Guru, Inilah 20 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan bagi Siswa
Setiap guru terkadang mengalami kendala dalam mengajar baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA.
Wajar, sih, karena pada dasarnya menciptakan cara mengajar yang menyenangkan bagi siswa harus menyesuaikan dengan karakter mereka.
Anak SMA memiliki bermacam ciri-ciri emosional seperti marah, takut, bangga, harapan, bahkan mudah putus asa.
Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan. Foto: stokpic dari Pixabay |
Anak SMP? Kadang mirip. Anak SD? Malah terkadang lebih cepat bosan dan sering berkelahi. Hemm
Bersandar dari hal-hal tersebut, maka kita sebagai guru harus bisa menciptakan suasana mengajar yang tadinya membosankan menjadi menyenangkan.
Apa saja cara yang bisa kita tempuh? Berikut ada 21 cara yang bisa ditempuh oleh guru:
1.Menciptakan Iklim yang Nyaman untuk Siswa
Iklim yang nyaman akan menghilangkan kecanggungan siswa, baik di kalangan guru maupun di antara sesama siswa itu sendiri. Sebagai seorang guru, kita dapat menjelaskan tentang materi-materi yang ingin disampaikan secara menarik. Humor? Silakan.
Selain itu, kita pula sering-sering memotivasi siswa agar mau mengajukan pertanyaan. Ya, kegiatan tersebut adalah salah satu upaya untuk memudahkan mereka mengetahui lebih banyak tentang sesuatu daripada hanya mendengarkan saja.
2. Menciptakan Lingkungan Kelas yang Menarik
Suasana belajar merupakan faktor penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pada dasarnya cara mengajar yang bisa ditempuh ialah melalui eksplorasi dan suasana hati yang dapat membuat kegiatan di kelas menjadi menyenangkan.
Ice breaking? Silakan. Susun kursi alias pola tempat duduk siswa? Boleh juga.
3. Sesekali Memuji Siswa Saat Pembelajaran Berlangsung
Saat mulai mengajar, tentunya kita sebagai seorang guru perlu menciptakan suasana kelas menyenangkan. Hal ini dapat ditempuh dengan cara mencoba memuji setiap pendapat atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa.
Terang saja, dengan hadirnya pujian, maka siswa bakal senang karena mendapatkan apresiasi dari seorang guru. Perlahan, mereka juga akan menikmati pembelajaran.
4. Berikan Pertanyaan kepada Siswa
Memberikan atau mengajukan sebuah pertanyaan merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk menciptakan suasana menjadi menyenangkan.
Secara, pertanyaan akan meningkatkan derajat keaktifan, bahkan bisa hadir pula debat di kelas. Seru, kan?
Akan tetapi pastikan bahwa pertanyaan yang kita berikan dapat dijawab oleh siswa. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk melatih siswa agar menjadi aktif dan dapat berbicara di kelas.
Namun, setelah siswa sudah mulai memberikan respon, kita perlu memberikan senyuman kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan yang diajukan, karena hal ini akan mengurangi kecanggungan yang biasa ditunjukkan oleh mereka.
5. Respon Setiap Pendapat atau Pertanyaan yang Diajukan oleh Siswa
Jika siswa memberikan pendapat atau mengajukan sebuah pertanyaan, maka fokuskan dan perhatikan siswa tersebut.
Nantinya, hal tersebut akan menumbuhkan rasa percaya diri siswa karena merasa diperhatikan. Jangan dicuekin, nanti siswa yang tadinya merasa kurang percaya diri merasa enggan untuk berkontribusi di kelas.
Kita sebagai seorang guru memiliki kewajiban untuk membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian ketika siswa merasa ingin didengarkan. Toh, kita juga sejatinya ingin didengar, kan?
6. Mengontrol Siswa
Mengontrol siswa merupakan salah satu kewajiban yang perlu guru lakukan. Terkadang, siswa yang tidak dikontrol cenderung merasa bahwa dirinya tidak diperhatikan oleh guru.
Nah, dari sanalah kemudian kebosanan itu datang. Bukannya malah diperhatikan, siswa malah dibiarkan. Padahal siswa kan butuh perhatian, bahkan terus cari-cari perhatian.
7. Keakraban Guru Terhadap Siswa
Keakraban guru terhadap siswa merupakan salah satu hal yang perlu terus dihadirkan. Hal ini juga merupakan salah satu cara yang dapat guru lakukan untuk menciptakan suasana nyaman di kelas.
Terang saja, jika ada keakraban, maka suasana belajar akan lebih rileks dan siswa akan lebih mudah menangkap pelajaran.
Selain itu, siswa tidak akan ragu untuk mengajukan pertanyaan jika kurang paham tentang materi yang telah disampaikan.
Karena salah satu cara agar siswa cepat mengerti adalah dengan mengajukan pertanyaan. Sementara keakraban antara guru dan siswa sangat menentukan keberhasilan pembelajaran bagi siswa.
8. Guru Pandai Bercerita
Bercerita merupakan salah satu cara yang dapat guru lakukan untuk membuat siswa tidak jenuh bin bosan dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Bagaimana tidak, sejatinya menjadi guru tidak hanya sebatas mendidik, membimbing siswa, tetapi juga perlu lebih kreatif dan selalu berusaha agar apa yang diucapkan dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
Oleh karena itu, dalam memberikan penjelasan kepada siswa tidak selalu harus tegang dan serius, buat suasana kelas lebih nyaman dengan menjelaskan materi seperti mendongeng, dan menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari atau pengalaman siswa.
Ketika guru mampu dan berhasil melakukan hal tersebut, maka siswa akan lebih semangat dalam mengikuti proses belajar.
Semangat siswa sangat penting untuk dihadirkan, karena pada situasi tertentu mereka ingin menyendiri, tidak terkoordinasi, bosan, antagonis, bahkan kehilangan kepercayaan diri.
Jadi, guru harus lebih kreatif dalam mengajar agar nantinya dapat mengantisipasi kejenuhan yang ada pada siswanya.
9. Temukan Hal Baru Bersama
Sebenarnya tugas guru adalah mendidik dan mengajar siswa. Namun terkadang siswa tetap merasa tidak bersemangat meskipun telah kita didik dengan baik. Apa yang salah? Mungkin diri agak otoritatif.
Alhasil, tindakan yang perlu digaungkan oleh guru sesekali adalah mendekat kepada siswa, dan kalau perlu ceritakan beberapa pengalaman hidup walau hanya dalam beberapa menit.
Dengan begitu, setidaknya para siswa bakal menaruh perhatian. Apalagi jika ceritanya cocok dengan keadaan siswa di hari itu. Joss deh.
10. Berikan Hiburan untuk Menunjukkan Kepedulian Guru
Membuat siswa tertawa mungkin merupakan cara paling efektif untuk menghindari kebosanan.
Guru bisa mencari materi yang lucu dan membuat siswa tertawa, tapi sesuaikan dengan materi yang ingin disampaikan. Dengan begitu siswa akan merasa bersemangat kembali menerima pelajaran.
Atau, boleh pula mencari teka-teki atau permainan bertajuk edukatif lainnya. Jikalau kemarin kita sering main tepuk semangat, hari ini kita bisa menghadirkan game seperti Kahoot, Quizz, dan sejenisnya.
11. Hindari Menggunakan Teknik Ajar yang Sama
Menghabiskan waktu yang sama setiap hari dengan cara yang persis sama akan membuat siswa bosan. Misalnya hari ini siswa diminta diskusi, minggu depan diskusi lagi, terus hingga berbulan-bulan. Hemm, siswa bakal bosan.
Dari sana, sebaiknya kita coba cari cara lain dengan teknik yang berbeda. Usahakan selalu segar, coba hal baru, ambil resiko dan nikmati momen di kelas. Ya, benar! Inovasi.
12. Mengulangi Materi Pelajaran
Mengulangi materi sebelumnya sedikit banyak akan membantu guru dalam menghindari kegiatan kelas yang membosankan.
Jika siswa benar-benar menyimak materi yang diberikan guru dan membuka kembali buku pada malam sebelumnya, biasanya mereka bakal “nyambung” dengan pelajaran yang akan guru sajikan.
13. Bagikan Minat Versi Guru
Sejatinya guru perlu membagikan minatnya agar siswa tidak merasa bosan belajar di kelas. Tunjukkan kepada siswa bahwa kita juga menikmati pelajaran dan mencoba untuk memahami pelajaran tersebut.
Syahdan, sampaikan manfaat yang baik bagi mereka yang senang menerima pelajaran. Dengan begitu, kemungkinan besar keinginan kita akan menular ke siswa. Jika guru senang belajar dan mengajar sains, kemungkinan besar siswa juga akan menyukainya.
14. Dengarkan Keluhan Siswa
Dianjurkan bagi guru agar sesekali meminta siswa untuk menulis pesan dan kesan serta saran yang membangun. Toh, siswa juga punya segunung harapan, kan?
Dengarkan Keluh Siswa. Foto: AkshayaPatra Foundation dari Pixabay |
15. Ubah Penjelasan dengan Percakapan
Mengajar tidak harus pasif. Libatkan siswa dalam percakapan santai seperti kita akan menjadi sahabat mereka.
Sesekali, kita tidak perlu menjelaskan dan mengajukan lebih banyak pertanyaan. Gantian, deh.
Biarkan siswa yang hadirkan ide, biarkan pula mereka yang “mengajar” sesama teman sebayanya. Ya, benar. Pakai gaya pembelajaran “Everyone is Teacher”.
16. Nikmati Dirimu Sendiri (Sebagai Guru)
Orang dengan kepercayaan diri tinggi, orang yang kita hormati dan dengarkan cenderung berbagi satu sifat penting yang mereka sukai.
Kecenderungan yang ada, guru akan memiliki waktu mengajar yang jauh lebih baik jika mereka mencoba memelihara hubungan pribadi dengan diri sendiri.
Ya, setidaknya profesi guru perlu dinikmati oleh guru itu sendiri. Nanti dulu memikirkan gaji, nanti pula memikirkan pekerjaan sampingan. Fokus dulu kepada siswa, maka siswa akan balik fokus kepada guru.
17. Guru Perlu Hadir agar Dirinya Merasa Dibutuhkan Siswa
Sesekali tidak perlu pergi ke ruang guru saat makan siang. Sejatinya guru dapat makan siang di kantin dan mengajak siswa untuk makan siang bersama.
Biarkan kita tetap menjadi orang yang mereka butuhkan tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas.
Syahdan, guru pula perlu hadir untuk siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah. Ya, kehadiran tersebut dapat dimulai dari pengenalan guru terhadap siswa secara lebih intensif. Bisa tentang keseharian mereka, kegiatan di rumah, dan lain-lain.
18. Cobalah Menjadi Murid Lagi
Mempelajari karakter seorang siswa itu kadang lebih mudah daripada memahami mereka. Maka dari itulah, kita sebagai guru perlu untuk menjadi murid lagi. Istilahnya, pembelajar sepanjang hayat, kan?
Ya, meskipun sudah jadi guru, bukan berarti kita diminta untuk menjadi pendidik yang maha benar. Guru juga pernah salah, pernah keliru, dan dari salah maupun keliru itulah kemudian kita berbenah. Menjadi lebih baik dari hari ke hari.
19. Menghidupkan Diskusi di Kelas
Beri siswa beberapa menit waktu untuk membahas materi yang guru sajikan sebelumnya. Terutama ketika mereka mengambil sikap pada suatu topik dan dapat memberikan bukti yang jelas, itu dapat membantu mereka mempelajari materi dengan lebih baik.
Syahdan, juga harus dipastikan bahwa semua siswa berpartisipasi dalam diskusi.
Tren hari ini, diskusi biasanya diarahkan kepada pendekatan pembelajaran problem solving dan critical thinking. Intinya, semakin sering siswa berargumen, semakin seru proses belajar.
20. Cobalah untuk Memahami Siswa
Salah satu keluhan yang sering diajukan siswa adalah bahwa guru kurang simpati dengan bukti bahwa mata pelajaran mereka bukan satu-satunya mata pelajaran yang diambil siswa.
Siswa harus menyeimbangkan tugas dan materi dari beberapa mata pelajaran sekaligus.
Cobalah untuk memahami, dan bahkan tunjukkan minat pada kursus lain yang diambil siswa tersebut. Anggap saja sebagai kesempatan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang subjek guru dengan menghubungkannya dengan disiplin ilmu lain.
Bukankah kita sering mendengar bahwa Knowledge is Power? Begitulah, jangan sempitkan pandangan dan gagasan siswa hanya kepada satu disiplin ilmu saja.
Terkadang, masalah kekinian terlihat begitu kompleks dan butuh banyak sudut pandang. Maka dari itulah, ketika siswa merasa dipahami, mereka akan merasa bahwa pembelajaran bersama guru A atau Z itu seru dan memperluas cakrawala berpikir.
Pada intinya, guru adalah sutradara yang meracik skenario dan mengelola jalannya kelas “semau” mereka.
Dengan terbiasa menerapkan cara mengajar yang asyik, siswa perlahan akan menyenangi sebuah pelajaran, kebosanan mereka cepat tenggelam, serta merasa butuh terhadap pelajaran.
Semoga Bermanfaat.
Ditulis oleh Ozy V. Alandika
Baca juga:
4 komentar untuk "Guru, Inilah 20 Cara Mengajar yang Menyenangkan dan Tidak Membosankan bagi Siswa"
Makasih Nek.
Salam hangat selalu
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)