Doa dan Amalan Agar Lulus CPNS, PPPK, dan Tes Kerja Berdasarkan Al-Quran dan Hadis
Walaupun kita sedang berada di tengah-tengah badai covid-19, namun pemerintah telah menyampaikan kabar baik berupa dibukanya pendaftaran tes ASN yang meliputi seleksi CPNS dan PPPK tahun 2021.
Setelah batal digelar pada tahun 2020, pada tahun ini pemerintah bakal merekrut 1,3 juta ASN yang terdiri dari berbagai instansi Kementerian, Pemprov, dan Pemkab.
Maka dari itu, seberkas persiapan bakal semakin digencarkan oleh para pejuang NIP. Tidak terkecuali, doa-doa dan amalan agar lulus tes CPNS dan PPPK terus digiatkan dengan konsisten seraya mengetuk pintu langit.
Doa dan Amalan Agar Lulus Tes CPNS dan PPPK Tahun 2021. Dok. Gurupenyemangat.com |
Dalam hal ini, Gurupenyemangat.com akan menghadirkan doa dan amalan agar lulus tes CPNS, PPPK maupun tes kerja yang didasarkan atas Quran dan Hadis.
Sejatinya tidak cukup hanya dengan ikhtiar saja, seorang hamba juga wajib berdoa karena Allah-lah yang memberikan rezeki berupa lulus/tidaknya hamba. Berikut ulasannya:
1. Doa Meminta Tambahan Ilmu (QS ThaHaa: 114)
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّۗ وَلَا تَعۡجَلۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مِن قَبۡلِ أَن يُقۡضَىٰٓ إِلَيۡكَ وَحۡيُهُۥۖ وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".
Bersandar dari tafsir Kemenag, QS ThaHaa ayat 114 menerangkan tentang kekuasaan Allah yang Maha Tinggi, MahaBesar, serta memiliki kekuasaan atas ilmu yang Maha Luas.
Kemudian, ada pula pesan yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW sekaligus kita semua untuk jangan tergesa-gesa membaca Al-Quran. Bacalah dengan perlahan serta jangan terburu-buru serta ingin cepat-cepat menguasainya.
Hal tersebut mengandung pelajaran, bahwa ketika kita ingin menguasai suatu ilmu, maka ilmu tersebut perlu dikaji dan terus diulang secara terus menerus. Termasuk juga ilmu Al-Quran seperti Tahsin dan Tajwid.
Agaknya hal ini juga seirama dengan persiapan para pejuang ASN agar lulus tes CPNS maupun PPPK. Bahwa tidak bisa kiranya buru-buru ingin menguasai seluruh kisi-kisi tes dengan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam).
Belajar butuh proses yang terdiri dari membaca, mengingat, mengaplikasikan, menganalisis, hingga mengevaluasi. Hal tersebut juga berlaku bagi kita yang ikut bimbel online ASN.
Jadi, sangat baik bila seorang pejuang CPNS terus mengulang-ulang materi tes.
Setelahnya, Allah perintahkan Nabi Muhammad SAW untuk berdoa agar mendapat tambahan ilmu. “Rabbi zidni ‘ilma”
Diriwayatkan oleh at-Tirmizi dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW melafazkan doa berikut:
“Ya Allah. Jadikanlah ilmu yang Engkau ajarkan kepadaku bermanfaat bagiku, ajarkanlah kepadaku ilmu yang berguna untukku dan berikanlah kepadaku tambahan ilmu. Segala puji bagi Allah atas segala hal, aku berlindung kepada Allah dari keadaan dan segala hal yang dilakukan oleh penghuni neraka.” (at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Bazzar)
Berdasarkan dalil QS TaHaa, ada amalan-amalan yang bisa para pejuang CPNS dan PPPK lakukan mulai dari senantiasa memuji Allah, membaca Quran dan mempelajari ilmu secara perlahan-lahan serta terus diulang, kemudian jangan lupa berdoa untuk meminta tambahan ilmu.
2. Doa dalam QS ThaHaa ayat 25-28
قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِي صَدۡرِي. وَيَسِّرۡ لِيٓ أَمۡرِي .وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي. يَفۡقَهُواْ قَوۡلِي
Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Supaya mereka mengerti perkataanku.
Dalam Tafsir AS-Sa’di, Syaikh As-Sa’di menerangkan bahwa kalimat “Ya Rabb-ku, lapangkanlah untukku dadaku” mengandung maksud, lapangkanlah, janganlah ucapan dari perbuatan ini menyakiti sekaligus permintaan agar hati ini tidak terkotori oleh sifatnya Firaun.
Selain itu, doa di atas juga berisikan tentang permohonan agar dimudahkan dari segala urusan, kesusahan yang ada di depan mata dan kelapangan hati. Bahwa hati yang lapang akan mudahlah ilmu itu diterima.
Jikalau kita lihat konteks “Tes CPNS dan PPPK” sebagai kesulitan, maka rincian kesulitan itu bisa terdiri dari kesulitan belajar, istiqomah latihan soal, kesulitan menyiapkan berkas administrasi, hingga kesabaran dalam menunggu hasil tes. Dengan doa, mudah-mudahan segala kesulitan itu bisa terlepas.
3. Doa Agar Mendapatkan Ilmu yang Bermanfaat [Hadis Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah: Shahih]
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).
Doa di atas menerangkan kepada kita akan pentingnya mempelajari ilmu yang bermanfaat. Pun demikian dengan pengalamannya, bahwa ilmu yang dikuasai bukanlah untuk mengejar kebahagiaan duniawi saja, apalagi cuma demi popularitas dan cari viral.
Sejatinya dalam mempelajari ilmu dan menambah pengetahuan agar lulus CPNS maupun PPPK, seorang pejuang ASN juga perlu memahami bahwa ilmu tersebut bakal mendulang kebermanfaatan terutama di bidang pelayanan publik.
PPPK guru melayani siswa dan wali murid, CPNS tenaga kesehatan menyediakan pelayanan prima untuk kesehatan masyarakat, sedangkan CPNS/PPPK Tenaga Teknis dapat memangkas birokrasi agar urusan umat menjadi lebih mudah.
Ketika ilmu dan pengetahuan seorang ASN bisa diamalkan sesuai harapan di atas, maka InsyaAllah menjadi pelayan publik adalah salah satu jalur rezeki halal yang bisa ditempuh.
Selain doa di atas, rasanya masih banyak doa lain yang bisa diamalkan oleh para pejuang CPNS dan PPPK.
Begitu pula dengan amalan. Misalnya melaksanakan shalat hajat, tahajud, hingga konsisten melaksanakan amalan sunnah lainnya.
Dua Sifat yang Wajib Dimiliki Manusia dalam Perkara Meminta Tambahan Imu [Kitab Hilyatul Aulia]
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ، ثنا مُعَاذُ بْنُ الْمُثَنَّى، ثنا أَبُو بَكْرِ ببْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ، ثنا حُمَيْدُ بْنُ الْأَسْوَدِ، عَنْ ععِيسَى الْحَنَّاطِ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، قَالَ: " إِنَّمَا كَانَ يَطْلُبُ هَذَا الْعِلْمَ مَنِ اجْتَمَعَتْ فِيهِ خ خَصْلَتَانِ: الْعَقْلُ وَالنُّسُكُ، فَإِنْ كَانَ عَاقِلًا وَلَمْ يَكُنْ نَاسِكًا قِيلَ: هَذَا أَمْرٌ لَا يَنَالُهُ إِلَّا النُّسَّاكُ فَلِمَ تَطْلُبُهُ، وَإِنْ كَانَ نَاسِكًا وَلَمْ يَكُنْ عَاقِلًا قِيلَ: هَذَا أَمْرٌ لَا يَطْلُبُهُ إِلَّا الْعُقَلَاءُ، فَلِمَ تَطْلُبُهُ؟ قَالَ الشَّعْبِيُّ: «فَقَدْ رَهِبْتُ أَنْ يَكُونَ يَطْلُبُهُ الْيَوْمَ مَنْ لَيْسَ فِيهِ وَاحِدَةٌ مِنْهُمَا، لَا ععَقْلَ وَلَا نُسُكَ»
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Ahmad, Telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Al-Mutsanna, Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Al-Aswad, Telah menceritakan kepada kami H|umaid bin Al-Aswad dari Isa Al-Hanath, dari Asy-Sya’bi berkata: “Sesungguhnya ilmu ini hanya dapat diraih oleh orang yang memiliki dua sifat, yaitu cerdas dan taat beribadah. Jika hanya cerdas tetapi tidak taat beribadah, maka dikatakan: perkara ini tidak bisa diraih kecuali oleh orang-orang yang taat beribadah. Maka untuk apa Anda mencarinya? Atau jika dia hanya taat beribadah tetapi tidak cerdas, maka dikatakan: perkara ini tidak bisa diraih kecuali oleh orang-orang yang cerdas. Maka untuk apa Anda mencarinya? Asy-Sya’bi mengatakan: saat ini saya merasa takut karena orang mencari ilmu dewasa ini tidak memiliki satupun di antara dua sifat tersebut. Dia tidak cerdas dan tidak pula taat beribadah.
Adab berdoa:
Dimulai dengan pujian kepada Allah, shalawat Nabi, menghadap kiblat, lemah lembut dalam berdoa, penuh harap, kesungguhan dan keyakinan, istiqomah mengulang-ulang doa, serta carilah waktu yang mustajab.
O ya, jangan lupa meminta agar orang tua ikut mendoakan, karena restu kedua orang tua adalah yang paling utama. Ridha Allah bergantung kepada Ridha kedua orang tua.
Salam.
Lanjut Baca: 5 Tips Lulus CPNS dan PPPK, Doa Kedua Orang Tua adalah yang Paling Utama
2. Doa dalam QS ThaHaa ayat 25-28
قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِي صَدۡرِي. وَيَسِّرۡ لِيٓ أَمۡرِي .وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي. يَفۡقَهُواْ قَوۡلِي
Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Supaya mereka mengerti perkataanku.
Dalam Tafsir AS-Sa’di, Syaikh As-Sa’di menerangkan bahwa kalimat “Ya Rabb-ku, lapangkanlah untukku dadaku” mengandung maksud, lapangkanlah, janganlah ucapan dari perbuatan ini menyakiti sekaligus permintaan agar hati ini tidak terkotori oleh sifatnya Firaun.
Selain itu, doa di atas juga berisikan tentang permohonan agar dimudahkan dari segala urusan, kesusahan yang ada di depan mata dan kelapangan hati. Bahwa hati yang lapang akan mudahlah ilmu itu diterima.
Jikalau kita lihat konteks “Tes CPNS dan PPPK” sebagai kesulitan, maka rincian kesulitan itu bisa terdiri dari kesulitan belajar, istiqomah latihan soal, kesulitan menyiapkan berkas administrasi, hingga kesabaran dalam menunggu hasil tes. Dengan doa, mudah-mudahan segala kesulitan itu bisa terlepas.
3. Doa Agar Mendapatkan Ilmu yang Bermanfaat [Hadis Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah: Shahih]
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).
Doa di atas menerangkan kepada kita akan pentingnya mempelajari ilmu yang bermanfaat. Pun demikian dengan pengalamannya, bahwa ilmu yang dikuasai bukanlah untuk mengejar kebahagiaan duniawi saja, apalagi cuma demi popularitas dan cari viral.
Sejatinya dalam mempelajari ilmu dan menambah pengetahuan agar lulus CPNS maupun PPPK, seorang pejuang ASN juga perlu memahami bahwa ilmu tersebut bakal mendulang kebermanfaatan terutama di bidang pelayanan publik.
PPPK guru melayani siswa dan wali murid, CPNS tenaga kesehatan menyediakan pelayanan prima untuk kesehatan masyarakat, sedangkan CPNS/PPPK Tenaga Teknis dapat memangkas birokrasi agar urusan umat menjadi lebih mudah.
Ketika ilmu dan pengetahuan seorang ASN bisa diamalkan sesuai harapan di atas, maka InsyaAllah menjadi pelayan publik adalah salah satu jalur rezeki halal yang bisa ditempuh.
Selain doa di atas, rasanya masih banyak doa lain yang bisa diamalkan oleh para pejuang CPNS dan PPPK.
Begitu pula dengan amalan. Misalnya melaksanakan shalat hajat, tahajud, hingga konsisten melaksanakan amalan sunnah lainnya.
Dua Sifat yang Wajib Dimiliki Manusia dalam Perkara Meminta Tambahan Imu [Kitab Hilyatul Aulia]
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ، ثنا مُعَاذُ بْنُ الْمُثَنَّى، ثنا أَبُو بَكْرِ ببْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ، ثنا حُمَيْدُ بْنُ الْأَسْوَدِ، عَنْ ععِيسَى الْحَنَّاطِ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، قَالَ: " إِنَّمَا كَانَ يَطْلُبُ هَذَا الْعِلْمَ مَنِ اجْتَمَعَتْ فِيهِ خ خَصْلَتَانِ: الْعَقْلُ وَالنُّسُكُ، فَإِنْ كَانَ عَاقِلًا وَلَمْ يَكُنْ نَاسِكًا قِيلَ: هَذَا أَمْرٌ لَا يَنَالُهُ إِلَّا النُّسَّاكُ فَلِمَ تَطْلُبُهُ، وَإِنْ كَانَ نَاسِكًا وَلَمْ يَكُنْ عَاقِلًا قِيلَ: هَذَا أَمْرٌ لَا يَطْلُبُهُ إِلَّا الْعُقَلَاءُ، فَلِمَ تَطْلُبُهُ؟ قَالَ الشَّعْبِيُّ: «فَقَدْ رَهِبْتُ أَنْ يَكُونَ يَطْلُبُهُ الْيَوْمَ مَنْ لَيْسَ فِيهِ وَاحِدَةٌ مِنْهُمَا، لَا ععَقْلَ وَلَا نُسُكَ»
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Ahmad, Telah menceritakan kepada kami Mu’adz bin Al-Mutsanna, Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Al-Aswad, Telah menceritakan kepada kami H|umaid bin Al-Aswad dari Isa Al-Hanath, dari Asy-Sya’bi berkata: “Sesungguhnya ilmu ini hanya dapat diraih oleh orang yang memiliki dua sifat, yaitu cerdas dan taat beribadah. Jika hanya cerdas tetapi tidak taat beribadah, maka dikatakan: perkara ini tidak bisa diraih kecuali oleh orang-orang yang taat beribadah. Maka untuk apa Anda mencarinya? Atau jika dia hanya taat beribadah tetapi tidak cerdas, maka dikatakan: perkara ini tidak bisa diraih kecuali oleh orang-orang yang cerdas. Maka untuk apa Anda mencarinya? Asy-Sya’bi mengatakan: saat ini saya merasa takut karena orang mencari ilmu dewasa ini tidak memiliki satupun di antara dua sifat tersebut. Dia tidak cerdas dan tidak pula taat beribadah.
Adab berdoa:
Dimulai dengan pujian kepada Allah, shalawat Nabi, menghadap kiblat, lemah lembut dalam berdoa, penuh harap, kesungguhan dan keyakinan, istiqomah mengulang-ulang doa, serta carilah waktu yang mustajab.
O ya, jangan lupa meminta agar orang tua ikut mendoakan, karena restu kedua orang tua adalah yang paling utama. Ridha Allah bergantung kepada Ridha kedua orang tua.
Salam.
Lanjut Baca: 5 Tips Lulus CPNS dan PPPK, Doa Kedua Orang Tua adalah yang Paling Utama
Posting Komentar untuk "Doa dan Amalan Agar Lulus CPNS, PPPK, dan Tes Kerja Berdasarkan Al-Quran dan Hadis"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)