Bencana Gempa Bumi yang Masif, Benarkah Jadi Pertanda Kiamat Sudah Dekat?
“Dan di antara tanda kiamat yang paling dekat adalah 2 wabah kematian yang amat dahsyat dan setelah itu terjadi gempa selama beberapa tahun. HR. Ahmad nomor 16966 dalam Musnad Asy-Syamiyyin.
Barangkali selama ini tidak sedikit orang menganggap bahwa kejadian gempa yang melanda bumi tercinta hanyalah sekadar guncangan dan guncangan.
Terlebih lagi jika itu gempa-gempa kecil yang hanya berlangsung selama 2-5 detik ketika orang-orang tertidur, maka semakin cepatlah dilupakan.
Namun, berbeda halnya dengan gempa-gempa besar yang terbilang dahsyat, masif dan termaktub dalam bencana nasional maupun internasional.
Bencana Gempa Bumi yang Masif, Benarkah Jadi Pertanda Kiamat Sudah Dekat? Gambar oleh Angelo Giordano dari Pixabay |
Bisa disebabkan oleh pergeseran tanah, lempeng tektonik, hingga gunung berapi. Di negara-negara yang dilintasi Ring of Fire alias cincin api fasifik, katakanlah seperti Indonesia, gempa bukan lagi fenomena langka.
Kita tentu masih ingat betapa masif dan dahsyatnya gempa di Bengkulu di tahun 2000, gempa sekaligus tsunami di Aceh tahun 2004, hingga gempa di Palu pada tahun 2018.
Bencana dahsyat ini telah menyadarkan bahwa setiap insan agar kembali dekat dan lebih dekat kepada Allah.
Begitu pula dengan perspektif lain seperti yang penulis sampaikan pada hadis di atas, bencana gempa bumi selain untuk memperingati hamba-hamba yang lalai juga menjadi pertanda kiamat sugra, pertanda bahwa bumi sudah tua, serta pertanda bahwa kiamat sudah semakin dekat.
Hadis di atas mengisyaratkan terjadinya wabah yang sangat dahsyat, kemudian diikuti dengan kehadiran bencana gempa di tahun-tahun berikutnya.
Memang benar bahwasannya di abad-abad bahuela sudah pernah terjadi gempa dahsyat dan wabah.
Namun, gempa yang dimaksud di sini ialah gempa sebagai tahapan terjadinya kiamat. Tidak hanya terjadi di daerah atau provinsi-provinsi tertentu, melainkan melanda seluruh dunia.
Tertuang dalam Shahih Bukhari hadis nomor 978 (Lihat: Fathul Bari Ibnu Hajar):
Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abu Az Zinad] dari ['Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali setelah hilangnya ilmu, banyak terjadi gempa, waktu seakan berjalan dengan cepat, timbul berbagai macam fitnah, Al haraj -yaitu pembunuhan- dan harta melimpah-ruah kepada kalian."
Sebagai salah satu bencana pengiring datangnya hari kiamat, gempa bumi akan diikuti oleh bencana sugra lainnya seperti hilangnya ilmu, waktu berjalan lebih cepat, terjadinya fitnah, pembunuhan, hingga harta yang melimpah.
Berbagai pertanda ini akan kita alami, dan mungkin saja tidak akan bisa kita hindari.
Biarpun begitu, kita tak boleh lalai dan terlalu fokus meraih nikmat keduniaan. Terang saja, dunia ini hanyalah sementara, hanya sebentar, dan hanya menjadi batu loncatan hidup abadi.
Akhirat itu kekal, akhirat itu selamanya, dan pilihan di akhirat hanyalah dua saja. Surga, atau neraka. Tapi, kita semua pasti berharap untuk masuk surga, kan
Maka dari itu, lakukanlah yang terbaik untuk mempersiapkannya.
Wallahua’lam bissawab.
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Bencana Gempa Bumi yang Masif, Benarkah Jadi Pertanda Kiamat Sudah Dekat?"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)