Cerpen: Keserakahan Menghilangkan Segalanya

Hai, Sobat Guru Penyemangat, sudahkah kita bersyukur hari ini?

Sejatinya syukur itu adalah hal yang sangat krusial dan penting dalam hidup ini. Syukur akan membuat kita merasa cukup dan menjauhi perilaku serakah.

Mengapa perbuatan serakah perlu dijauhi? Karena akhlak mazmumah yang satu ini harus dijauhi.

Serakah membuat seseorang akan merasa tidak pernah cukup, tidak pernah puas, yang kemudian berakibat pada hilangnya kebaikan atas dirinya.

Nah, di sini Gurupenyemangat.com punya seutas cerpen bertema keserakahan.

Cerpen singkat berikut berkisah tentang bagaimana perilaku keserakahan mampu menghilangkan segalanya. Nah, mari kita simak ya:

Cerpen: Keserakahan Menghilangkan Segalanya

Oleh Fahmi Nurdian Syah

Cerpen yang Berkisah Tentang Keserakahan. Gambar oleh kirillslov dari Pixabay

Pak Elwin merupakan seorang kepala pimpinan tertinggi di sebuah perusahaan besar yang ada di Kota Bandung. Ia adalah seorang kepala piimpinan yang memiliki sifat jujur dan rendah hati.

Pak Elwin mempunyai seorang bawahan yang bernama Daran. Di kantor Daran ini menjabat sebagai sekretarisnya Pak Elwin. 

Pada suatu pagi yang cerah Pak Elwin pergi dari rumah menuju ke kantor dengan mengendarai mobil berwarna putih.

Sesampainya di kantor, Pak Elwin pun memanggil Daran sekretarisnya untuk menanyakan perihal laporan keuangan perusahaan tersebut. 

"Bagaimana keuangan perusahaan kita selama sebulan ini?" tanya pak Elwin kepada Daran. 

Kemudian Daran pun menjawab “untuk pendapatan perusahaan di bulan ini sangat minim sedangkan dipengeluaran bulan ini sangat banyak," ujar Daran. 

"Bagaimana kok bisa terjadi seperti itu?" tanya Pak Elwin penasaran. 

"Ini terjadi dikarenakan banyaknya kebutuhan kantor yang harus kita beli dan diperbaiki Pak. Seperti perbaikan komputer-komputer yang sudah pada rusak dan juga membeli berkas-berkas kontor yang baru," jawab Daran. 

"Jika kenyataannya memang seperti itu, baiklah. Namun kamu juga harus tetap perhatikan dengan baik pendapatan dan pengeluaran di kantor secara detail," pungkas Pak Elwin. 

"Baik Pak siap," tutup Daran.

Ilustrasi Keserakahan. Gambar oleh kirillslov dari Pixabay

Tok-tok... terdengar sebuah ketukan pintu menggema dari luar.  

"Eh udah pulang, Mas?" ucap seorang perempuan yang membuka pintu rumah itu. 

"Iya dong sayang, tunggu sebentar aku ganti baju dulu, habis itu kita keluar pergi jalan," ucap Daran bahagia. 

Perempuan itu yang tak lain adalah istri dari Daran merasa kebingungan, hari ini adalah bukan hari keluarnya gaji Sang suami tetapi tumben kok mengajak keluar jalan.

Namun perempuan tersebut mencoba menghilangkan pikiran negatifnya. 

Setelah ganti baju, mereka pun keluar pergi jalan dan belanja begitu banyak. Seperti mempunyai sebuah tabungan yang tebal. 

*** 

Tok-tok... 

"Masuk" ujar Pak Elwin.

Terdapat seorang wanita yang masuk ke dalam ruangan Pak Elwin. Ia bernama Yuni yang tak lain merupakan manajer keuangan di perusahaan Pak Elwin. 

“Ada yang bisa saya bantu Yun?’’ tanya Pak Erwin sambil mengedarkan pandangannya ke perempuan itu.

"Iya Pak saya ingin menanyakan tentang keuangan kantor kita yang belakangan ini sebegitu turunnya, padahal sepertinya kerja kita tak pernah berubah bahkan belakangan ini lebih giat.“ tutur Yuni.

 "Memang pendapatan kita sama dengan bulan lalu namun Daran bilang jika banyak kebutuhan kantor yang harus diperbaiki dan diganti dengan yang baru," jawab Pak Elwin.

"Sepertinya Bapak salah, karena tidak ada barang kantor yang diperbaiki atau pun diganti. Semua barang-barang di kantor kita masih layak pakai.“ ucap Yuni.

"Itu tidak mungkin Yun, mungkin kamu salah atau belum mengeceknya.’"

"Tidak pak, sebelum saya Kesini saya telah mengecek semua barang memang tidak ada yang baru atau pun yang di perbaiki. 

Hari telah memasuki senja, Pak Elwin pun pulang ke rumahnya dengan berbagai pikiran yang ada di dalam benaknya.  

'Apakah selama ini Daran telah mengambil uang perusahaan untuk kepentingannya sendiri atau malah dipergunakan untuk hal yang lain.'

Namun Pak Elwin menepis pikirannya, ia tak mau berpikiran negatif kepada Daran. Tak mungkin Daran melakukannya.

Boleh Baca: Cerpen Tentang Kebohongan

Malamnya pun pak Elwin tak dapat tidur dengan nyenyak lantaran dengan pikirannya yang masih sibuk bergaduh.  

Di keesokan harinya, Pagi ini tak seperti dari biasanya. Pak Elwin pergi ke kantor dengan pikiran yang masih gundah akan hilangnya uang perusahaan.

Sesampainya di kantor, ia mengumpulkan seluruh staf dan karyawan untuk melakukan sebuah rapat membahas tentang hilangnya uang perusahaan.

Di saat rapat dimulai sampai berakhirnya rapat tersebut, Pak Elwin, Yuni maupun para staf dan karyawan tidak melihat keberadaan Daran.

Ini memperkuat tuduhan Yuni jika selama ini Daran lah yang telah menggelapkan uang perusahaan. 

Yuni pun seketika langsung mencari bukti-bukti atas tuduhannya, dan memang benar Daran lah yang telah melakukan tindakan korupsi terhadap perusahaan. 

Pada akhirnya Pak Elwin pun melapor kepada polisi untuk menangkap Daran atas tindakan penggelapan dana perusahaan.

Daran pun akhirnya disergap di rumahnya yang sedang melakukan pesta makan bersama istrinya.

Istri Daran tak menyangka jika Ternyata dugaannya kemarin itu memang benar, bagaimana bisa suaminya mengajak jalan, sedangkan gajinya saja belum cair.

Mengetahui jika suaminya melakukan tindakan korupsi, perempuan itu meninggalkannya dan memilih pergi dan tak mau lagi bersama Daran.

Daran pun ditangkap dan dipenjara lantaran bukti yang sudah kuat bahwa memang Daran pelakunya.

Kini nasib Daran sungguh nahas. Ia sangat sedih dan merasakan kesepian di dalam penjara. Selain dipenjara, ia sudah tak lagi memiliki siapa-siapa karena istrinya yang meninggalkannya.

~ Selesai ~

Nah, demikianlah tadi seutas cerpen karya Agan Fahmi yang berkisah tentang keserakahan berikut dengan dampak negatifnya.

Sejatinya serakah adalah buah dari nafsu yang tidak terkontrol. Maka darinya, marilah kita manajemen hati dan hawa nafsu dengan cara meninggikan syukur kepada Allah.

Salam.

Lanjut Baca: Cerpen Hijrahku karena Allah