Dampak Positif Media Pembelajaran Bagi Guru dan Siswa
Media Pembelajaran. Foto: kalhh dari Pixabay |
Para pendidik telah meneliti dampak media pada pembelajaran sejak dulu, ketika seorang psikolog merekomendasikan gambar sebagai alat hemat tenaga kerja untuk pengajaran.
Pada abad yang lalu, berbagai bentuk media telah digunakan untuk menyampaikan pengajaran dan mendukung pembelajaran.
Contoh Media Pembelajaran dengan cara tradisional yaitu papan tulis, buku tulis, proyektor overhead, dan guru.
Sedangkan media pembelajaran dengan menggunakan media massa contohnya seperti koran, film, radio, dan televisi, dan media pembelajaran elektronik seperti komputer, interaktif video, dan sistem multimedia.
Semua instruksi membutuhkan pemilihan dan penggunaan setidaknya satu media untuk menyampaikan instruksi.
Banyak media alternatif dan campuran media dapat dipilih untuk tujuan pembelajaran dan kelompok siswa tertentu.
Apakah Beberapa Media Menghasilkan Lebih Banyak Pembelajaran daripada yang Lain?
Mungkin, boleh dibilang bahwa tidak ada manfaat dari media pembelajaran. Media hanyalah alat yang menyampaikan instruksi tetapi tidak dapat mempengaruhi prestasi siswa.
Pendidik dapat mengharapkan tingkat pembelajaran yang sama dari berbagai media, asalkan menggunakan metode pembelajaran yang tepat.
Ketika lebih dari satu media dapat memberikan metode pembelajaran yang dibutuhkan untuk proses belajar mengajar, maka pilihan media didasarkan pada manfaat ekonomi yang diharapkan, seperti biaya pengajaran per siswa.
Media dan Metode
Masalah utama di sini adalah bahwa ketika media digunakan untuk pengajaran, mereka mungkin sering bingung dengan metode dan informasi pengajaran yang disampaikan.
Misalnya, instruksi berbasis komputer sering dianggap sangat interaktif karena komputer memungkinkan tingkat pertukaran yang tinggi antara siswa dan program pembelajaran yang disampaikan oleh komputer.
Namun setiap media dapat meningkatkan pembelajaran asalkan isi informasi dan metode pembelajaran yang mereka sampaikan memadai untuk mendukung pembelajaran siswa.
Media Pembelajaran Bagi Guru dan Siswa. Foto: Michal Jarmoluk dari Pixabay |
Penelitian yang ada menunjukkan bahwa ketika pembelajaran dipengaruhi oleh peristiwa eksternal, peristiwa tersebut harus mendukung penggunaan proses mental yang diperlukan untuk tujuan pembelajaran oleh siswa yang tidak mampu atau tidak mau menyediakannya untuk diri mereka sendiri.
Apakah Media Pembelajaran Dapat Memengaruhi Biaya dan Akses ke Instruksi?
Telah kita ketahui bahwa media secara signifikan dapat mempengaruhi biaya pembelajaran bagi guru dan biaya akses pembelajaran oleh siswa serta memberikan kemudahan bagi guru dan siswa.
Untuk menentukan biaya pengajaran per siswa dan akses informasi akan memerlukan analisis yang cermat.
Kalau kita tilik lebih dalam, beberapa media dan sistem simbol mengarah pada hasil belajar yang lebih cepat dan tidal menuntut, daripada media lain atau mode simbolik untuk beberapa siswa.
Didapatlah saran bahwa untuk membuka area penelitian setidaknya ada dua kemungkinan.
Pertama, media atau mode representasi apa pun yang digunakan untuk menyajikan metode pembelajaran misalnya, contoh yang disajikan dalam mode gambar atau verbal dapat membantu beberapa individu untuk belajar lebih mudah dan lebih cepat.
Pelajar dengan visual tinggi tetapi memiliki kemampuan verbal yang rendah mungkin akan lebih cepat belajar dengan gambar daripada dari deskripsi naratif.
Kedua, biaya belajar bagaimanapun juga merupakan salah satu masalah terpenting bagi mereka yang peduli dengan penerapan penelitian untuk memecahkan masalah praktis.
Metode pembelajaran sangat diperlukan untuk proses belajar mengajar siswa. Media yang berbeda atau mode simbolik akan memiliki efisiensi belajar yang berbeda untuk peserta didik dengan bakat yang berbeda.
Apakah Beberapa Media Lebih Memotivasi Pembelajaran daripada Media Lain?
Kemungkinan manfaat motivasi mungkin ada dengan media yang lebih baru. Sebagai contoh, siswa mungkin lebih antusias untuk mendaftar dalam pengajaran yang disajikan oleh media yang lebih baru karena kemudahan akses dan fleksibilitas penjadwalan.
Penundaan dalam menyelesaikan kursus online dan rumor tentang tingginya tingkat drop-out menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut tentang apakah siswa bertahan dalam kursus yang ditawarkan menggunakan media baru.
Tidak banyak yang diketahui tentang dampak langsung dari media baru terhadap upaya mental.
Beberapa studi mengatakan bahwa banyak strategi instruksional dan tampilan layar kompleks yang berisiko membebani memori kerja dan menyebabkan default kognitif secara otomatis, di mana upaya mental keduanya dikurangi dan diarahkan ke tujuan non-pembelajaran.
Oleh karena itu, pendidik dihadapkan pada kontradiksi yang ironis di mana siswa lebih tertarik pada kualitas media yang diketahui dapat mengurangi pembelajaran mereka.
Adanya media baru ini menjadi bukti kuat bahwa peserta didik tidak sadar ketika mereka terlalu dibebani oleh banyak informasi visual dan verbal.
Integrasi Teknologi
Pembahasan media pembelajaran selama ini lebih mengarah tentang media sebagai alat penyampai.
Pendidik biasanya melihat media dengan dua cara. Pertama, media dipandang sebagai sarana untuk memperkuat pesan guru, seperti penggunaan overhead projector atau video projector.
Kedua, media dipandang sebagai cara penyampaian pengajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis komputer atau televisi.
Pada dasarnya, pengajaran berbasis komputer akan merevolusi sekolah dan mengubah cara siswa belajar.
Media Pembelajaran Bagi Guru dan Siswa. Foto: Gerd Altmann dari Pixabay |
Upaya selanjutnya dari penggunaan komputer yaitu untuk menyampaikan instruksi melalui tutorial atau metode instruksional drill-and-practice.
Hal tersebut diarahkan kepada penggunaan komputer sebagai alat yang diintegrasikan ke dalam kegiatan kelas lainnya untuk memfasilitasi pemecahan masalah dan pembelajaran.
Gambarannya? Bisa dibilang bahwa integrasi teknologi sebagai proses menggunakan perangkat lunak aplikasi misalnya, spreadsheet, database, dan browser web yang digunakan sebagai alat untuk membantu siswa mempelajari pemecahan masalah.
Contoh integrasi teknologi adalah model NteQ (Integrating Technology for Enquiry).
Model ini memberi guru pendekatan sepuluh langkah untuk mengembangkan unit pembelajaran berbasis masalah yang mengintegrasikan teknologi.
Siswa menggunakan komputer untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan menyajikan informasi yang berkaitan dengan pemecahan masalah akademik.
Penekanan pada tingkat ini bergantung pada penggunaan komputer sebagai alat dengan cara yang sama seperti ilmuwan dan profesional bisnis dimana mereka menggunakan komputer dalam menyelesaikan pekerjaan mereka.
Pergeseran fokus dari penggunaan komputer dan media lain untuk menyampaikan instruksi ke salah satu penggunaan komputer sebagai alat pemecahan masalah yang terintegrasi menempatkan penekanan yang lebih besar pada pengembangan metode pembelajaran berbasis media.
Penekanan penelitian juga bergeser dari membandingkan dua kondisi media pembelajaran misalnya, ruang kelas dengan menggunakan komputer dan ruang kelas tanpa menggunakan komputer untuk menyelidiki keefektifan strategi pembelajaran berbasis media yang digunakan di kelas.
Guru menggunakannya untuk percontohan dan memberikan penjelasan kepada siswa, sedangkan siswa memiliki komputer atau laptop lebih cenderung menggunakan untuk pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, fasilitasi, dan menulis, daripada guru di ruang kelas tradisional.
Demikian pula, siswa dalam proyek percontohan memiliki nilai yang lebih tinggi secara signifikan pada sampel tulisan yang dikumpulkan pada akhir tahun.
Perbedaan ini dikaitkan dengan lingkungan yang berpusat pada siswa yang diajarkan langsung oleh para guru daripada menggunakan Media Pembelajaran berbasis komputer.
Semoga Bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Dampak Positif Media Pembelajaran Bagi Guru dan Siswa"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)