Pantun Cinta Rasul: Yuk, Kita Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW!
Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ilustrasi: islam.nu.or.id |
Pantun Cinta Rasul: Yuk, Kita Bersholawat kepada Nabi!
Jalan-jalan ke rumah Pandu
Tidak lupa mampir ke rumah Somat
Tertitip salam hangat dan rindu
Dari umat Rasul yang sedang mencari rahmat
Dari pagi Ana tidak makan
Akhirnya Emak pun yang marah
Tak hanya rindu yang tercurahkan
Juga pujian kepada Nabi Allah
Ada sandang ada juga pangan
Kalo anak IPS belajar itu waktu masih muda
Sudah tak terbendung lagi kerinduan
Sehingga senantiasa bersholawat memuji Baginda
Mintak jeruk di rumah Mamat
Ayahnya datang disuruh jawab soal cerdas cermat
Terbayang bahagianya manusia yang diberi syafaat
Tergerak hati untuk berbuat kebaikan demi rahmat
Lagi duduk tertusuk paku
Akhirnya harus meminum kapsul
Terbuai dengan syair lantunan lagu
Ternyata lagu yang diputar sholawat kepada Rasul
Jawab soal ulangan ternyata salah
Rupanya salah karena nyontek yang Ati
Sungguh miris jika tidak dekat dengan Nabi Allah
Serasa ada yang hilang lantunan dari hati
Laskar berbuat baik Hasan mencela
Sungguh tidak baik perilaku Hasan
Tetap lantunkan Pujian kepada Rasulullah
Hingga tua pun jangan hilangkan dari hati dan lisan
Pantun Karya: Khairia Nurlita
Pantun: Semesta Bahagia Menyambut Kelahiran Rasulullah
Kura-kura kawannya labi-labi
Obat sirup kawannya kapsul
Berhubung telah tiba Maulid Nabi
Marilah kita perbanyak sholawat memuji Rasul
Pagi-pagi buta Mak Reza mau nyari jamu
Lah nyari keliling eh siangnya baru dapat
Daripada rayakan ulang tahun idol yang tak mengenal kamu
Mendingan kita rayain Maulid Nabi Muhammad biar dapat syafaat
Masuk labirin Anita kehilangan Arabi
Rupanya Arabi ketemu lebah terus terkena sengat
Maulid itu hari bahagia Karena memperingati kelahiran Nabi
Marilah kita sambut dengan meriah juga semangat
Gina tak pernah cuci rambut jadinya kutuan
Ketika dicari kutunya Gina rewelnya kelewat
Yang biasanya malam di luar nongkron tak keruan
Berhubung Maulid marilah di rumah sambil sholawat
Hari ini Redho bikin gubuk besoknya malah roboh
Pergi Redho karena sedih lalu ibunya nyusul
Jangan ulang tahun pacar aja kamu heboh
Maulid Nabi kamu harus heboh nyebut pujian Rasul
Dina diam di daerah yang dipimpin Khalid
Daerahnya terkenal dekat kerja sama juga solid
Tumbuhan dan hewan saja bahagia nyambut Maulid
Masa kita makhluk berakal tak suka nyambut Maulid
Delapan ditambah satu sama dengan sembilan
Kalau tidak tahu artinya kamu tidak sekolah
Pantas malam ini terang serasa ada milyaran bulan
Rupanya seluruh semesta bahagia menyambut kelahiran Rasulullah
Karya: Khairia Nurlita.
Pantun: Jauhi Riba, Ikuti Tuntunan Nabi Muhammad SAW
Pak Anton Bapaknya Bambang
Kalo sudah nyangkut perasaan mudah nian iba
Bukan karena iri orang tak nyuruh minjam bank
Hanya ingin memberitahu bahwa Allah benci dengan pemakan riba
Ketika masuk angin badan ditempel koyo
Ketika dicopot badan lah merah semua
Utang bank bukan buek makin kayo
Dilaknat Allah iya, bayar utang susah terkena pula
Anak pecinta alam lagi mendaki gunung Kaba
Di tengah jalan ada yang pingsan rupanya Lala
Bukan cuman utang koperasi saja yang riba
Utang dan bank ribanya lebih bikin sakit kepala
Pegi keluar negeri cuman ingin nengok kukang
Padahal cuman angan juga harapan
Daripada kepala mau pecah gegara utang bank
Lemak duitnya ditabung untuk investasi masa depan
Ingin marah dengan Anita, yang salah Rania
Ingin kesal kepada Doni, yang bikin kesal Farrat
Yang belum terjerumus riba marilah kita bahagia
Yang lah terjerumus riba marilah bertaubat
Pegi bimbel Matematika ke Air Bang
Baliknya pegi makan bakso Mang Ujang
Jangan iri nengok orang punya mobil Karena minjam bank
Tapi bersyukurlah Karena kita tidak makan riba dari minjam bank
Beli kursi ruang tamu kayunya kayu jati
Beli di toko Leo yang ngantar Mang Jenang
Walau pantun nya agak nyakitin hati
Tetap saja intinya janganlah mau minjam bank
Di televisi ada Ustad Abdul Somad
Ketika kutonton acaranya sudah habis
Ikuti petunjuk Nabi Muhammad
Sebagaimana Sunnah dan Hadis
Karya: Khairia Nurlita
Pantun: Sayang Ayah dan Ibu juga Berarti Sayang Nabi Muhammad
Roma Irama sedang baca buku
Di sebelahnya ada Ani
Untuk ayah dan ibuku
Maafkanlah semua kenakalan anakmu ini
Pemain Liverpool namanya M. Salah
M. Salah mainnya hebat
Terima kasih ya Allah
Karena sudah ngasih aku dua manusia terhebat
Disuruh Ade mencari batu
Sudah itu lanjut belajar kayang
Hebat nian seorang ibu
Yang bekerja dengan penuh kasih sayang
Di sekolah belajar sejarah
Balik sekolah jalan jalan ke Kepahiang
Dak kalah hebat sosok seorang Ayah
Selalu semangat mencari nafkah, demi keluarga yang disayang
Makan mie ayam di rumah Luluh
Di rumah luluh jugo ado Dwik
Sebagai anak Janganlah kita banyak ngeluh
Karena orang tuo lah ngasih yang terbaik
Di Lembak aku main batu
Batunya dimasukkan ke dalam saku
Terima kasih ayah dan ibu
Karena memberi semuanya demi suksesku
Ilham beli banyak buku
Akhirnya bukunya diikat
Terima kasih ya Tuhanku
Karna telah memberiku dua orang malaikat
Hari kemerdekaan biasanya sungguh meriah
Apalagi kalau yang ceramah Ustad Abdul Somad
Semoga kedua orang tuaku mendapat hadiah
Berupa syafaat dari Nabi Muhammad
Karya: Reyhan HSM
Lanjut Baca: Pantun Al-Quran, Pedoman Hidup Bagi Umat
Posting Komentar untuk "Pantun Cinta Rasul: Yuk, Kita Bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW!"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)