Pantun Motivasi Islam: Apalah Artinya Ganteng dan Cantik Kalau Kurang Bekal Akhirat
Apa sih definisi ganteng dan cantik menurutmu? Apa cukup dengan wajah, atau malah berdasarkan tebal maupun tipisnya kantong?
Ehem. Sensiitif amat sih kalau sudah bahas handsome and pretty. Hahaha. Padahal, dalam Islam, ganteng dan cantik itu tiadalah berarti andai kita kekurangan bekal akhirat lho.
Terang saja, seberapa ganteng seseorang, kalau amalnya kurang ya peluang masuk neraka semakin membahana.
Pun demikian dengan gadis cantik.
Apalah Artinya Ganteng dan Cantik Kalau Kurang Bekal Akhirat. Dok. Gurupenyemangat.com |
Ganteng dan cantik hanya sementara, bahkan durasinya terkadang hanya bertahan sebelum bedak luntur. Eh.
Sedangkan bekal akhirat? Bakal berguna untuk menghadapi seramnya huru-hara akhirat. Jika kita lulus dengan membawa banyak bekal, maka sudah dipastikan itulah ganteng dan cantik yang sesungguhnya.
Syahdan, apa saja bekal yang dimaksud? Oke. Lirik pantun berikut ya:
Jalan-jalan ke Belitar
Jalannya ke dekat sawah
Ganteng bukan main gitar
Tapi ganteng yang lihai tilawah
Ujang buka butik
Bukanya pagi jam lima
Untuk apa bentuk cantik
Kalau aurat ke mana-mana
Awan mendung ada kilat
Ada hujan bocorlah genteng
Yang ganteng belum tentu shalat
Tapi yang shalat sudah pasti ganteng
Sarapan paka lontong
Siap-siap ke sekolah
Untuk apa kita sombong
Ganteng/cantik pemberian Allah
Pantun Karya: Reyhan
***
Beli bakso malam Minggu
Dibandar Andi makan bersama
Mari sedekah jangan ragu
Biar dapat banyak pahala
Pergi ke Eropa baju basah
Sehabis ganti lalu pergi ke Belgia
Mari segera kita bersedekah
karena sedekah kita jadi bahagia
Pergi haji ke Mekkah
Pergi haji hari Selasa
Rajin sedekah hidupnya berkah
Hidup tenang sehat sentosa
Tampi beras memang payah
Tampi beras pakai tampah
Rajin sedekah rezekinya bertambah
Bukan berkurang malah melimpah
Penulis - Elsa.
***
Ke Bang Mego ingin beli batik
Beli batik bersama Pak Dadang
Untuk apa punya muka cantik
Kalau idak mau sembahyang
Pagi-pagi pergi ke sekolah
Di depan gerbang bertemu mantan
Tidak akan berguna harta yg berlimpah
Kalau sholat tidak dikerjakan
Ke pasar atas beli sayur
Tapi sayurnya banyak yang busuk
Kalau mau jadi orang yang bersyukur
Tunaikanlah sholat dengan khusyuk
Jalan-jalan ke Sukaraja
Perut lapar lalu beli nasi padang
Kalau mau masuk surga
Seringlah mengaji dan sembahyang
Penulis - Rafli Ramadhan.
***
Melihat cermin ada muka
Muka hangus terkejut rasanya
Hari apa yang berat huru-haranya
Hari kiamat itulah jawabannya
Pergi bersma kawan ke kotaraja
Tidak sengaja beretemu pak Eka
Kalau ingin aman dari api neraka
Hilangkanlah dosa dan carilah pahala
Jalan-jalan ke Sukaraja
Melihat si dia pergi dengan pacarnya
Janganlah kita melawan kepada orang tua
Biar nanti bisa masuk surga
Ke pasar tengah beli sapu
Tidak sengaja terpijak duri
Jangan lupa sholat lima waktu
Di sela kegiatan sehari-hari
Penulis: Ilham Agung Pangestu.
***
Main barbie kerumah Dwi
Berbienya aku bawa ke rumah
Jangan terlena dengan nikmat duniawi
Siapkan amal, dan terus beribadah
Pagi-pagi ke rumah Wawan
Ke rumah Wawan bawak gitar
Aku beritahu ya kawan
Dunia cuma sebentar
Pergi ke hutan dapat mangga
Mangganya dimaling Rangga
Perbanyaklah amal ibadah
Dan kurangilah perbuatan dosa
Beli es oyen di toko Bu Ami
Esnya dibayarkan oleh Samat
Kalau kita bisa bersiap untuk tsunami
Mengapa payah nian bersiap untuk akhirat?
Pagi-pagi ke rumah Ayu
Di rumah Ayu main batu
Kalau terus kau tambah dosa kau
Awas! Jahannam waiting for You
Siang-siang ke rumah Pak Amir
Di rumahnya pak Amir ngajak demo
Mari bersiap untuk hari akhir
Ingat! Hidup itu tidak lamo!
Beli pesawat mainan terus dilemparin
Pesawatnya jatuh diambik sama Kaka
Siapkan amal sebanyak mungkin
Supaya siap saat ditanya man-robbuka
Pantun Karya Reyhan H.S.M
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Pantun Motivasi Islam: Apalah Artinya Ganteng dan Cantik Kalau Kurang Bekal Akhirat"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)