Inilah 4 Cara Menarik Perhatian Audiens saat Seminar
Hai sahabat Guru Penyemangat yang budiman, menjadi pembicara yang dapat menarik perhatian peserta atau audiens menjadi keinginan bagi siapa saja yang bertugas atau bekerja sebagai pembicara.
Perlu kita ketahui bahwa tugas yang tidak kalah penting bagi sang pembicara selain bertugas untuk menyampaikan materi, konsep dan ide-idenya, ialah bagaimana agar audiens merasa puas dengan apa yang kita sampaikan.
Artinya adalah bahwa bukan semata-mata tentang apa yang akan kita sampaikan, akan tetapi bagaimana cara kita menyampaikannya.
Seperti kata mahfudzat (kata mutiara) bahwa: Metode itu lebih penting daripada materi.
Bukan berarti materi harus diabaikan, materi juga salah satu unsur yang sangat menentukan keberhasilan sang pembicara.
Akan tetapi perlu diingat, sebagus apa pun materi yang kita buat jika tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya dengan baik, maka tentu akan mengurangi kepuasan audiens.
Pada dasarnya berkesan atau tidaknya sebuah pemaparan ide seperti dalam seminar, itu tergantung seberapa banyak dan seberapa jauh kita mampu menggali emosi para audiens.
Sehingga dapat memunculkan ekspresi gembira, senang, bahagia dan lain-lain, yang tercermin dalam wajah serta gerakan tubuh mereka.
Untuk mewujudkan itu, ada berbagai cara yang bisa kita lakukan sebagai pembicara sehingga audiens akan merasa puas dan terkesan dengan seminar yang kita lakukan.
Yaitu melakukan dan memasukkan beberapa hal saat seminar, sepeti berikut:
Cara Menarik Perhatian Audiens saat Seminar
Cara Menarik Perhatian Audiens saat Seminar. Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay |
1. Membuat Game
Menjelaskan hanya dengan kata-kata, biasanya sangat mudah terlupakan oleh audiens apalagi jika retorika dalam menjelaskan terkesan biasa-biasa saja.
Oleh karena itu dibutuhkan metode atau cara lain, salah satunya dengan membuat permainan atau game bagi peserta.
Caranya yaitu sebagai pembicara mintalah kepada peserta untuk membuat permainan kelompok untuk menjelaskan suatu hal.
Kemudian perlu diperhatikan bahwa game yang dibuat harus ada kaitannya dengan materi yang sedang dibahas.
Misalnya jika kita membahas materi tentang pentingnya solidaritas, maka buatlah permainan yang bisa membuat audiens terjadi interaksi dan kerja sama sehingga terjalin solidaritas.
2. Memasukkan Humor dalam Materi
Pembahasan yang bersifat monoton biasanya akan membuat audiens jenuh bosan dan mengantuk. Sehingga materi yang disampaikan oleh pembicara tidak dipahami dengan baik oleh audiens.
Maka dari itu perlu memasukkan atau menyelingi materi dengan sesuatu yang bisa menarik perhatian bagi audiens.
Salah satunya adalah dengan memasukkan humor ke dalam materi, yang tentunya relevan dengan materi yang sedang dibahas.
Ada banyak cara dan jenis humor yang bisa dimasukkan ke dalam materi antara lain:
Menceritakan kisah-kisah lucu dari berbagai sumber seperti buku, video, dan seterusnya. Atau menceritakan pengalaman lucu baik dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain.
Boleh Baca: Ingin Menjadi Pembicara yang Hebat? Mulailah dari Pengalaman dan Ikuti 6 Tips Ini
3. Buatlah Panca Indra Visual Ikut Terlibat
Salah satu sumber masuknya informasi dan pengetahuan bagi manusia adalah melalui indra visual yaitu penglihatan.
Dengan mengetahui hal ini maka sebagai pembicara mestinya mampu menjadikannya sebagai strategi untuk menarik perhatian audiens saat menyampaikan materi.
Caranya adalah kita membuat slide presentasi seperti power point, dengan tampilan menarik. Tujuannya agar pembahasan dari sang pembicara dapat lebih mudah dipahami.
Selain itu, dengan menggunakan slide presentasi juga akan mempermudah pembicara untuk menyampaikan materinya dengan baik dan sistematis.
4. Memasukkan Cerita-cerita Menarik
Menjelaskan materi dengan mengangkat cerita yang relevan dengan materi akan menumbuhkan rasa penasaran dari audiens tentang apa sebenarnya pesan yang disampaikan oleh sang pembicara melalui cerita tersebut.
Untuk cara ini, sebagai pembicara kita bisa mengangkat kisah atau cerita yang sifatnya inspiratif, seperti kisah orang-orang sukses pada bidang tertentu sehingga dapat memotivasi orang lain
Kemudian setelah selesai menyampaikan cerita tersebut, maka tariklah kesimpulan pesan agar bisa dijadikan bekal dan renungan bagi audiens.
Berbicara dengan menyampaikan kisah-kisah yang relevan dengan materi pada umumnya dapat menarik perhatian para peserta, dan bisa menjadi pintu masuk untuk keberhasilan kegiatan seminar.
4 Cara Menarik Perhatian Audiens saat Seminar, Infografis oleh Gurupenyemangat.com |
Demikianlah cara yang dapat dilakukan oleh pembicara agar dapat menarik perhatian audiens, yang dapat dicoba. Semoga bermanfaat.
Salam
Ditulis oleh: Syamsuddin Sahdan
Posting Komentar untuk "Inilah 4 Cara Menarik Perhatian Audiens saat Seminar"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)