Kumpulan Puisi Tema Keindahan Alam Singkat dan Menginspirasi, Mari Kita Jaga Alam
Puisi Tema Keindahan Alam Singkat dan Menginspirasi. Gambar oleh Kanenori dari Pixabay |
Setiap kali bangun pagi dan menyaksikan terbitnya matahari dari ufuk timur, aku selalu merasa bahwa alam tempat tinggalku benar-benar indah.
Dirimu juga demikian, kan?
Entah itu di perkotaan maupun pedesaan, kita bisa menyaksikan alangkah sempurnanya alam ini diciptakan.
Melihat bukit dan gunung-gunung yang ditinggikan menjadikan diri ini sadar alangkah kecilnya kita di hadapan Tuhan.
Di sanalah awal dan bekal bagi diri untuk menambah rasa syukur.
Hebatnya, alam Indonesia benar-benar kaya. Sejauh mata memandang sudah terhampar luas rerumputan hijau bak permadani. O ya, jangan lupa bahwa kita juga tinggal di negeri Maritim.
Ke manapun pergi, kita bisa berjumpa dengan pantai, dengan laut, hingga akhirnya bisa bersantai sembari bermain pasir seraya menantikan kabar senja.
Untuk itu, penting bagi kita semua untuk senantiasa peduli dan menjaga alam. Dan pada kesempatan ini Gurupenyemangat.com bakal menghadirkan untaian puisi tentang alam.
Puisi dengan tema keindahan alam yang menginspirasi ditulis dengan singkat dan diracik atas diksi-diksi yang sederhana.
Oke baiklah, langsung disimak saja, ya:
Kumpulan Puisi Tema Keindahan Alam Indonesia
Kumpulan Puisi Tema Keindahan Alam Indonesia. Gambar oleh Kanenori dari Pixabay |
Kita patut bersyukur karena lahir, tinggal, dan menetap di negara Indonesia. Negeri ini adalah negeri yang besar, kaya, dan juga memesona.
Mari kita banggakan negeri sendiri dengan menyajikan puisi bertema keindahan alam Bumi Nusantara.
Puisi: Desaku Hijau
Pagi-pagi ayam berkokok membangunkan mata-mata yang beristirahat
Ibuku sibuk merebus air
Ayahku yang terbangun segera meminta dibikinkan kopi
Kulihat ada sepiring singkong rebus yang empuk
Asapnya bersanding manis dengan mentari
Mengabarkan kepadaku bahwa sebentar lagi cerah segera tiba
Sudah saatnya tetangga pergi ke sawah
Menanam padi
Memetik cabai
Menaiki kerbau
Mendorong gerobak di jalan setapak yang becek
Memakai sepatu orang-orang ladang
Mereka semua tertawa
Desaku yang hijau mewakili keindahan alam Indonesia
Sejauh mataku memandang
Kutatap beruntai-untai kesejukan
Jauh dari suara bising
Ramai dengan cengkramah goyong-royong
Menjadi bukti bahwa alam Bumi Pertiwi dibangun atas dasar persatuan
Lihatlah baik-baik bagaimana para penduduk desaku memanen padi
Ayahku menyusun lumbung-lumbung
Puluhan orang memukul-mukul padi agar menjadi beras
Siang yang panas memang menyengat
Tapi apalah daya semangat tanpa ada secangkir kopi penghangat
Desaku yang hijau masih punya banyak cerita manis
Yang akan terus bertambah saban hari
Bersama syukur atas keindahan alam Indonesia
Sudah barang tentu dan sepatutnya
Karya: Ozy V. Alandika
Puisi: Sapaan Gunung-gunung
Di sekujur kabut kelam kudengar kicauan burung-burung yang merdu. Kabut perlahan berpamitan seketika mentari mengambil tempat.
Ingin kuberdiam sesaat. Menjemur badan melepaskan dingin. Setidaknya hingga bagaskara berlari setinggi ujung tombak.
Tiada hal lain. Aku hanya ingin menyaksikan sapaan gunung-gunung. Mereka para tiang bumi diciptakan dan mewakili keindahan alam di desaku.
Saban hari, akan ada jiwa-jiwa penyemangat yang mendaki. Tiada lain ialah untuk menyapa gunung-gunung lebih dekat.
Kekaguman atas ciptaan-Nya membuatku bersyukur tinggal di alam Indonesia. Nusantara punya sejuta cerita yang tak cukup untuk ditulis menggunakan pena.
Saban waktu ada kenangan. Tentang gunung, tentang bukit, tentang kabut, dan semua hal tentang kerinduan.
Sapaan gunung-gunung membuatku betah tinggal di negeri sendiri. Bukan soal kekayaan, tapi nyamannya kesederhanaan yang bersanding dengan rasa syukur.
Karya: Ozy V. Alandika
Puisi: Senja di Tepi Pantai
Pada suatu hari aku ingin bermain pasir-pasir asmara
Duduk di tepi pantai
Melihat kuda
Juga burung-burung yang melambai
Bersandar di pondok tua
Ingin kulihat kapal
Rasanya aku ingin berlayar bersama kenangan
Tiada lain hanya untuk menyapa senja
Aduhai betapa bahagianya aku di tepi pantai
Sejauh mata memandang sudah kulihat laut biru
Bersama udara yang sejuk
Angin semilir
Angin sepoi-sepoi
Juga lantunan kebahagiaan anak-anak yang bermain pasir
Senja hari itu tampak sangat indah
Pasti akan kau temukan di sudut manapun dari Bumi Indonesia
Tidak hanya untuk hari ini
Tapi esok juga
Bahkan mungkin selamanya
Di saat sepi atau bahagia
Bersama senja kita akan terus ceria
Juga semakin bangga tinggal di negeriku Nusantara
Karya: Ozy V. Alandika
Boleh Baca: Puisi Tentang Senja dan Rasa Lelah Penjaga Kalbu
Puisi Tema Keindahan Alam 4 Bait
Puisi Tema Keindahan Alam 4 Bait. Dok. Gurupenyemangat.com |
Jika kau sedang berpenat hati, percayalah bahwa alam telah menawarkan keindahan. Terang saja, sebaik-baiknya suasana sepi ialah ketika kita semakin dengan dengan alam.
Kapan saja kita bisa menyapa senja, bangun bersama fajar, serta berjemur di halaman rumah hingga waktu Dhuha. Yang lebih seru lagi? Tentu, ketika kita tinggal di desa.
Puisi: Duduk di Tengah Sawah
Pada hari yang cerah itu aku pergi ke sawah
Berangkat tanpa mobil mewah
Berjalan kaki bersama abah
Memijaki rumput-rumput basah
Menatap permadani hijau di sawah membuatku bangga
Ternyata negeriku Indonesia begitu indah
Tanah yang subur mendayakan upaya
Menghapus kesedihan petani atas segala gundah
Pada hari yang cerah itu aku duduk di tengah sawah
Kusaksikan betapa megah Nusantara di bawah langit biru
Setiap sudut dunia mengajakku untuk enggan berhenti menengadah
Hingga akhirnya mataku sejuk dengan rasa penuh haru
Hari ini atau esok pagi aku masih ingin duduk di tengah sawah
Bersandar manis di tiang gubuk tua
Jauh dari bising-bising kota
Juga dari mereka yang sering bersilat lidah
Karya Ozy V. Alandika
Boleh Baca: Kumpulan Puisi Tentang Petani, Sawah, dan Keindahan Desa
Puisi: Keindahan Alam Terasa Sempurna
Aduhai betapa sempurnanya alam Indonesia
Kesejukan yang ditawarkan embun pagi penuh rasa
Untaian angin semilir tidak akan berakhir walau tiba senja
Enggan untuk melepasku dari rasa bahagia
Alamku Indonesia terasa sempurna
Di berbagai sudut negeri bisa kutatap samudra
Sebelum pulau Jawa bisa kulihat selat Sunda
Juga ada segunung keindahan di tanah Papua
Tinggal di Indonesia membuatku ingin bersyukur atas segalanya
Bahwa ciptaan-Nya tiada sedikit pun miring dari kata sempurna
Kekayaan alam Nusantara mengajakku tidak berhenti bercerita
Karena ada segenap rasa bangga untuk terus berkarya
Mari jagalah alamku Indonesia
Alamku Indonesia adalah alam kita
Jangan rusak permadani hijau hanya karena nafsu dunia
Sempurnanya alam Indonesia akan terwujud jika selalu terjaga
Karya: Ozy V. Alandika
Boleh Baca: Puisi Tentang Alam dan Segenap Keindahannya
Puisi: Desaku Penuh Kenangan
Entah mengapa aku bahagia tinggal di desa
Saban hari terbangun dari pagi yang menyapa
Juga senyum para warga
Yang dengan senang hati berangkat kerja
Desaku penuh dengan kisah dan kenangan
Di sana aku bisa menabung angan-angan
Merasakan indahnya hidup sederhana dekat pekarangan
Tanpa ada suasana rusuh apalagi kebingungan
Di desa ini aku punya banyak cerita
Yang tiada habis ditulis hanya dengan segelas kopi arabika
Menghirup udara alam hijau membuatku senantiasa bergembira
Nyaman dengan hembusan angin semilir yang bersahaja
Terkadang kebahagiaan itu tidak berteman dengan kemewahan
Banyak orang lebih bahagia atas kesederhanaan
Bergotong-royong di atas tanah yang ditumbuhi rumput-rumput keindahan
Di desa yang sejuk, yang nyamannya enggan pernah berkesudahan
Karya: Ozy V. Alandika
***
Oke, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat tentang kumpulan puisi bertema keindahan alam yang singkat dan menginspirasi.
Di manapun kita berada, tetaplah mencintai, merawat, dan menjaga alam. Saban pagi dan sore, siang dan malam, hati kita selalu luluh ketika menatap alam. Sungguh penuh dengan keindahan.
Salam.
Lanjut Baca: Kumpulan Puisi Tentang Kebersihan Lingkungan, Mari Kita Rawat dan Jaga Lingkungan
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Tema Keindahan Alam Singkat dan Menginspirasi, Mari Kita Jaga Alam"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)