Juragan, Begini Panduan Lengkap Investasi Emas untuk Pemula Agar Untung
Panduan Memulai Investasi Emas. Dok. Gurupenyemangat.com |
Selama pandemi, pamor emas sebagai alat investasi makin meningkat. Ingin mulai investasi emas tetapi bingung caranya? Simak ulasannya berikut!
Sebagai salah satu logam mulia paling berharga di dunia, emas memiliki sejarah yang sangat panjang.
Ditemukan pertama kali di sungai dan tanah dalam keadaan masih sangat alami, emas juga merupakan logam mulia yang pertama kali kita temukan.
Meski begitu, sampai saat ini para arkeolog masih belum bersepakat tentang kapan dan di mana sebenarnya manusia mengenal emas pertama kali.
Ada banyak bukti yang menunjukkan tentang bagaimana emas dijadikan simbol kekayaan dan kemakmuran.
Pada tahun 2600 sebelum masehi, konon penduduk Mesopotamia (Irak zaman dulu) sudah memanfaatkan emas untuk membuat berbagai perhiasan.
Emas-emas ini sudah mengalami pengolahan dan nilainya sudah cukup tinggi saat itu.
Dari makam Firaun yang dibangun tahun 1223 SM ditemukan emas. Kuil di Yerusalem juga konon sudah menggunakan bahan konstruksi emas pada tahun 950 SM.
Selanjutnya, sejarah emas terus berlangsung dan sampai saat ini, emas masih menjadi safe haven atau alat pelindung nilai.
Emas menjadi sarana untuk mempertahankan nilai harta yang dimiliki, terlebih lagi di tengah krisis dan pandemi seperti sekarang ini.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas
Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas. Foto: Michael Stenberg via Pexels |
Ada beberapa alasan orang-orang mulai berinvestasi dalam bentuk emas. Pertama karena laju inflasi.
Ketika inflasi naik sementara nilai suku bunga tidak bisa menutupi tingkat inflasi, maka investor akan berlomba-lomba membeli emas. Akibatnya, nilainya akan naik.
Kedua adalah ketidakstabilan kondisi nasional maupun global. Ketegangan politik memicu para investor mengalihkan investasinya ke dalam bentuk emas yang dinilai lebih aman.
Kondisi pandemi saat ini juga merupakan salah satu contoh instabilitas yang membuat tingkat kepercayaan publik kepada emas sebagai penyimpan nilai makin besar.
Secara umum, terdapat lima jenis investasi emas yang kita kenal, yakni:
- Gold Jewelry atau investasi emas dalam bentuk perhiasan
- Gold bullion atau investasi emas dalam bentuk batangan
- Gold futures/gold trading online atau investasi emas dengan cara trading online
- Gold coin atau investasi emas dalam bentuk koin
- Gold certificate atau investasi emas berbentuk sertifikat.
Seperti halnya instrumen investasi lainnya, investasi dalam bentuk emas juga memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri.
Hal-hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi para investor sebelum menjatuhkan pilihan untuk memasukkan emas ke dalam portofolio investasi mereka.
Keuntungan Investasi Emas
Beberapa keuntungan dari investasi emas antara lain:
- Likuiditasnya Tinggi
Salah satu kelebihan emas dibanding aset investasi lainnya adalah sifatnya yang mudah dicairkan.
Jadi, ketika dirimu memutuskan untuk menjual emas, kamu tinggal datang ke toko atau agen resmi penjual emas terdekat untuk menukarnya dengan uang tunai.
Lain halnya jika investasi yang kita punya adalah deposito atau tanah. Butuh waktu untuk bisa mencairkannya jika dirimu butuh dana mendadak.
- Safe Haven
Jika dilihat dari sejarah pergerakan harga emas, instrumen satu ini hampir dipastikan selalu mengalami kenaikan.
Karena harganya yang cenderung meningkat terutama dalam jangka panjang, emas sangat cocok dijadikan safe haven atau alat pelindung nilai.
Jika dirimu membeli emas sekarang dan menjualnya tiga atau lima tahun lagi, hampir dipastikan kita bakalan dapat untung.
Contoh lain mengapa emas dianggap sebagai alat pelindung nilai adalah kemampuannya melawan inflasi.
Jika kita menyimpan uang sebesar Rp1.000.000 pada hari ini, nilainya tidak akan sama lima tahun yang akan datang.
Inflasi akan membuat nilai uang menurun.
Berbeda jika uang Rp1.000.000 yang aku dan dirimu punya dibelikan emas.
Lima tahun dari sekarang, kita akan merasakan bagaimana nilainya meningkat pesat dari yang seharusnya.
- Pajaknya Kecil
Sebelum tahun 2017, pembelian emas dalam bentuk batangan maupun perhiasan sebenarnya tidak dikenakan pajak.
Namun, dilansir dari halaman Ditjen Pajak, pembelian emas batangan dikenai PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 22.
Pajak ini berlaku kalau kita membeli emas langsung dari sebuah badan usaha atau perusahaan.
Meskipun kena pajak, tarif pajak emas sangat kecil jika dibandingkan produk investasi lain.
Kalau punya NPWP, PPh emas yang harus kita bayarkan adalah 0,45% dari harga jualnya.
Namun, kalau tidak punya, biaya pajaknya lebih besar lagi yakni mencapai 0,9%. Nilai ini terbilang jauh lebih rendah dibanding pajak deposito yang bisa mencapai 20%.
Kerugian Investasi Emas
Kerugian Investasi Emas. Dok. Gurupenyemangat.com |
Selain keuntungan di atas, investasi emas juga memiliki beberapa kekurangan antara lain:
- Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, harga emas cenderung fluktuatif. Karena alasan ini jugalah, emas sebaiknya tidak dijadikan pilihan investasi jangka pendek.
Kalau dirimu maupun diriku berencana menggunakan uang dalam waktu dekat, ada baiknya kita memilih produk investasi lain yang cocok untuk jangka pendek.
- Risiko Kehilangan Emas Cukup Tinggi
Ketika membeli emas dalam bentuk perhiasan maupun batangan, kita memiliki tanggung jawab baru yakni menjaganya agar tetap aman.
Kalau tak ingin mengeluarkan biaya lebih, kamu bisa membeli brankas dan menyimpannya sendiri di rumah.
Akan tetapi, kalau jumlah emasnya sudah cukup banyak, ada baiknya menyewa safe deposit box yang biasanya disediakan oleh bank untuk menyimpan barang berharga.
Meski harus membayar biaya rutin, emas yang kita punya terjamin aman dan bebas dari pencurian.
- Tidak Memiliki Dampak Besar Terhadap Sektor Ekonomi
Jika dilihat dari kontribusinya terhadap ekonomi, emas hanya memberikan sedikit sumbangan.
Ketika investor emas mendapat untung, kebanyakan investor hanya akan menghabiskannya untuk konsumsi pribadi atau membeli emas lagi.
Lain halnya jika investasi yang dimiliki adalah saham.
Keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan yang sahamnya kita beli akan dimanfaatkan lagi untuk investasi atau menjalankan produksi yang lebih besar.
Efeknya, ekonomi juga akan ikut bergerak.
Cara Investasi Emas Antam yang Aman
Untuk dirimu yang ingin mulai berinvestasi emas, ada banyak pilihan produk emas yang bisa dibeli.
Salah satu produsen emas batangan terbesar di Indonesia adalah Antam. Antam atau PT. Aneka Tambang adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang produksi dan distribusi emas.
Karena sudah lama beroperasi, Antam menjadi produk emas yang dipercaya publik.
Selain dikenal karena kualitasnya, produk emas Antam yang asli juga disertai dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association) yang membuatnya bisa dijual di mana saja di seluruh dunia.
Untuk mulai berinvestasi emas Antam, simak langkah-langkahnya berikut ini!
- Ketahui Tujuan Investasi Si Kuning Emas
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum berinvestasi emas bagi pemula adalah mengetahui tujuan investasi. Jadi bukan langsung hitung-hitungan untung.
Adanya tujuan akan membuat dirimu dan diriku lebih terarah dalam mengumpulkan keping demi keping logam mulia.
Karena emas cocok dijadikan instrumen investasi jangka panjang, pastikan tujuan investasi kita juga sifatnya jangka panjang.
Bisa untuk menikah, sekolah anak, membeli rumah atau berlibur ke luar negeri.
- Beli Emas Antam di Lokasi yang Terpercaya
Ada banyak tempat yang menjual emas Antam. Namun, tentu saja kamu tidak bisa sembarangan memilih tempat membeli.
Tidak sedikit pembeli yang tertipu saat membeli emas Antam yang ternyata palsu.
Lokasi Butik Emas Logam Mulia. Dok. Logammulia.com |
Lalu, di mana lokasi yang terjamin aman untuk membeli emas Antam? Antam bisa dibeli di salah satu tempat berikut ini:
- Gedung Pusat Antam. Kantor pusat PT. Antam memiliki Butik Emas yang berada di Jalan Simatupang, Jakarta. Di sini, Anda tidak hanya bisa membeli, tetapi juga menjual emas Antam.
- Unit Bisnis Antam. Selain di kantornya langsung, logam mulia Antam juga dapat dibeli di Unit Bisnis Antam di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Harga emas Antam di sini paling murah dibanding tempat lain.
- Cabang Antam. Untuk Anda yang berada di luar Jakarta, pembelian emas Antam bisa dilakukan di Butik Antam Cabang yang terdapat di Bandung, Palembang, Surabaya, dan Makassar.
- Memesan secara online di situs logammulia.com. Sama seperti berbelanja online, kita bisa membeli emas dan melakukan pembayaran lewat virtual account di situs ini.
- Jangan Lupa Lakukan Pengecekan Keaslian
Untuk memastikan emas Antam yang kamu beli itu asli, lakukanlah pengecekan sertifikat.
Khusus emas Antam produksi baru, pemeriksaan keaslian bisa dilakukan dengan CertiEye.
Dirimu cukup memindai kode yang ada dengan menggunakan aplikasi CertiEye. Jika emasnya asli, aplikasi tersebut akan memverifikasinya.
- Simpan Emas di Tempat yang Aman
Setelah emas yang dibeli ada di tangan, pastikan kita menyimpannya di tempat yang aman.
Dirimu bisa menyimpannya di lemari, brankas, atau menggunakan jasa safe deposit box berbayar yang disediakan bank dan lembaga penyimpanan lainnya.
Cara Investasi Emas di Pegadaian
Cara Investasi Emas di Pegadaian. Foto. Market.Bisnis.com |
Selain dengan membeli emas sendiri di Butik Antam, tempat lain yang juga menyediakan layanan investasi emas adalah Pegadaian.
Pegadaian sendiri menyediakan berbagai opsi produk investasi emas yang bisa dipilih berdasarkan preferensi kamu.
Investasi emas di Pegadaian merupakan investasi dalam bentuk emas fisik. Hanya saja emas yang kita miliki akan disimpan oleh pihak Pegadaian sehingga tidak perlu khawatir akan hilang.
Adapun cara-cara yang bisa kita lakukan jika ingin investasi emas di Pegadaian adalah:
- Datang ke Kantor Pegadaian Terdekat
Untuk mulai berinvestasi emas, dirimu bisa datang langsung ke cabang Pegadaian terdekat.
Jika ingin membuka tabungan emas, kita harus membawa tanda pengenal yang masih berlaku, lalu membayar biaya administrasi serta biaya penitipan.
- Pilih Besaran Emas yang Akan Diinvestasikan
Meski menyediakan program cicilan dan tabungan emas, dirimu tetap bisa membeli emas fisik dengan besaran 5 gram sampai 1 kilogram secara tunai.
Jika pilihanmu adalah membeli emas fisik secara tunai, emas bisa langsung dibawa pulang seperti saat kita beli perhiasan emas. Artinya, tidak perlu membayar biaya penitipan.
Lalu, bagaimana jika kamu tetap ingin menitipkan emasnya?
Tentu saja bisa dengan membayar biaya penitipan yang sudah ditetapkan oleh pihak pegadaian.
- Manfaatkan Jasa Titip Jual atau Konsinyasi
Bagi siapa saja yang ingin emasnya berputar, maka bisa memanfaatkan jasa titip jual yang disediakan dalam Konsinyasi Emas Pegadaian.
Dengan layanan ini, emas yang kamu titipkan dan diikutkan program ini akan dijual oleh Pegadaian jika ada yang membutuhkan emas fisik.
Dari hasil penjualan, kamu akan memperoleh keuntungan berupa bagi hasil.
Setiap akad konsinyasi berlaku tiga bulan. Apabila setelah tiga bulan emas tidak terjual, Anda bisa memperbarui akadnya untuk ikut konsinyasi lanjutan.
Ini merupakan cara cepat untuk memperoleh keuntungan dari investasi emas batangan milikmu.
Bagaimana Hukum Investasi Emas?
Hukum Investasi Emas Halal? Dok. Gurupenyemangat.com |
Berdasarkan hukum perundang-undangan di Indonesia, investasi emas dalam bentuk fisik itu legal untuk dilakukan.
Sementara itu, berdasarkan hukum Islam, hukum investasi emas diputuskan oleh Majelis Ulama Indonesia atau MUI dan mubah (boleh) untuk dilakukan dengan memenuhi aturan-aturan tertentu.
Untuk menabung atau berinvestasi emas secara halal, pertukaran dianjurkan dilakukan secara tunai. Mengapa?
Saat membeli emas, kita menukarkan uang dengan emas.
Keduanya termasuk benda ribawi meski dalam kelompok berbeda. Hal ini sejalan dengan hadis riwayat Muslim 2970 yang berbunyi:
“Kalau emas ditukar dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma atau garam dengan garam, ukurannya harus sama dan tunai. Kalau barang yang dipertukarkan berbeda, takarannya boleh disesuaikan asal pembayarannya tunai.”
Dalam pertukaran yang dengan emas, ada tiga muamalah yang harus dipenuhi, yakni:
- Hulul atau harus tunai
- Tamatsul harus sesuai timbangan atau takarannya
- Harus saling menerima (tidak boleh menunda penyerahan barang yang dibeli).
Tips Memulai Investasi Emas Bagi Pemula
Setelah mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan serta hukum investasi emas dalam Islam, ada beberapa tips investasi yang perlu diketahui oleh kita yang masih pemula.
Apa saja?
- Selalu Pantau Harga Emas
Kunci penting dari investasi emas adalah mengikuti pergerakan harga emas secara berkala.
Dengan mengetahui harga emas terkini, dirimu bisa tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual emas.
Saat ini, tersedia banyak situs maupun aplikasi yang memungkinkan kita melacak harga emas setiap hari secara real-time. Sebut saja seperti Goldprice.org dan Kitco.com.
- Perhatikan Tempat Membeli Emas
Membeli emas memang sangat mudah. kita bisa menemukannya di toko terdekat baik secara offline maupun online.
Namun, dirimu tetap harus waspada dengan emas palsu. Karena itu, membeli emas langsung ke tempat yang tepercaya sangat dianjurkan.
Jika kamu ingin membeli emas Antam, datanglah ke lokasi-lokasi yang sudah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya.
Membeli Antam langsung ke Butik Antam atau ke Pegadaian menjamin keaslian produk emas yang dibeli.
Selain Antam, saat ini ada produk EOA Gold yang juga bisa jadi pilihan investasi emas.
EOA Gold Pilihan Investasi Emas. Dok. Gurupenyemangat.com |
Emas ini dikeluarkan oleh PT. Emas Optimasi Abadi tidak kalah dengan Antam, semua produk emas EOA juga sudah diuji sehingga kemurniannya terjamin karena setara dengan emas 24 karat.
Mengenai ulasan lengkap perbedaan EOA Gold dan Antam, bisa simak pada artikel berikut ini: Emas EOA Gold Versus Antam, Mana yang Terbaik untuk Investasi?
- Beli Emas dalam Bentuk Fisik dan Tunai
Ketika berinvestasi emas, memegang langsung emas yang dimiliki secara fisik tentu akan memberikan kepuasan tersendiri.
Karena itu, dirimu dianjurkan untuk membeli emas dalam bentuk fisik alih-alih tabungan emas digital.
Membeli emas dengan langsung menerima fisiknya adalah salah satu jalan kita untuk menghindari 9 Kesalahan Investasi Emas Bagi Pemula.
Bagi dirimu yang beragama Islam, membeli emas secara tunai juga sangat dianjurkan. Lalu, bagaimana kalau uang yang kita punya terbatas?
EOA Gold hadir sebagai solusi untuk kita yang ingin menabung atau investasi emas dengan modal kecil.
Ini karena produk EOA Gold tersedia dalam beragam ukuran mulai dari 0,025 gram, 0,05 gram, 0,1 gram, 0,2 gram, sampai ukuran yang terbesar 5 gram.
Baca Juga: Benarkah EOA Gold Itu Aman untuk Investasi?
Ketersediaan pecahan emas yang kecil ini membuat harganya terjangkau dan memungkinkan kita yang hanya punya modal sedikit untuk mulai menabung dan investasi emas.
Semua kegiatan jual beli yang dilakukan PT. Emas Optimasi Abadi juga sudah dijamin legalitasnya sehingga dirimu tidak perlu khawatir.
Sudah siap memulai investasi emas demi masa depan? Oke, bisa dimulai dari sekarang, ya.
Salam.
Baca juga:
11 komentar untuk "Juragan, Begini Panduan Lengkap Investasi Emas untuk Pemula Agar Untung"
Tengkyu Nek.
Buatku nabung emas itu juga utk persiapan masa pensiun mas. Dan dana emergency yg aku simpen slama ini jg dlm bntuk emas. Berasa banget pas pandemi. Emas yg tdnya udh bisa mencover 12 bulan pengeluaranku kalo ada kenapa2, pas pandemi hrg melambung tinggi, nilainya skr malah bisa mengcover 3 THN pengeluaran tanpa kerja. Itu yg aku suka dr emas :)
Tapi aku ttp punya emas digital sih, produk tabungan emas dari pegadaian. Intinya sih investasi aku diversikasiin . Emas batangan ada, emas digital ada, sisanya saham :).
Bener, Mbak. Sejak pandemi, harga emas menggila, terutama pada Agustus 2020 kemarin, tembus Rp1.048.000/gram. Wuih banget memang. Hahaha.
Saya sendiri baru mulai di EOA Gold, Bu. Juga sekalian jadi agen sih. Hehe. Pernah mau beli antam ataw UBS, tapi di sini cukup susah untuk beli dan langsung pegang.
Saya juga pernah bandingkan harga buyback, EOA ternyata sangat bersaing karena jaraknya tipis banget dengan harga beli. :-)
Tapi, apa pun produknya, yang penting punya emas ya Mbak. Tengkyu :-)
Karena 1 gram-nya sekarang masih stabil di angka 950ribuan/gram. Alhasil, untuk modal, bisa disesuaikan dengan "dana diam" atau tabungan yang Agan miliki. :-) Salam
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)