Kumpulan Pantun Bijak Kehidupan Islami yang Bakal Bikin Dirimu Semangat Berjuang dan Beribadah
Dirimu menyukai pantun-pantun bijak kehidupan yang bakal bikin semangat? Tenang, aku ada kok. Iya, ada banyak malahan. Yang Islami pula.
Bagiku pribadi, pantun bijak tentang kehidupan itu sangat berguna ketika kita sedang stuck dengan hari-hari yang bikin penat hati.
Ya, sebagai manusia yang dikaruniai hati yang sering terbolak-balik, sudah bisa dipastikan bahwa dirimu dan diriku pernah mengalami fenomena iman yang naik turun.
Hari ini semangat beribadah, hari ini semangat berikhtiar dan melantunkan doa. Besoknya? Eh, malah down dan rasa putus asa bertamu layaknya jamaah kondangan acara pernikahan. Ramee. Hahaha
Pantun Bijak Kehidupan Islami. Dok. Gurupenyemangat.com |
Langsung disimak saja ya:
Pantun Bijak: Jangan Sedih, Teruslah Tersenyum Indah
Pergi beli kue di toko Harum
Ke toko Harum diantar Bang Jaja
Kita jangan lupa tersenyum
Walau hati tak baik-baik saja
Minggu depan beli rumah
Beli rumah di jalan Sapta
Kita harus terus beribadah
Agar ingat Sang Pencipta
Bawa oleh-oleh dodol Garut
Dodol Garut dijual Mang Ijan
Jangan sedih berlarut-larut
Karena setiap kejadian ada pelajaran
Sudah berkebun badan jadi pegal
Kalau pegal diurut Mbah Atik
Kalau rencanamu gagal
Ingat rencana Allah lebih baik
Minum es cendol dikasih Mbak Suha
Mbak Suha suka main panah
Jangan berhenti berusaha
Karena nanti ada sesuatu yang indah
Pergi ke pasar beli kado Bersama Vita
Selain itu juga diantar Vina
Kalau kau mau bercerita
Ceritakan saja pada yang Kuasa
Pergi ke pasar beli ayam kalkun
Beli ayam kalkun juga beli terasi
Itulah pesan jangan sedih di awal tahun
Semoga semuanya terinspirasi
Pantun Karya Aulia AN.
Pantun Bijak: Akhirat Nomor Satu, Dunia Nomor Dua
Almira pergi ke pasar, pulangnya malah ditinggal
Lah kebingungan ingin menangis rasanya
Belajar yang tekun, ibadah jangan ditinggal
Karena ilmu dan amal surga balasannya
Reyna merajuk karena tak boleh minum es
Padahal dia sakit, emang dasar saja dia nakal
Gagal dalam Matematika belum tentu gagal sukses
Asal tidak putus asa, selalu ikhtiar juga doa dan tawakal
Fatamorgana itu bohong seperti Faridah
Ketika disuruh nian rupanya tidak bisa
Tapi percuma juga kalau ilmu tinggi tidak pernah beribadah
Dunia saja dapat tapi akhirat amal tiada bersisa
Entahlah apa yang kau kerjakan hari ini ya
Mana bisa tampak kalau ditutup semak berumpun
Janganlah kalut nian mengejar dunia
Karena sengsara di akhirat sengsaranya tanpa ampun
Sean setia orangnya, tidak pernah mendua
Sayang nian dengan ayah bunda tiada tandingnya
Semangat berusaha, akhirat nomor satu dunia nomor dua
Datang masanya di hari tua
Menunggu akhir perjalanan, yaitu mati
Menuntut ilmu di masa muda, memetik hasil di masa tua
Beramal soleh sejak dini, sampai surga akhir menanti
Panas terik makan mangga kuini
Sorenya tidak terasa langsung berkeringat
Rupanya payah ya bikin pantun ini
Tapi sekali lagi
Yang nomor satu tetap akhirat
Pantun Karya: Khairia Nurlita.
Pantun: Pesan Gadis Rejang Tentang Ghibah
Ada orang Betawi ada orang Rejang
Duduk berdamping di pelaminan
Daripada berbusa mulut ngomong aib orang
Mending digunakan untuk zikir puji nama Tuhan
Banyaklah gaji kerja di akuntan
Sayangnya riba tak bisa dihalalkan
Tak tehitung aib orang kau sebarkan
Sampai Lailahailallah jarang kau senandungkan
Badan masuk angin ditempel dengan koyo
Koyo biasa tak begitu panas nian
Kalau kau berkawan cuma mau nyebar buruknyo
Bukan kau dapat kawan malah dapat hinaan
Janganlah sering main-main dengan parang
Kalau sudah luka nanti baru tahu rasa
Kalau kau mau dipandang di mata orang
Jagalah mulut dan budi bahasa
Janganlah sering menganggap seseorang tak berguna
Kalau sudah tiada baru nanti kau terasa
Janganlah sering kumpul-kumpul tak guna
Bukannya bermanfaat, mengumpat malah dapat dosa
Enak nian makan bakso pakai bakwan
Apa lagi campur kek sambal blitar
Cukuplah sudah berdusta di depan kawan
Ketika di belakang, buruknya aib kawan kau sebar
Elok nian lukisan dinding dipajang
Di atasnya ada patung ikan-ikan
Salam manis dari gadis Rejang
Semoga pantunnya tidak membosankan
Pantun Karya: Khairia Nurlita.
Pantun: Menjadi Bijak dengan Saling Mengingatkan
Main gitar ke rumah Suwa
Suwanya sedang sakit gigi
Percuma kalau kita kaya
Tapi begitu enggan tuk berbagi
Ke pasar mencari tukang jamu
Sudah di pasar juga tidak ketemu
Setop mimpikan hidupmu
Mulailah hidupkan mimpimu
Jalan ke kota bersamamu
Di tengah jalan ada pohon roboh
Orang rendah hati sudah pasti berilmu
Dan yang sombong sudah pasti orang bodoh
Ambo main hp Emak marah
Akhirnya hp-nya dibuang ke jurang
Kalau jatuh jangan menyerah
Terus bangkit dan berjuang
Jalan jalan ke kota Semarang
Ke Semarang beli jamu
Bangun dari ranjang sekarang
Lalu kejarlah cita-citamu
Naik motor ke India
Di India bertemu seorang Nona
Kalau ingin hidup bahagia
Jangan lupakan agama
Detektif sedang mencari jejak
Karena capek akhirnya makan ikan
Bukannya ambo sok bijak
Tapi apa salahnya saling mengingatkan
Pantun Karya Reyhan HSM
Pantun Bijak: Ingat Allah dan Beribadahlah
Ikan hiu suka makan tomat
Ternyata tomatnya berkarat
Janganlah kau bikin maksiat
Allah itu Maha Melihat
Mang Odading ingin beli pelepah
Eh ternyata pelepahnya berhantu
Kalau kau lagi di bawah
Ada Allah yang nge-bantu
Orang meninggal pasti ada jasad
Jasadnya dikubur di liang lahat
Beruntunglah kita umat Muhammad
Masih Allah bukakan pintu tobat
Jalan pagi bertemu Rama
Rama sedang sarapan
Katanya sholat tiang agama
Tapi mengapa masih sering ditinggalkan
Pergi mancing umpannya kodok
Ketika mancing dikasih gambar kuda
Masjid kini tambah banyak yang elok
Tapi penghuninya kok tidak ada
Belanja ke Alfa pake kantong berkarat
Sudah belanja malah dapat bencana
Janganlah kau merasa cobaan kau berat
Karena kau pasti bisa menghadapinya
Jalan-jalan sama Si Adek beli sikat
Si Adek ketemu orang gila
Kini kiamat makin dekat
Yakinkah kau banyak pahala?
Pantun Karya Abdul Rendy Z.
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Kumpulan Pantun Bijak Kehidupan Islami yang Bakal Bikin Dirimu Semangat Berjuang dan Beribadah"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)