Puisi: Bawalah Diri Ini Bersamamu
Gambar dari kaltim.tribunnews.com |
Aku wanita
Tapi nasibku tak bercahaya
Aku wanita
Yang ingin tahu tentang dunia
Ayahku tersayang...
Benarkah, ayah?
Benarkah diriku ini hanyalah ratna keluarga kita?
Kenapa kau cegat aku?
Diriku ini cempaka yang redup
Jika tak dibubuhi cahaya bintang
Bojoku...
Kenapa kau terima begitu saja?
Diriku, kepunyaanmu yang kosong
Kami wanita
Kami bukanlah hanya bunga hias milikmu
Kami ingin jadi bunga bersinar kepunyaanmu
Kami wanita
Kami tak kan pernah berhenti meronta-ronta
Hingga pucuk cahaya kan tersampaikan
Tresnoku...
Juitamu ini ingin sekali
Bersamamu menggapai cahaya bangsa
Bawa pergi diri ini, sayang...
Bawalah diri ini bersamamu
Berada di pendidikan yang kau rajut
Berada di pekerjaan yang kau rasuki
Hingga wanita ini tepat di sampingmu
Ingin diriku menyumbang sukma tuk bangsa
Tapi, aku ini punya apa?
Tidak ada!
Tidak ada sama sekali!
Aku ini kosong!
Akulah kepunyaanmu
Yang tak punya apa-apa
Maka berikan wanita ini
Berikan kami
Berikan kami segalanya
Agar kami tahu tentang dunia
Diriku tak kan berhenti meronta
Hingga ratna menjadi seroja mekar
Yang abadi menggapai mimpi bangsa
Curup, 21 April 2020
Created by Dinda Nurfatihah Jannah
Posting Komentar untuk "Puisi: Bawalah Diri Ini Bersamamu"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)