48 Bait Pantun Cinta untuk Pahlawan Indonesia, Kita Teruskan Perjuangan Mereka
Dalam mencintai serta mengenang perjuangan para pahlawan, masing-masing orang punya cara tersendiri.
Ada sebagian dari mereka yang rela membuat buku, mengunjungi museum, mendaur ulang sejarah, hingga meracik diksi indah dalam berbait-bait puisi.
Syahdan, bagaimana dengan Gurupenyemangat.com? Sebagai tanda cinta untuk Pahlawan Bumi Pertiwi, kami hadirkan pantun sederhana rasa mutiara. Silakan disimak ya:
Pantun Cinta untuk Pahlawan Indonesia. Dok. Gurupenyemangat.com via canva |
Pantun 1: Terima Kasih, Pahlawan
Orang sakit dijemput ambulan
Ambulan datang dari Belgia
10 November tu hari Pahlawan
Pahlawan berjasa untuk Indonesia
Pas kecik main game zuma
Main game zuma bersama Yuk Diya
Doa terbaik untuk pahlawan kita
Semoga Indonesia semakin jaya
Ado angsa lagi berdansa
Berdansa pakai lagu despacito
Pahlawan sungguh luar biasa
Dalam menjaga tanah air kito
Ado panti asuhan dan panti jompo
Panti jompo khusus perempuan
Satu hal yang jangan dilupo
Yaitu terus doakan pahlawan
Bangun tidur rambut acak-acakan
Laju ruponyo lagi ado uban
Lestarikan peninggalan pahlawan
Karno itu bentuk penghargaan
Pergi jalan jalan ke Kazakhstan
Ke Kazakhtan bersama Dek Tian
Tirulah sifat pahlawan
Yang berani dan rela berkorban
Punyo kawan namonyo Intan
Intan orangnyo dermawan
Terima kasih untuk para pahlawan
Yang telah berjuang dan berkorban
Karya: Aulia AN.
#Pantun 2: Beberapa Nama Pahlawan Kita
Pergi ke pasar atas nak beli anggur
Beli anggur sambil beli dasi
Tahukah kamu tentang Frans Mendur
Yaitu fotografer saat proklamasi
Main pedang sampai berdarah
Kasian nian si Andika
Tahukah kamu Burhanuddin Mohammad Diah
Penyebar berita Indonesia merdeka
Sore sore pergi berkuda
Berkuda ngajak Kamila
Ado lagi Tadashi Maeda
Orang Jepang yang bela Indonesia
Siang-siang nonton kera sakti
Nonton kera sakti bersama Ais
Tahukah kamu Surastri Karma Trimurti
Yaitu guru sekaligus penulis
Pergi ke pasar ketemu Zika
Zika lagi jalan bersama Saka
Tahukah kamu tentang Tan Malaka
Yaitu pahlawan pendidikan bangsa
Cika itu orangnya kepo
Dia pernah tinggal di gua
Tahukah kamu tentang Frans Kaisiepo
Yaitu pahlawan dari Papua
Makan es gigi jadi ngilu
Es tu dikasih bersama Ami
Tahukah kamu pahlawan dari Bengkulu
Yaitu Adipati Sukarami
Karya Aulia AN.
#Pantun 3: Jangan Pernah Lelah Mencintai Bangsa
Pergi ke hutan nak temu dukun
Nak temu dukun harus elus dada
Kali ini ambo mau ngasih pantun
Pantunnya tentang para pemuda
Sore sore nunggu hujan reda
Nunggu reda nak ke rumah Anda
Banggalah menjadi pemuda
Tiada lelah berjuang walau hujan belum reda
Malam malam nak nengok band Armada
Nengok band Armada harus bahagia
Semangat terus untuk pemuda
Yang ada di seluruh Indonesia
Pergi ke kebun binatang nak nengok angsa
Tidak lupa nak jemput Ani bersama Ana
Jangan lelah nak harumkan bangsa
Biar Indonesia terkenal di luar sana
Pergi ke Perumnas nak main bersama Amalia
Sudah tuh nak makan baktus Aura
Harus bangga jadi pemuda Indonesia
Jadi pemuda yang membela negara
Menjadi guru tuh pekerjaan mulia
Bisa mengajar sampai ke desa-desa
Tetap bangga dengan Bahasa Indonesia
Karena itu persatukan bangsa
Siang siang nak ke rumah Amanda
Sudah tu nak ngajak Aulia
Itulah pantun tentang sumpah pemuda
Marilah bangkit pemuda Indonesia
Karya: Aulia AN
#Pantun 4: Cinta untuk Pahlawan
Ke pasar Bang Mego beli baju baru
Belinyo serempak Zahran
Betapa berjasanya seorang guru
Yang memberi ilmu dengan penuh kesabaran
Main catur bareng Pak Somat
Pak somat balik duluan karno buru-buru
Untuk guru yang terhormat
Semoga engkau sehat selalu
Di kampung ketemu batu bata
Ke kampung mau beli kain sutera
Guru mengajar dengan penuh cinta
Agar murid bisa menggapai cita-cita
Pemain Atalanta namanya Gosens
Gosens punya dua bangunan
Meski murid sudah sukses
Jasa guru tidak akan terlupakan
Ke pasar membeli angsa
Sekalian beli minuman fanta
Guru berjuang demi anak bangsa
Maro kita hormati guru tercinta
Ke rumah Samad mintak paku
Samadnyo lagi beli bumbu sasa
Tetaplah sehat guruku
Sang pahlawan tanpa tanda jasa
Makan mie paka garpu
Sudah makan mie minum jamu
Terima kasih Bapak dan Ibu guru
Karna telah memberiku banyak ilmu
Karya: Reyhan HSM
#Pantun 5: Bait-Bait Mutiara untuk Pahlawan Indonesia
Baju yang kering tolong segera diangkat
Sudah makan tolonglah segera gosok gigi
Sejatinya pahlawan tidak menuntut pangkat
Apalagi sampai mengemis gaji tinggi-tinggi
Sampai ke pinggir kereta buru-buru liat tarif
Sembari menunggu kereta jalan kita bercengkrama
Ada pesan dari pahlawan Teuku Nyak Arif
Indonesia merdeka wajib jadi tujuan kita bersama
Kalau menyapu, bersihkan hingga tiada sisa
Setelah kita bekerja barangkali akan dapat uang
Hapuskanlah dari hati para pemuda kata tidak bisa
Pemuda pasti jaya andai mau terus berjuang
Terkadang orang yang lelah mudah mendengkur
Terkadang pula selimut direbut hingga tiada bersisa
Kecintaan kita kepada para pahlawan tidak akan luntur
Pahlawan Nasional akan terkenang sepanjang masa
Alangkah enaknya para raja bersinggahsana di mahligai
Alangkah senangnya para tentara jika punya banyak amunisi
Perjuangan para pahlawan sudah sepatutnya kita hargai
Berhenti anggap lemah diri bahkan terlalu lama menangisi
Tak ada kantong, kita akan cari tali untuk mengebat
Tak ada hujan, kita akan tumpahkan garam di awan
Kuberitahu bahwa kita adalah bangsa yang hebat
Bangsa hebat yang menghormati para pahlawan
Orang yang susah mari kita beri bantuan
Jangan biarkan mereka bersedih karena kebuntuan
Pahlawan tidak pernah membenci persatuan
Maka darinya, mari kita wujudkan kesatuan
Jikalau lupa bersolek maka silakan bercermin
Jikalau sudah menggoreng jangan biarkan gosong
Kata pahlawan Nasional Moh. Yamin
Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong
Jikalau engkau kesepian carilah banyak teman
Jikalau sayurmu terlalu sedikit, taruhkanlah kuah
Ada pesan mutiara dari pahlawan kita Jendral Sudirman
Tempat terbaik adalah berada di tengah-tengah anak buah
Ketika malam telah tiba, hidupkan lampu agar gelap jadi terang
Ketika diri sedang ambyar, tataplah sejumput rasi bintang di angkasa
Ada pesan tulus dari Pahlawan Nasional bernama Nyi Ageng Serang
Kunci kesentausaan jiwa adalah mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
Sinonim seorang diri bisa pakai kata tunggal
Sinonim berdiri di atas kaki sendiri adalah berdikari
Jangan takut dengan berkali-kali kalah dan gagal
Berantaslah perasaan lemah takut dan rendah diri
Motor susah di-starter mungkin sudah aus aki
Mobil mogok mungkin lupa dipanaskan hingga berhari-hari
Pahlawan adalah mereka yang merasa ikut memiliki
Juga mereka yang merasa wajib untuk mempertahankan negeri
Ketika kita ingin bertanya tentang diri dan cara menyarani
Pahlawan negeri Pangeran Sambernyawa pernah menjawab
Jadilah kita pribadi mulat sario hangroso wani
Yaitu senantiasa mawas diri dan berani bertanggungjawab
Kata orang, bisa itu karena berusaha dan terbiasa
Kata guru, belajarlah kamu dan senang hati dan gembira
Pahlawan Nasional tak pernah merasa putus asa
Maka dari itu marilah kita bakar semangat menggelora
Kita semua selalu kagum dengan isi dan luasnya angkasa
Begitu pula dengan keajaiban siang-malam yang bersilih
Pahlawan itu tak perlu berharap dan mengemis tanda jasa
Maka dari itu perbanyaklah daya perdikitlah dalih
Dulu main kapal dan mobil-mobilan butuh dinamo
Sekarang pandai buat mainan bisa jadi jutawan
Izinkan aku tuangkan pesan mutiara dari Bung Tomo
Jangan perbanyak lawan, tapi perbanyaklah kawan
Jangan sia-siakan waktumu dari pagi sampailah sore
Daripada duduk iseng di bangku lebih baik kita baca buku
Aku hadirkan pesan mutiara Pahlawan Nasional Silas Papare
Ungkapnya: jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku
Kalau susah mengangkut air gunakanlah ember
Kalau susah jalan di tanah bebatuan pakailah sandal
Menyambut momentum tanggal 10 November
Bersemangatlah di hari Pahlawan Nasional
Barangkali langit selalu indah saat menerang biru tanpa awan
Begitu pula dengan seisi bumi sebagai bentuk kuasa Tuhan
Mari kita ajak diri dan negeri teruskan perjuangan para pahlawan
Wujudkan negeri yang bersatu, aman damai dan berkemajuan
Di sekolah belajar amplitudo
Istirahat siang makan bakso
Terakhir, ingatlah pesan ini
Ing ngarso sung tulodo
Ing madyo mangun karso
Tut wuri handayani
Karya: Ozy V. Alandika
Baca juga:
Posting Komentar untuk "48 Bait Pantun Cinta untuk Pahlawan Indonesia, Kita Teruskan Perjuangan Mereka"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)