan ternyata tidak sesuai dengan yang ia pikirkan karena betapa terkejutnya bahwa karang yang memutih tersebut malah sudah menjalar lebih luas lagi. Pantas saja putri mutiara juga merasakan sakit di jantungnya yang semakin kencang.
Putri mutiara pun menarik dan menghembuskan nafas perlahan-lahan untuk mengumpulkan kekuatan kemudian ia pun mulai menggenggam sebutir mutiara di dadanya dan memejamkan mata.
Ketika ia membuka mata, cahaya putih dari mutiara itu bersinar dan menyulap karang menjadi sehat kembali akan tetapi putri mutiara akan merasakan energinya terkuras dan akan limbung.
Ia pun langsung terduduk lemas. Para pengawal langsung berkerumun dan menggendong sang putri kembali ke kerajaan untuk memberinya ramuan dari sari bunga yang sangat langka untuk membantu memulihkan sang putri.
“Putri mutiara, terima kasih telah menyelamatkan kami, terima kasih banyak!” Ucap terumbu karang serentak dan kompak setelah disembuhkan oleh tuan putri yang kini justru berganti merasakan sakit.
“Terima kasih, putri mutiara, kebaikanmu akan selalu kami ingat. Syukurlah kalian semua sembuh!” kuda laut berucap sambil melihat putri mutiara yang telah dibawa pengawalnya menjauh.
“Ini semua gara-gara semakin banyaknya polusi air yang membuat kami hampir mati” Karang laut berkata dengan sedih.
“Iya, tidak hanya itu, berubahnya cuaca yang tidak menentu dan panasnya bumi juga jadi penyebabnya” Kuda laut seolah pasrah dengan hal itu.
“Semoga putri mutiara selalu sehat agar bisa terus menjaga kita dan para manusia juga semakin peduli dengan nasib kita” Ucap Karang laut sambil memandang ke atas permukaan laut yang menggenang.
“Iya, semoga Tuhan juga mengabulkan harapan kita” Kuda laut juga ikut menerawang jauh ke atas dan fokus pada pantulan langit yang ada di air.
Doa baik tetaplah baik namun jika sudah jadi kehendak-Nya maka semua tidak dapat dihindari. Hingga tibalah suatu malam, suara makhluk laut memecah keheningan.
Mereka saling berteriak meminta tolong pada putri mutiara ketika retakan dasar laut bergemeletuk dan pusaran air laut semakin dahsyat.
Guncangan tanda bahaya tertangkap oleh makhluk laut yang lebih peka rangsangannya daripada manusia. Semua menyelamatkan diri.
Tapi, putri mutiara di mana? ia telah menghilang dengan meninggalkan sebutir mutiara yang berkilau hitam. Ia berubah menjadi mutiara hitam legam. Masih tetap berkilau indah namun kini sudah tak seindah alam laut.*
Lanjut Baca: Fabel Hippo yang Tak Tahu Diri
Posting Komentar untuk "Fabel: Putri Mutiara dan Keindahan Alam Laut"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)