Kumpulan Pantun Tentang Bulan Mei yang Penuh Semangat dan Motivasi Beribadah
Bulan baru? Maka semangat juga baru. April berlalu, maka datang bulan Mei sebagai landasan semangat belajar untuk bertumbuh. Beribadah? Juga, dong.
Belajar dan beribadah itu satu paket. Beribadah butuh belajar, sedangkan belajar adalah bagian dari beribadah kepada Allah.
Nah, dalam kesempatan ini, Gurupenyemangat.com bakal menghadirkan banyak pantun tentang materi belajar, semangat belajar, juga semangat beribadah lho.
Untuk apa sih? Agar kita sukses di dunia maupun akhirat. Minimal kita sukses terlebih dahulu di bulan Mei. Oke, cuzzz. disimak, ya :-)
Pantun Semangat Bulan Mei
Pantun Tentang Bulan Mei. Dok. Gurupenyemangat.com |
Cari Pak Kades aku mau survei
Ternyata Pak Kades merantau ke Belgia
Hai selamat datang bulan Mei
Semoga kita makin berbahagia
Balik-balik makan tapai
Makannya bareng kurnia
Karena dampak negatif globalisasi semakin ramai
Mari kita kasih semangat untuk pelajar Indonesia
Ingin berobat tak ada askes
Tidak sempat diurus karena ketinggalan berita
Semangat belajar di bulan Mei untuk sukses
Semangat belajar untuk cita-cita
Bikin tarup pakai papan
Ketika sudah jadi difoto untuk dikenang
Mari belajar untuk masa depan
Kurangi nongkrong untuk senang-senang
Main peran sebagai pendekar
Endingnya harus dibuat bahagia
Ayo semangat sebagai pelajar
Jangan terjerumus narkoba biar bahagia
Balik sekolah disuruh beli gas
Ketika melirik jam rupanya baru jam sembilan
Mari hindari pergaulan bebas
Biar tidak terputus bahagia dan masa depan
Disuruh guru buat kalimat pasif
Ketika disuruh ke depan izin ke WC biar tidak maju
Ayo wujudkan remaja kreatif
Untuk Ibu Pertiwi menjadi maju
Ingin nian Ari pegi menjelajah angkasa
Tapi sampai bulai Mei masih jadi angan-angan saja
Salam akhir untuk generasi penerus bangsa
Mari kembangkan bakat untuk masa depan cerah
Pantun Karya: Khairia Nurlita
Pantun: Inilah Gelar Para Malaikat Allah
Pergi ke hutan ketemu kancil
Kancilnya ada di dalam kardus
Tahukah kamu gelar Malaikat Jibril
Gelar Malaikat Jibril Ruh al Qudus
Pergi ke pasar mau beli pensil
Beli pensil yang mereknya Penya
Kalau gelar Malaikat Mikail
Yaitu Karubiyyun namanya
Kamila orangnya usil
Tapi dia imut bak semut
Gelar Malaikat Izrail
Yaitu Malak al Maut
Pergi jalan-jalan pakai mobil
Mobil itu ayahku yang punya
Kalau gelar Malaikat Israfil
Yaitu Sirafim sebutannya
Kalau burung letaknya di sangkar
Beli burungnya di pasar
Tahukah kamu gelar Malaikat Munkar
Gelar Malaikat Munkar itu Mubassar
Kita tak boleh kikir
Kalau kikir disambar petir
Tahukah kamu gelar Malaikat Nakir
Gelar Malaikat Nakir itu Bassyir
Kalau kuliah boleh di UNIB
Jurusannya pertanian
Kalau gelar Malaikat Raqib
Sebutannya itu Kiraman
Ada guru ada murid
Nama gurunya Pak Abidin
Tahukah kamu gelar Malaikat Atid
Gelar Malaikat Atid itu Katibin
Ada cat air dan cat akrilik
Ada negara namnya Kenya
Kalau gelar Malaikat Malik
Yaitu Zabaniyah sebutannya
Masak ikan biar dimakan
Yang makan namanya Pinda
Kalau ini gelar Malaikat Ridwan
Yaitu Muqorobbin sebutannya
Pantun Karya: Aulia AN.
Pantun Tentang Kaum Nabi yang Ingkar
Pagi-pagi dikasih timun
Eh ternyata malah biskuit
Kita jangan jadi seperti Qarun
Yang takabur dan pelit
Pagi pagi pergi ke kebun
Tapi kebunnya sangat jauh
Jangan jadi seperti Fir'aun
Yang sombong bin angkuh
Kalau mandi hujan nanti masuk angin
Tapi hujannya cuma rintik-rintik
Jadilah raja seperti Zulkarnain
Yang saleh dan kepribadian baik
Mandi pagi biar segar
Tak lupa mandinya pakai ban
Tahukah kamu Selat Gibraltar
Yang membuktikan kebenaran Al-Qur'an
Main lompat kodok dengan gundu andalan
Gundu andalan yang ringan
Contohi keluarga Imran
Yang selalu bertaqwa dan beriman
Ada kaki ada lutut
Ada gitaris ada pianis
Kita jangan tiru kaum Nabi Luth
Yang suka dengan sesama jenis
Sewaktu kecil sekolah PAUD
Senangnya lari sampai bekeringat
Jangan seperti kaum Nabi Hud
Yang ingkar terhadap nikmat
Pantun Karya: Aulia AN.
Pantun: Nikmat Allah Tak Terkira
Pergi ke Bandung mau beli aci
Mau beli aci harus berani
Jangan sedih kalau patah hati
Karena Allah selalu ada di sisi
Pergi ke pasar jangan lupa parkir
Bayar parkir dengan Om Ditta
Ayo kita perbanyak dzikir
Biar Allah juga ingat dengan kita
Pergi ke STM ingin main panah
Main panah mau mengajak Faysa
Jangan lupa untuk bersedekah
Biar rezeki selalu lancar sentosa
Pergi ke pasar nak beli nanas
Tidak lupa ngajak bang Anjas
Kalau lagi makan yang panas
Jangan ditiup lemak dikipas
Hari Sabtu mau ke Kaur
Eh rupanya cuman halu
Kalau kau sudah mau tidur
Jangan lupa wudhu dulu
Pergi ke warnet nak nonton Naruto
Mau nonton Naruto dan anak indigo
Jangan lupa doakan saudara kito
Karena kita adalah keluargo
Pergi liburan ke Mukomuko
Di Mukomuko ketemu Vara
Jangan lupa bersyukur hari ko
Karena nikmat Allah tiada terkira
Pantun oleh Aulia AN.
Pantun: Tentang Pasukan Gajah
Rana minta mangga Pak Udin bilang ambillah
Besoknya minta lagi kata Pak Udin dia serakah
Ada sejarah pas kelahiran Rasulullah
namanya sejarah Pasukan Bergajah
Mau juluk jambu Ari ambil galah
Enggan diambil karena galahnya dipakai Zaib
Pasukan bergajah datang dipimpin Raja Abrahah
Nyerang Kabah yang dijaga Abdul Mutholib
Rexa datang ke rumah Ria
Dianya pegi ke rumah Zhabil
Tapi Allah buat kedatangannya sia-sia
Didatangkan oleh Allah burung Ababil
Geo ada PP Matematika tapinya malas menghitung
Bukan malah ngerjain PR malah makan mi pakai cuka
Burung Ababil banyak tidak terhitung
Datang bawa batu dari tanah liat yang dibakar api neraka
Mau ke pasar pamit dulu kepada Abah
Ketika pamit kata Abah pergilah
Bukan malah ngancurkan Ka'bah
Tapi pasukan Abrahah yang dihancurkan Allah
Mau makan malam bersama keluarga Handaka
Anak Pak Handoko ruponyo pacak gulat
Pasukan Abrahah tumbang terkena batu dari neraka
Bolong-bolong seperti daun dimakan ulat
Mangga manis enak nian rasanya
Apa lagi kalau yang dibawakan Abah
Alasan Abrahah ingin ngancurkan Ka'bah rupanya
Tidak senang banyak orang berhaji ke Ka'bah
Pantun Karya: Khairia Nurlita.
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Kumpulan Pantun Tentang Bulan Mei yang Penuh Semangat dan Motivasi Beribadah"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)