Contoh Karangan dan Cerita Tentang Pengalaman Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah
Contoh Karangan dan Cerita Tentang Pengalaman Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah. Dok. Gurupenyemangat.com |
Bismillah! Hai, teman-teman. Bagaimana kabar kalian hari ini? Sudahkah kalian menghadiri kegiatan peringatan Maulid Nabi SAW 1445 Hijriah Tahun 2023?
Jika sudah, maka syukur alhamdulillah, ya.
Semoga momentum Maulid Rasul pada tahun ini bisa menjadi titik balik kebangkitan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hari kemarin.
Tentu saja dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan terbaik, mengamalkan Sunnah beliau, serta berusaha meningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia di mana pun diri ini berada.
Lebih daripada itu, di sini Gurupenyemangat.com telah menyiapkan contoh karangan dan cerita bertema Maulid Nabi.
Karangan dan cerita tentang Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah ini adalah contoh bagi kamu yang ingin membuat catatan kisah kegiatan.
Adapun cara membuat karangan tentang Maulid Rasul sungguh tidaklah sulit.
Kita hanya perlu menceritakan pengalaman secara lengkap, detail, serta menuliskan hal-hal menarik yang kiranya bermanfaat bagi diri dan para pembaca.
Nah, langsung disimak saja ya:
Karangan Mengikuti Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid
Karangan Mengikuti Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid. Dok. Gurupenyemangat.com |
Bismillah, Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh!
Senang sekali rasanya karena kita telah singgah di bulan yang mulia dan menyambut Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Pada Maulid Nabi tahun 2023 ini, saya bersama keluarga baru saja mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di masjid yang letaknya tidak jauh dari rumah.
Beruntungnya pada tahun kedua pandemi ini keadaan desa sudah aman dan masuk zona hijau. Dengan demikian, diperbolehkan bagi kita untuk berkumpul namun tetap mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker.
Mengikuti kegiatan peringatan Maulid Rasul di masjid memang seru. Selain bisa didatangi dengan cara berjalan kaki, saya pula bisa berjumpa teman-teman satu desa.
Lebih daripada itu, karena masjid tersebut adalah milik warga bersama, maka saya bersama teman-teman pun ikut membantu panitia dalam menyiapkan segala sesuatunya.
Mulai dari mengatur posisi duduk para jamaah, merapikan sajadah dan gorden, hingga menyingkirkan sampah-sampah plastik yang mengganggu ketentraman kegiatan.
Pada acara Maulid Nabi SAW kali ini, panitia yang terdiri dari pengurus masjid dan RISMA mengambil tema “Menjemput Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW Demi Menggapai Akhlak Mulia.”
Temanya sederhana namun sangat berarti bagi kita semua dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap Rasulullah.
Adapun rangkaian kegiatan Maulid Rasul mulai dari pembukaan, sambutan, penampilan qasidah dan nasyid, kemudian dilanjutkan dengan tausyiah.
Sesuai tausyiah, saya bersama keluarga dan para warga pun diajak makan bersama seraya bershalawat kepada Nabi.
Sungguh kegiatan hari itu sangat menyenangkan dan menyentuh hati. Saya bisa melihat bagaimana wajah teman-teman, keluarga, hingga warga desa yang ceria serta bersemangat dalam bershalawat.
Ya, semoga kita semua bakal mendapat syafaat alias pertolongan Rasulullah SAW di akhirat kelak, ya. Mari kita gaungkan shalawat dan senantiasa memperbaiki budi pekerti dengan menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai sebaik-baiknya teladan.
Demikianlah karangan saya tentang Maulid Nabi 1445 Hijriah kali ini. Semoga bermanfaat. Wassalam.
Cerita Tentang Pengalaman Mengikuti Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sekolah
Cerita Tentang Pengalaman Mengikuti Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Sekolah. Dok. Gurupenyemangat.com |
Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh!
Ya Nabi Salam Alaika
Ya Rasul Salam, Salam Alaika
Bahagia sekali rasanya saya dan juga kita semua karena pada tahun 2023 di era endemi ini masih diberikan Allah kesempatan untuk singgah di momentum Maulid Nabi Muhammad SAW.
Maulid Nabi mengajak kita mengingat kembali Kelahiran Rasulullah SAW, yaitu 12 Rabiul Awal 571 Masehi, serta mengajak kita untuk memetik hikmah dan teladan atas perjuangan hingga kisah Rasul.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya pun makin bahagia karena kemarin baru saja mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di sekolah.
Beruntung rasanya karena pemerintah sudah membolehkan pembelajaran tatap muka walaupun dalam kondisi terbatas, sehingga kita bisa meramaikan shalawat Nabi di sekolah.
Adapun rangkaian kegiatan Maulid Rasul di sekolah juga cukup mengasyikkan. Dimulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan, lalu dilanjutkan dengan penampilan nasyid dan shalawatan bersama.
Saya lihat teman-teman, kakak kelas, hingga para guru di sekolah begitu semangat mengikuti kegiatan Maulid Nabi 1445 Hijriah kali ini.
Lebih daripada itu, kami pun menonton kisah Nabi di layar lebar sembari mengonsumsi cemilan yang dibawa oleh teman-teman dari rumah.
Atas film tersebut, saya pun semakin menyadari bahwa kisah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam mendakwahkan Islam ke bumi ini sungguh berat. Bahkan tumit beliau sampai berdarah-darah gara-gara dilempari batu oleh kaum kafir.
Bila saja saya yang hidup di zaman itu, rasanya sungguh tidak sanggup saya meneruskan perjuangan dakwah beliau.
Dan bersyukur hari ini kita telah disinari cahaya Islam dan berdampingan dengan kedamaian.
Momentum Maulid Nabi SAW 1445 Hijriah ini bisa kita jadikan landasan pacu untuk meningkatkan iman, takwa, serta berusaha menggapai akhlak mulia dengan mencontoh Baginda Rasulullah.
Demikianlah cerita singkat tentang pengalaman saya mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di sekolah. Nah, bagaimana dengan kisahmu? Coba ceritakan, ya.
Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh!
**
Yup. Demikian pula sajian dari Guru Penyemangat mengenai contoh karangan dan cerita singkat dengan tema pengalaman mengikuti kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid dan sekolah.
Semoga bermanfaat, ya.
2 komentar untuk "Contoh Karangan dan Cerita Tentang Pengalaman Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah"
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)