Ayah dan Bunda, Begini Cara Menanamkan Sikap dan Perilaku Positif Pada Anak Sejak Kecil
Tidak tersanggahkan, anak bakal tumbuh dengan perilaku baik jikalau sejak dini ditanamkan segenap sikap positif.
Tapi, hal lain yang juga tak dapat dielak, bahwa bagaimana anak akan tumbuh dan bersikap positif kalau Ayah dan Bunda kurang memperhatikan dan menanamkan perilaku itu.
Perlu diketahui, bahwa anak merupakan peniru ulung dari orang tuanya. Jika kita menginginkan anak bersikap baik setidaknya mulailah dari pribadi kita terlebih dahulu.
Sikap positif seseorang juga dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal maupun pertemanan. Anak pula demikian.
Anak sebagai aset penting bagi orang tua. Anak sukses tidak hanya dilihat dari nilai akademiknya melainkan juga kecakapan dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Maka dari itulah karakter positif penting diterapkan sejak dini.
Upaya pemerintah untuk memprioritaskan penerapan pendidikan karakter di sekolah formal mulai tahun 2016. Sebenarnya sih 2013, tapi waktu itu Kurtilas baru rilis dan banyak dari kita yang masih meraba-raba.
Sikap sekaligus perilaku positif pada anak di sekolah mulai diterapkan dengan bersandarkan pada norma, etika, moral, serta soft skills.
Tujuannya ialah, supaya anak tidak mudah kehilangan arah ketika dewasa serta lebih siap dalam menghadapi kehidupan juga masa depan yang dinamis.
Menumbuhkembangkan Perilaku Positif pada Anak Sejak Kecil. Foto: Bessi dari Pixabay |
Tentang Sikap dan Perilaku Positif
Perlu diketahui terlebih dahulu apa itu perilaku positif? Dengan mengetahui dan paham tentang perilaku positif maka akan lebih terarah dalam menerapkan kepada anak.
Apabila belum paham mengenai perilaku supaya anak memiliki karakter positif tentu akan merasa kesulitan mengajarkan serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku positif adalah sebuah perilaku pada diri seseorang yang memiliki kecenderungan untuk bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain.
Perilaku maupun sikap positif bisa juga sebagai perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma sosial yang ada atau berlaku di masyarakat.
Jika diri sudah paham tentang perbuatan baik, maka sesorang akan berusaha untuk berperilaku baik.
Telah kita ketahui bersama bahwa hati ini senantiasa terbolak-balik. Kadang begini, kadang begitu. Labil.
Untuk itu diperlukan tenaga, ketelatenan, dan konsisten dalam menerapkan serta mengajarkan perilaku baik kepada anak-anak.
Kita sebagai Ayah dan Bunda tidak boleh cepat menyerah dan putus asa dalam memberikan contoh-contoh sikap positif kepada anak-anak.
Sosok pertama yang mengajarkan pendidikan moral sebelum anak sekolah adalah orang tua. Jadi, orang tua harus terus belajar bagaimana caranya mengajarkan berperilaku positif.
Setelah anak sekolah, anak tetap akan mendapatkan pendidikan mengenai perilaku kebaikan di sekolah. Mereka bakal diajarkan dan mendapatkan contoh sikap berperilaku baik supaya tertanam kuat dalam diri.
Pendidikan sikap dan perilaku positif pada anak sejak dini agar terbentuk dengan baik dapat dilakukan melalui pengenalan pendidikan keagamaan.
Ya, agama adalah yang utama. Dibandingkan norma dan etika, dasar-dasar agamalah yang lebih benar karena berasal dari wahyu Tuhan.
Syahdan, setiap manusia membutuhkan pedoman hidup yang kuat supaya dalam menjalani kehidupan lebih terarah dan tidak menyimpang dari norma yang berlaku.
Pendidikan agama sebagai salah satu aspek pendidikan yang dibutuhkan setiap manusia sebagai pendoman dalam menjalankan kehidupan.
Menanamkan sikap dan perbuatan positif pada anak sejak dini seharusnya disertai dengan pendidikan agama.
Mengajarkan sikap baik pada anak tidak boleh lepas kasih sayang karena kasih sayang yang tulus membuat anak lebih bisa menerima dan merasakan yang diajarkan.
Bekal pendidikan agama sebagai pondasi untuk anak semakin penting mengingat sekarang ini merupakan era milenial yang benar-benar harus diperhatikan para orang tua.
Pendidikan agama yang kuat bakal membentuk amalan positif dan mampu memfilter sesuatu yang negatif denga pemahaman logika yang dimiliki anak.
Akan tetapi, sebagai orang tua tetap harus mengawasi dan mengontrol kegiatan anak, jangan sampai kecolongan.
Selalu lakukan diskusi maupun ngobrol santai dan terbuka agar anak terbiasa bercerita kepada orang tua. Orang tua tidak boleh bersikap otoriter.
Cara Menanamkan Sikap dan Perilaku Positif Pada Anak
Mengajarkan karakter kepada anak sejak dini merupakan tanggung jawab Papa dan Mama sebelum mereka masuk masa sekolah.
Saat anak sudah sekolah pun Ayah maupun Bunda tetap harus mengajarkan dan menerapkan karakter bin perilaku positif. Anak yang memiliki sikap yang baik tentu akan terbawa pada kehidupan di masa depan. Berikut cara menanamkan sikap positif pada anak sejak dini :
1. Mengajak Anak Berinteraksi dengan Orang Lain dari Berbagai Latar Belakang
Membiasakan anak untuk berinteraksi dan mengenal orang lain dari berbagai latar belakang merupakan bagian dari mengajarkan perilaku positif.
Di dunia ini, begitu banyak manusia dengan berbagai budaya, ras, bahasa, dan kepercayaan. Mengajak anak berkunjung ke daerah atau negara berbeda lingkungan secara tidak langsung melatih anak untuk terbiasa menerima perbedaan.
Syahdan, mengajarkan anak berempati, dan sikap adil tanpa membeda-bedakan juga termasuk dalam satu paket pembekalan yang sama.
2. Mengajak Anak Nimbrung dalam Kegiatan Sosial
Mengajak anak untuk mengumpulkan mainan dan baju yang masih bagus untuk disumbangkan melalui kegiatan sosial itu adalah salah satu cara jitu menanamkan sikap positif loh.
Serius!
Cara tersebut terdengar enteng, tetapi sebenarnya merupakan jalur utama memupuk sikap peduli sejak dini.
Di samping itu, anak juga bisa mengikuti kegiatan sosial yang diselenggarakan atau dilaksanakan sekolah. Program sosial di sekolah bisa berupa mengajar bahasa Ingris untuk anak kurang mampu atau ikut konservasi pelestarian lingkungan.
3. Memperbanyak Interaksi dengan Alam
Mengajak anak untuk berlibur atau sekadar jalan-jalan berkenalan maupun berinteraksi dengan alam dapat membangun sikap positif anak.
Sebut saja seperti bermain di sungai, menelususri bukit syahdan menghirup udara pegunungan, atau mengajak mereka bercocok tanam di sekitar rumah. Hal itu sebagai wujud pengajaran agar anak lebih bijaksana, peduli lingkungan, dan tidak egois.
4. Pilihlah Sekolah yang Mendukung Pendidikan Karakter
Pilih sekolah yang tidak hanya mengajarkan kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan emosional. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA atau kalau perlu, pilih saja sekolah agama.
Lagi-lagi harus diulang bahwa tidak lupa untuk pendidikan agama sebagai pondasi dalam karakter positif supaya anak memiliki pedoman hidup yang kuat.
Dengan hadirnya pedoman hidup, anak akan merasa nyaman ketika bersekolah dan tidak merasakan beban berat.
Berbagai sikap positif yang sudah biasa diterapkan anak di rumah maupun di sekolah akan terbawa terus hingga lingkungan masyarakat yang cakupannya lebih luas.
Karakter positif akan lahir jika disertai dengan berbagai pendidikan yang terkait dengan nilai-nilai keagamaan.
Namun, menumbuhkan anak berkarakter melalui pendidikan agama membutuhkan proses serta kesabaran dari semua pihak.
Jadi, mengajar dan mendidik anak yang terlalu meninggikan emosi, ya. Perlu kesabaran yang luar biasa. Hehehe
Salam.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Posting Komentar untuk "Ayah dan Bunda, Begini Cara Menanamkan Sikap dan Perilaku Positif Pada Anak Sejak Kecil"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)