Emas EOA Gold vs Antam: Apa Bedanya, dan Mana yang Terbaik untuk Investasi?
EOA Gold atau emas Antam, apa bedanya sih?
Kalau kita lihat, emas EOA Gold vs Antam sama-sama emas murni, bersertifikat resmi, serta memiliki tingkat kemurnian 24 karat. Nah lho!
Ketika kita berkisah tentang si kuning alias logam mulia, ketika itu pula banyak orang langsung mengingat nama Antam.
Terang saja, sejak dulu hinggalah sekarang, PT Aneka Tambang Tbk yang merupakan anak perusahaan BUMN inilah yang paling dikenal masyakarat.
Entah itu masyarakat pedesaan maupun perkotaan, masing-masing darinya langsung “ngeh” bila mendengar kata Antam.
Detailnya, perusahan besar yang berdiri dan tumbuh sejak tahun 1968 ini tidak hanya bergerak pada bidang emas mulia semata.
Antam juga merupakan perusahan pertambangan sekaligus logam yang melakukan semua kegiatan pertambangan dan perlogaman yang mencakup eksplorasi, penggalian, pengolahan, hingga pemasaran fernikel, emas, perak, bauksit, hingga batubara.
So, wajar saja bila kemudian diksi Antam bukanlah sesuai yang asing untuk kita dengar. Termasuk jugalah ketika kita menatap emas batangan.
Hingga hari ini, si kuning selaku produk investasi masih digemari oleh banyak pihak. Investasi emas relatif rendah resiko.
Tetapi, kita selaku investor harus sabar dalam menyimpan emas.
Terang saja, logam mulia dengan gramasi berapa pun baik itu EOA Gold maupun Antam, keduanya sudah didesain khusus dan kita baru bisa mengambil keuntungan setelah menyimpannya selama satu tahun.
Begitulah penyelaman dari istilah buyback yang sering dipajang pada website resmi penjualan Antam di logammulia.com maupun website resmi EOA Gold di eoagold.id.
Sedangkan EOA Gold? Ialah produk logam mulia yang dihasilkan dari PT. Emas Optimasi Abadi (EOA) yang berkomitmen meningkatkan value dalam hal melindungi serta mengamankan investasi kita.
Tidak berbeda dengan Antam, emas EOA Gold juga terus teruji kemurniannya serta memiliki kadar emas dengan puritas tertinggi 999% alias 24 karat.
Lebih dari itu, yang cukup menarik dari logam mulia EOA Gold adalah singkatan nama produk sekalias PT EOA yang juga dipetik dari semangat Employee Of Allah.
Dalam pergerakan dan perjuangannya, selain berpartner dengan lembaga training PPA (Pola Pertolongan Allah), spirit inilah yang menjadi landasan pacu bagi EOA untuk terus maju, berkembang, serta menggaungkan misi untuk mengembalikan kejayaan emas.
Sederhananya, bagi si kuning EOA, visi investasi emas perlu seirama dengan visi spiritual para investornya.
Dalam artian, ketika berbagai produk investasi dihadirkan untuk mengamankan asset demi sukses di dunia, maka ketika itu pula EOA Gold hadir sebagai produk investasi yang mengajak para investor menyeimbangkan ikhtiar dunia maupun akhiratnya.
Bukankah hal tersebut merupakan poin plus?
Tentu saja. So, manakah dari keduanya yang lebih baik? Sebelum menyuguhkan kesimpulan, ada baiknya kita lirik emas EOA Gold vs Antam dari berbagai sisi.
EOA gold vs Antam? Dok. Gurupenyemangat.com diolah dari logammulia.com dan canva |
- EOA Gold dan Antam dari Segi Puritas dan Legalitas
Sekali lagi, tidak ada perbedaan mendasar dari segi kemurnian emas baik dari EOA Gold maupun Antam.
Keduanya nyaman di angka 24 karat alias 999%, dan angka tersebut sudah berlaku secara internasional.
Hanya saja, perbedaan yang cukup mencolok dari dua perusahaan emas ini adalah:
EOA Gold merupakan perusahan Swasta dengan legalitas Sucofindo, Pegadaian, serta sudah tersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Sedangkan Antam merupakan anak dari BUMN yang legalitasnya juga sudah bersertifikat Responsible Gold dari LBMA (London Bullion Market Association).
- EOA Gold dan Antam dari Segi Gramasi Emas
Dari segi ukuran, produk logam mulia EOA Gold hadir dari seri terkecil 0,1 gram; 0,2 gram; 0,5 gram; 1 gram; 2 gram; 5 gram, dan yang paling berat adalah emas ukuran 10 gram.
Bahkan, baru-baru ini pihak EOA Gold juga mulai merilis gramasi si kuning yang lebih kecil yaitu ukuran 0,025 gram dan 0,05 gram.
Hemat saya, produk EOA Gold sangat cocok di kantong masyarakat ekonomi menengah ke bawah karena kita sudah bisa mendapatkan emas dengan mengeluarkan uang Rp100ribuan saja.
Sedangkan Antam, produk emas ini hadir dari mulai ukuran 0,5 gram; 1 gram, 2 gram, 3 gram, 5 gram, 10 gram, hingga 1000 gram.
Artinya, untuk memiliki emas Antam dengan gramasi terkecil, kita perlu mengeluarkan uang sekitar Rp500ribuan.
Maka dari itu, saya kira emas Antam cocok untuk investor dengan ekonomi menengah-atas.
- EOA Gold dan Antam dari Segi Buyback
Legalitas sudah, puritas selesai, gramasi juga. Nah, sekarang kita pedekate dengan harga buyback masing-masing produk.
Untuk diketahui bersama, harga buyback adalah harga jual kembali logam mulai ke tempat di mana kita beli, baik itu langsung kepada marketplace resmi, agen, reseller, hingga toko emasnya.
Biasanya, masing-masing produk punya keunggulan dari segi harga buyback.
Sekarang, kita lirik dulu eksistensi EOA Gold dari segi harga buyback produk emas ukuran 1 gram.
Saya mengambil sampel harga EOA Gold pada tanggal 10 April 2021.
Harga Buyback EOA 10 April 2021 |
Harga beli EOA Gold ukuran 1 gram = Rp935.000;
Harga Buybacknya = Rp883.000;
Selisih harga beli dengan buyback = Rp52.000;
Artinya, andai tahun depan buyback emas naik 10%, maka kita bisa menjual emas EOA Gold dengan harga Rp971.300.
O ya, untuk pembaruan harga beli dan jual EOA Gold, bisa dicek di: Daftar Harga Beli dan Buyback EOA Gold Hari Ini
Bila kita bandingkan dengan harga beli awal, maka untung yang kita dapatkan adalah Rp-971.300 – Rp935.000= Rp36.300. Wah, lumayan, kan? Coba kalau kita punya 100 gram emas? Ehem.
Oke, sekarang kita lihat pula sampel harga Antam pada tanggal 10 April 2021.
Buyback Antam 10 April 2021. Dok. Logammulia.com |
Harga beli emas Antam ukuran 1 gram = Rp931.000;
Harga simulasi buybacknya = Rp817.000;
Selisih harga beli dengan buyback = Rp114.000;
Nah, andai tahun 2022 harga buyback emas naik 10%, maka kita bisa menjual emas Antam dengan harga Rp898.700.
Dengan demikian, bila kita bandingkan dengan harga beli, maka keuntungan kita masih minus Rp32.300 (Rp898.700-931.000= -Rp32.300).
Agar bisa untung, setidaknya kita harus sabar menunggu kenaikan emas.
Meski begitu, sejatinya investasi emas dari sononya sudah menguntungkan, bukan? Ya, emas apa pun nama produknya bakal makin untung andai disimpan lebih lama.
Alasannya sederhana, harga emas itu fluktuatif namun kurvanya terus naik tahun demi tahun.
Baca juga: 💳Emas EOA Gold vs Minigold, Mana yang Lebih Oke?
Alhasil, bagi kamu yang punya rencana jangka panjang seperti kurban, naik haji, beli rumah, atau pendidikan anak, maka menabung emas adalah jalan yang bijak bagimu.
Rencana yang saya sebut itu hanyalah beberapa darinya.
Manfaat lain menabung emas untuk masa depan masih banyak, juga disampaikan oleh para Ustaz terkemuka di Indonesia. Selengkapnya, kamu bisa baca di sini: Masya Allah, Begini Kata Para Ustadz Tentang Manfaat Menabung Emas untuk Masa Depan
Eoa Gold vs Antam: Mana yang Terbaik?
Kalau berbicara tentang mana yang terbaik, rasanya baik produk emas EOA Gold maupun emas Antam keduanya sama-sama terbaik, ya.
Emas EOA Gold bisa dengan mudah untuk dijual kembali, yaitu melalui Member resmi, Agen resmi, hingga Toko cabang.
Mau gadai pun bisa, bank seperti BSI, BRI Syariah, hingga Pegadaian Syariah bisa untuk gadai emas EOA Gold.
Emas Antam pula demikian. Antam bisa dijual melalui marketplace, toko resmi, agen resmi, hingga ke toko emas.
Hanya saja, ada keuntungan lain yang menjadikan EOA Gold lebih unggul. Ini menurut saya, ya.
Apa itu?
Setiap keping emas EOA Gold yang kita beli dengan ukuran berapa pun sudah tercatat dalam misi wakaf peradaban EOA.
Ya, EOA Gold juga bergerak di bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat sebagaimana jargonnya “Mengembalikan kejayaan dengan Emas”.
Salah satu output wakaf yang masih eksis bin produktif hingga hari ini dan berteduh di bawah naungan lembaga Wakaf dengan Legalitas Yayasan Abulyatama Indonesia adalah tambak udang di Tangsel.
Selain itu, banyak pula program umat lainnya seperti Teras PPA, Huffaz Online, Agen EOA berbagi, dan sebagainya.
Lagi-lagi tidak terlalu penting memilih mana produk investasi emas yang lebih baik. Soalnya, produk menabung emas terbaik adalah produk yang mampu memudahkan kita mencapai tujuan dan impian.
Artinya, ternyata kita perlu kembali kepada konsep menabung emas, bukan? Nah, konsep detailnya bisa kamu baca di sini: Yuk, Kita Pedekate dengan Konsep Menabung Logam Mulia ala EOA Gold
Salam.
Ditulis oleh Ozy V. Alandika
Baca juga:
5 komentar untuk "Emas EOA Gold vs Antam: Apa Bedanya, dan Mana yang Terbaik untuk Investasi?"
Sementara di video, tidak dijelaskan, jadi sebenarnya emas murni dijual mengikuti harga mana??
Saya lagi mempertimbangkan untuk menabung emas murni/batangan,
Hrapan nya beruntung, seperti divideo. Tp kebanyakan artikel yg saya baca, ada buy-back nya 😔😔😔
Diatas dijelas kan,
Kalo, harga emas murni beli harga 931.000/gram
buy-back nya 879.000.
Sementara di video dijelaskan
Misal emas murni 1jt,
Setahun kemudian
Harga 1,3 JT, maka dijual dengan harga 1,3. Tidak dijelas kan jika emas murni beda harga beli, dan harga jual. 🤔🤔🤔🤔
untuk emas murni ada harga beli dan harga jual (buyback) Gan.
Misalnya harga beli hari ini 1gram EOA Gold= 931.500
Jika Agan baru saja beli 1gram kemudian mau jual lagi di hari ini, maka berlaku harga jual (buyback) sebesar 879.500.
Mengapa harga beli lebih mahal? Karena emas untuk investasi jangka panjang.
Per tahun harga emas mengalami kenaikan 10%-40%. Jadi, harga emas harian akan terus berubah. Begitu pula dengan harga jual. Semakin emas naik, semakin naik pula harga jualnya.
Misalnya tahun depan emas mengalami kenaikan 20%, maka kita bisa hitung harga jualnya dari yang kita beli hari ini.
Harga jual hari ini = 879.500
Permisalan kenaikan emas tahun depan 20%. 20% x 879.500 = 175.900.
Kita tambahkan 879.500 + 175.900 = 1.055.400
Jadi, semisal tahun depan emas naik 20%. Maka emas 1gram yang hari ini kita beli Rp879.500, tahun depan bisa kita jual dengan harga 1.055.400.
Karena emas sudah didesain untuk investasi jangka panjang, maka dari itulah harga beli lebih mahal dari harga jual. Soalnya emas bakal untung jika disimpan dalam jangka waktu minimal 2tahun.
Salam.
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)